Ketenagakerjaan Part 1 - Konsep Ketenagakerjaan, Menghitung TPAK, Jenis Tenaga Kerja

Ketenagakerjaan Part 1 - Konsep Ketenagakerjaan, Menghitung TPAK, Jenis Tenaga Kerja

Ringkasan Singkat

Video ini membahas konsep ketenagakerjaan, termasuk pengertian, jenis-jenis tenaga kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja, dan cara menghitung tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK). Video ini juga menjelaskan perbedaan antara tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja, serta berbagai kategori tenaga kerja berdasarkan kualitas, fungsi, hubungan dengan proses produksi, dan kegiatan departemen.

  • Pengertian Ketenagakerjaan: Segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
  • Istilah Penting: Tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja.
  • Faktor yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja: Usia, pendidikan, lapangan kerja, investasi, kebijakan pemerintah, dll.
  • Cara Menghitung TPAK: Menggunakan rumus perbandingan antara angkatan kerja dan penduduk usia kerja.
  • Jenis-Jenis Tenaga Kerja: Jasmani dan rohani, dengan klasifikasi lebih lanjut berdasarkan kualitas, fungsi, hubungan dengan produksi, dan kegiatan departemen.

Pendahuluan [0:00]

Video ini merupakan bagian pertama dari dua bagian yang membahas tentang ketenagakerjaan dalam materi ekonomi kelas 11 SMA. Pada bagian ini, akan dipelajari konsep dasar ketenagakerjaan, termasuk pengertian, istilah-istilah penting, faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja, cara menghitung tingkat partisipasi angkatan kerja, dan jenis-jenis tenaga kerja.

Pengertian Ketenagakerjaan [0:25]

Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Sebelum masa kerja mencakup pelatihan, pemagangan, dan pencarian kerja. Selama masa kerja meliputi gaji, asuransi, perlindungan kerja, dan jaminan sosial. Sesudah masa kerja mencakup pesangon, jaminan hari tua, dan pensiun. Ketenagakerjaan mencakup seluruh proses seorang pekerja, dari sebelum bekerja hingga memperoleh pekerjaan.

Tenaga Kerja, Angkatan Kerja, dan Kesempatan Kerja [2:48]

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja maupun tidak bekerja. Kesempatan kerja adalah keadaan yang menggambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh para pencari kerja. Kesempatan kerja dalam arti sempit adalah banyak sedikitnya tenaga kerja yang mempunyai kesempatan untuk bekerja, sedangkan dalam arti luas adalah banyak sedikitnya faktor-faktor produksi yang dapat ikut dalam proses produksi.

Jenis-Jenis Kesempatan Kerja [4:38]

Kesempatan kerja terbagi menjadi dua kelompok: mereka yang bekerja penuh (full employment) dan mereka yang masih setengah menganggur. Pekerja penuh bekerja selama 40 jam per minggu, menerima upah minimum regional, dan sesuai dengan latar belakang pendidikan atau keahlian. Pekerja setengah menganggur bekerja kurang dari 35 jam per minggu dan masih mencari pekerjaan lain yang lebih layak. Kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam Pasal 27 ayat 2 UUD 1945, yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja [6:18]

Terdapat 10 faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja: usia tenaga kerja, tingkat pendidikan, lapangan kerja yang tersedia, jumlah angkatan kerja, permintaan total masyarakat, investasi, kemampuan pemerintah dalam pembangunan, ekspor dan impor, kebijakan pajak, dan kerjasama dengan negara lain.

Cara Menghitung Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) [7:33]

TPAK digunakan untuk mengetahui perbandingan antara angkatan kerja dan penduduk usia kerja (15-64 tahun). Rumusnya adalah: TPAK = (Jumlah Angkatan Kerja / Jumlah Penduduk Usia Kerja) x 100%. Contoh soal diberikan untuk memperjelas cara menghitung TPAK.

Jenis-Jenis Tenaga Kerja [11:29]

Secara umum, jenis tenaga kerja terbagi menjadi dua: tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Tenaga kerja jasmani menggunakan tenaga fisik dalam pekerjaannya, contohnya sopir, montir, guru, dan dokter. Tenaga kerja rohani lebih banyak menggunakan proses pemikiran, gagasan, dan ide, contohnya direktur, konsultan, dan manajer. Tenaga kerja jasmani terbagi lagi berdasarkan kualitas (terdidik, terlatih, tidak terdidik dan tidak terlatih), fungsi pokok dalam perusahaan (bagian produksi, pemasaran, umum dan administrasi), hubungan dengan proses produksi (langsung dan tidak langsung), dan kegiatan departemen (produksi dan non produksi).

Watch the Video

Date: 7/18/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead