Sejarah Singkat Peradaban Yunani Kuno (Zaman Neolitikum hingga Era Alexander Agung)

Sejarah Singkat Peradaban Yunani Kuno (Zaman Neolitikum hingga Era Alexander Agung)

Ringkasan Singkat

Video ini membahas sejarah peradaban Yunani Kuno, mulai dari Zaman Perunggu hingga penaklukan oleh Republik Romawi. Beberapa poin penting yang dibahas meliputi:

  • Asal usul nama "Yunani" dan konsep polis (negara-kota).
  • Perkembangan peradaban Minoan dan Mycenaean.
  • Perang Yunani-Persia dan dampaknya.
  • Zaman Klasik Yunani, termasuk tokoh-tokoh filosofi seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles.
  • Penaklukan oleh Alexander Agung dan era Hellenistik.
  • Akhir dari kemerdekaan Yunani dengan penaklukan oleh Romawi.

Pendahuluan [0:00]

Video ini membahas tentang peradaban Yunani Kuno, yang bersama dengan peradaban Romawi, menjadi fondasi bagi peradaban Barat modern. Banyak aspek kehidupan kita saat ini yang dipengaruhi oleh peradaban Yunani Kuno. Nama "Yunani" berasal dari bahasa Arab ("Yunan"), yang diambil dari bahasa Persia Kuno ("Yun"). Orang Yunani sendiri menyebut negara mereka sebagai "Heles".

Zaman Perunggu Yunani [1:01]

Peradaban Yunani Kuno dimulai pada Zaman Neolitikum sekitar 7000 SM dengan masuknya pertanian dan peternakan. Arsitektur mulai berkembang dengan munculnya bangunan megaron. Pada Zaman Perunggu, muncul Kebudayaan Kila Des di Kepulauan Chiledes, yang bercirikan permukiman besar, pertanian, peternakan, dan pelayaran. Pada saat yang sama, Peradaban Minoan berkembang di Pulau Crete, menjadi peradaban besar pertama di Eropa. Orang Minoan terkenal dengan istana-istana megah mereka, seperti yang ditemukan di Knossos. Mereka juga menjadi pusat perdagangan utama, berinteraksi dengan Mesir, Anatolia, dan Spanyol. Peradaban Minoan memiliki sistem penulisan sendiri yang disebut Linear A, yang belum bisa diterjemahkan hingga saat ini. Keruntuhan peradaban ini diperkirakan disebabkan oleh invasi Mycenaean dan letusan gunung berapi di Santorini.

Peradaban Mycenaean dan Zaman Kegelapan Yunani [3:16]

Peradaban Mycenaean muncul di daratan Yunani, membangun kota-kota besar dengan administrasi terpusat dan seni yang unik. Masyarakat Mycenaean bersifat militeristik, dipimpin oleh seorang raja bernama Warnax. Mereka terkenal dengan benteng-benteng besar yang disebut benteng Cyclops. Orang Mycenaean menggunakan aksara Linear B, yang berhasil diterjemahkan oleh Michael Ventris. Peradaban ini runtuh karena invasi Dorian dari Yunani Utara dan serangan "Sea People". Keruntuhan Mycenaean menandai dimulainya Zaman Kegelapan Yunani, dengan hancurnya kota-kota besar, hilangnya sistem penulisan, dan kemunduran peradaban. Peristiwa ini juga terkait dengan keruntuhan Zaman Perunggu di seluruh Mediterania Timur.

Zaman Archaic Yunani dan Pembentukan Polis [5:52]

Setelah Zaman Kegelapan, Yunani memasuki Zaman Archaic. Pada periode ini, negara-kota Yunani (polis) mulai terbentuk, seperti Athena dan Sparta. Era ini ditandai dengan penyelenggaraan Olimpiade pertama pada tahun 776 SM. Polis-polis ini independen, memiliki sistem pemerintahan dan struktur sosial yang berbeda. Terdapat lebih dari 1000 polis di Yunani Kuno. Video ini membahas dua polis yang paling terkenal, yaitu Athena dan Sparta.

Athena dan Sparta [7:04]

Athena didirikan pada masa peradaban Mycenaean. Setelah keruntuhan Mycenaean, sejarah Athena kurang diketahui hingga Zaman Archaic. Pada periode ini, seorang negarawan Athena bernama Solon melakukan reformasi politik dan pemerintahan yang menjadi dasar sistem demokrasi Athena. Reformasi ini kemudian disempurnakan oleh Cleisthenes, yang dikenal sebagai bapak demokrasi Athena. Di selatan Athena, terdapat kota Sparta yang terkenal dengan kedisiplinan dan pendidikan militer yang keras (agoge). Lycurgus mereformasi sistem politik dan sosial Sparta menjadi berorientasi militer, menghasilkan prajurit-prajurit terbaik di Yunani Kuno.

Perkembangan dan Ekspansi Yunani [8:24]

Pada periode ini, orang Yunani mulai menjelajahi Laut Tengah dan mendirikan koloni-koloni baru di sekitar Laut Hitam, Italia Selatan, dan Spanyol. Alfabet Yunani juga diciptakan, mengadopsi alfabet Fenisia dan menambahkan huruf vokal. Di bidang militer, prajurit hoplite dengan formasi phalanges menjadi ciri khas tentara Yunani Kuno.

Perang Yunani-Persia [9:29]

Peradaban Yunani menghadapi krisis besar ketika Persia memperluas wilayahnya ke dekat dunia Yunani. Perang Yunani-Persia terjadi karena pemberontakan polis-polis Yunani di Ionia yang dikuasai Persia. Athena dan Er Tria mendukung pemberontakan ini dengan mengirimkan pasukan. Persia akhirnya menaklukkan pemberontakan Ionia dan memutuskan untuk menyerang Yunani. Persia menyerang Yunani dua kali, pertama dipimpin oleh Darius Agung dan kedua oleh Xerxes. Meskipun jumlah pasukan Persia sangat besar, mereka gagal menaklukkan Yunani berkat persatuan polis-polis Yunani, terutama Athena dan Sparta.

Zaman Klasik Yunani [11:44]

Setelah Perang Yunani-Persia berakhir, Yunani memasuki Zaman Klasik. Athena dibangun kembali dan diperindah, dengan pembangunan Parthenon di Acropolis. Pada periode ini, muncul tiga filsuf terpenting sepanjang masa: Socrates, Plato, dan Aristoteles. Namun, perdamaian ini terganggu oleh persaingan antara Athena dan Sparta. Athena, yang memimpin Liga Delos, menjadi penguasa Laut Aegea. Persaingan ini memicu Perang Peloponnesian, di mana Sparta mengalahkan Athena, mengakhiri zaman keemasan Athena.

Dominasi Sparta dan Kebangkitan Makedonia [13:08]

Setelah mengalahkan Athena, Sparta menjadi kekuatan utama di dunia Yunani. Namun, Sparta dikalahkan oleh kota Tebay dalam pertempuran Letra dan Mantinea, mengakhiri dominasi mereka. Kerajaan Makedonia di utara Yunani, di bawah kepemimpinan Raja Phillip II, mengumpulkan kekuatan militernya dan menyerang untuk menyatukan seluruh Yunani. Phillip II mengalahkan koalisi anti-Makedonia dalam Pertempuran Cairo near.

Alexander Agung dan Era Hellenistik [14:30]

Setelah Phillip II dibunuh, putranya Alexander naik takhta pada usia 20 tahun. Alexander melanjutkan ambisi ayahnya untuk menaklukkan Persia. Dengan taktik jeniusnya, Alexander mengalahkan Kekaisaran Persia yang jauh lebih besar dan memiliki lebih banyak tentara. Alexander kemudian menginvasi daratan India dan mengalahkan Raja Porus dalam Pertempuran Hida Space. Wilayah Alexander membentang dari daratan Yunani, Mesir, Mesopotamia, hingga Punjab India. Setelah Pertempuran Hida Space, tentara Alexander menolak untuk melanjutkan kampanye militer ke India dan meminta untuk kembali ke rumah. Alexander meninggal muda di Babylon pada usia 32 tahun.

Era Hellenistik dan Penaklukan Romawi [18:17]

Setelah kematian Alexander Agung, Yunani memasuki Era Hellenistik. Kekaisaran Alexander terpecah dan dikendalikan oleh para jenderalnya (Diadokhoi). Wilayah Yunani dan Makedonia dikuasai oleh Cassander, yang kemudian digantikan oleh dinasti Antigonid. Republik Romawi, kekuatan baru dari barat, berperang dengan Kerajaan Makedonia dan Liga Akean, dan akhirnya mengalahkan mereka pada tahun 146 SM. Dengan penaklukan ini, daratan Yunani berada di bawah kekuasaan Romawi.

Kesimpulan [19:51]

Meskipun berada di bawah Kekaisaran Romawi, budaya Yunani terus berkembang dan berdampingan dengan budaya Romawi. Bahasa Yunani tetap menjadi lingua franca di wilayah timur Romawi selama berabad-abad hingga era Kekaisaran Bizantium. Banyak tokoh Yunani Kuno yang memberikan kontribusi besar di bidang sains, seperti Aristarchus dari Samos, Eratosthenes, Pythagoras, Archimedes, dan Hippocrates.

Watch the Video

Date: 7/14/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead