Ringkasan Singkat
Video ini membahas pentingnya mengandalkan Tuhan dan diri sendiri dalam menghadapi pengkhianatan dan kesulitan hidup. Musuh seringkali datang dari orang terdekat, namun dengan iman dan karakter yang kuat, kita dapat mengatasi segala rintangan.
- Mengandalkan Tuhan dan diri sendiri adalah kunci menghadapi pengkhianatan.
- Musuh seringkali datang dari orang terdekat.
- Iman dan karakter yang kuat membantu mengatasi kesulitan.
- Tuhan akan membela dan membuka jalan bagi mereka yang mengasihi-Nya.
Musuh dalam Selimut [0:10]
Dalam hidup, kita harus mengandalkan Tuhan karena seringkali musuh ada di sekitar kita, bahkan orang terdekat. Jika kita dekat dengan Tuhan dan percaya bahwa Dia dapat mengubah segala sesuatu menjadi kebaikan, kita tidak akan tergoncang meski dikhianati. Penting untuk mengenali siapa sahabat sejati dan siapa yang bukan, karena sahabat sejati akan mendukung kita dalam perjuangan. Ekspresi mata sulit disembunyikan, mata yang tulus akan berbinar saat tersenyum, dan ikut bersedih saat kita menderita.
Cerdik dan Tulus [2:02]
Kita bisa mengenali orang yang tidak suka pada kita dari sikap mereka yang meremehkan setiap hal yang kita lakukan. Alkitab mengajarkan kita untuk cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati, karena seringkali serigala berbulu domba itu adalah orang terdekat, bahkan keluarga sendiri. Contohnya, Kain membunuh Habel, saudara-saudara Yusuf menjualnya, mertua Daud ingin membunuhnya, dan Absalom mengkudeta Daud. Tuhan memberikan gambaran ini bukan untuk membuat kita membenci atau mencurigai siapapun, tetapi untuk menunjukkan bahwa orang terdekat pun bisa menjadi pengkhianat.
Mengandalkan Tuhan dan Diri Sendiri [4:03]
Cara mengandalkan diri sendiri adalah dengan membangun iman, kekuatan, dan karakter yang baik. Yang menemani hidup kita hanyalah Tuhan dan diri sendiri. Selama kita bisa membangun hidup dan berjalan dengan Tuhan, akan ada lebih banyak orang yang mencintai kita meski ada yang mengkhianati. Tuhan akan membuka jalan bagi anak-anak-Nya yang mengasihi-Nya dan membuat segala sesuatu yang kita lakukan berhasil. Fokuslah untuk berjalan dengan Tuhan dan membangun kehidupan agar tidak takut dikhianati atau ditinggalkan.
Perlindungan dari Tuhan [5:34]
Mazmur 27 ayat 2-4 mengingatkan kita untuk tidak takut meski dikepung musuh, karena perlindungan kita adalah Tuhan. Pengkhianatan bisa datang dari orang terdekat, tetapi selama kita mengandalkan Tuhan dan membangun diri sendiri, kita tidak perlu takut. Daud dikhianati oleh mertuanya dan dikudeta oleh anaknya, tetapi tidak membuatnya gagal. Ayub dituduh bersalah oleh teman-temannya, tetapi Tuhanlah yang membelanya. Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya, tetapi Tuhan selalu menolongnya.
Kekuatan dari Dalam [7:28]
Siapapun musuhmu tidak akan bisa menghancurkanmu, karena yang bisa menghancurkanmu adalah dirimu sendiri. Selama kamu berpegang teguh kepada Tuhan, firman Tuhan berkata, "Kalau Tuhan di pihakku, siapakah lawanku?" Tulis di chat, "Aku tidak takut sekalipun musuh itu ada di dekatku. Kalau Tuhan di pihakku, siapakah lawanku?"
Doa [9:33]
Berdoa kepada Tuhan sebagai pembela yang sempurna, mempercayakan hidup kepada-Nya. Meminta Tuhan memberikan iman, kekuatan, sukacita, penghiburan, pekerjaan, jawaban doa, kelepasan dari hutang, dan kemerdekaan yang sempurna. Memohon agar bisnis berhasil dan janji-Nya digenapi dalam kehidupan.