Tata Nama Senyawa | Kimia SMA | Tetty Afianti

Tata Nama Senyawa | Kimia SMA | Tetty Afianti

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang tata nama senyawa kimia, yang dibagi menjadi tata nama senyawa ion dan kovalen. Tata nama senyawa ion melibatkan penamaan kation (ion positif) terlebih dahulu diikuti anion (ion negatif). Video ini juga menjelaskan cara menuliskan rumus kimia dan reaksi ionisasi senyawa ion. Selain itu, video ini juga membahas tata nama senyawa kovalen biner, yang terdiri dari dua unsur nonlogam, dengan menggunakan angka latin untuk menunjukkan jumlah atom.

  • Tata nama senyawa ion: Kation + Anion
  • Tata nama senyawa kovalen biner: Awalan angka latin + nama unsur + akhiran -ida
  • Pentingnya menghafal muatan ion untuk penamaan dan penulisan rumus kimia yang tepat.

Tata Nama Senyawa Ion [0:28]

Tata nama senyawa ion melibatkan penyebutan nama ion positif (kation) terlebih dahulu, diikuti oleh nama ion negatif (anion). Kation golongan 1A akan melepas 1 elektron menjadi ion +1, contohnya Li+ (ion litium), Na+ (ion natrium), K+ (ion kalium), Rb+ (ion rubidium), dan Cs+ (ion sesium). Golongan 2A melepas 2 elektron menjadi ion +2, contohnya Be2+ (ion berilium), Mg2+ (ion magnesium), Ca2+ (ion kalsium), Sr2+ (ion stronsium), dan Ba2+ (ion barium). Logam Al dari golongan 3A melepas 3 elektron menjadi Al3+ (ion aluminium). Beberapa ion lain seperti Zn2+ (ion seng/zincum), Ag+ (ion argentum/perak), dan NH4+ (ion amonium) juga penting untuk dihafal.

Logam dengan Muatan Lebih dari Satu [3:07]

Beberapa logam memiliki muatan lebih dari satu macam, seperti besi (Fe) yang memiliki Fe2+ dan Fe3+. Untuk membedakannya, digunakan angka romawi dalam kurung setelah nama ion, contohnya Fe2+ disebut ion besi(II) atau ion fero, dan Fe3+ disebut ion besi(III) atau ion feri. Contoh lain adalah emas (Au) dengan Au+ (ion aurum(I)) dan Au3+ (ion aurum(III)), kobalt (Co) dengan Co2+ (ion kobalt(II)) dan Co3+ (ion kobalt(III)), timah (Sn) dengan Sn2+ (ion stanum(II)) dan Sn4+ (ion stanum(IV)), timbal (Pb) dengan Pb2+ (ion plumbum(II)) dan Pb4+ (ion plumbum(IV)), serta krom (Cr) dengan Cr2+ dan Cr3+.

Nama Ion Negatif (Anion) [6:12]

Anion yang berakhiran -ida meliputi O2- (oksida), F- (fluorida), Cl- (klorida), Br- (bromida), OH- (hidroksida), CN- (sianida), S2- (sulfida), dan N3- (nitrida). Anion poliatomik yang perlu dihafalkan meliputi CO32- (karbonat), NO2- (nitrit), NO3- (nitrat), SO32- (sulfit), SO42- (sulfat), PO33- (fosfit), PO43- (fosfat), SiO32- (silikat), C2O42- (oksalat), SbO33- (antimonit), SbO43- (antimonat), CrO42- (kromat), Cr2O72- (dikromat), IO3- (iodat), AsO33- (arsenit), dan AsO43- (arsenat). Atom Cl dapat membentuk ClO- (hipoklorit), ClO2- (klorit), ClO3- (klorat), dan ClO4- (perklorat), sedangkan MnO4- adalah permanganat.

Contoh Soal Tata Nama Senyawa Ion dan Reaksi Ionisasi [8:37]

Contoh soal meliputi penamaan senyawa ion dan penulisan reaksi ionisasinya. Misalnya, NaCl terionisasi menjadi Na+ + Cl- dan namanya adalah natrium klorida. K2SO4 terionisasi menjadi 2K+ + SO42- dan namanya adalah kalium sulfat. CaBr2 terionisasi menjadi Ca2+ + 2Br- dan namanya adalah kalsium bromida. Ba(NO3)2 terionisasi menjadi Ba2+ + 2NO3- dan namanya adalah barium nitrat. MgCO3 terionisasi menjadi Mg2+ + CO32- dan namanya adalah magnesium karbonat. HCL terionisasi menjadi H+ + Cl- dan namanya adalah asam klorida. H3PO4 terionisasi menjadi 3H+ + PO43- dan namanya adalah asam fosfat. H2SO3 terionisasi menjadi 2H+ + SO32- dan namanya adalah asam sulfit.

Menuliskan Rumus Kimia dan Reaksi Ionisasi [16:09]

Soal kebalikan dari sebelumnya adalah menuliskan rumus kimia dan reaksi ionisasi dari nama senyawa yang diberikan. Contohnya, asam fosfit memiliki rumus H3PO3 dan terionisasi menjadi H+ + PO33-. Kalsium oksida memiliki rumus CaO dan terionisasi menjadi Ca2+ + O2-. Magnesium nitrat memiliki rumus Mg(NO3)2 dan terionisasi menjadi Mg2+ + 2NO3-. Aluminium sulfit memiliki rumus Al2(SO3)3 dan terionisasi menjadi Al3+ + SO32-. Asam perklorat memiliki rumus HClO4 dan terionisasi menjadi H+ + ClO4-. Seng hidroksida memiliki rumus Zn(OH)2 dan terionisasi menjadi Zn2+ + 2OH-.

Tata Nama Senyawa Kovalen Biner [23:06]

Tata nama senyawa kovalen biner melibatkan penyebutan atom di depan sesuai nama unsurnya, diikuti nama unsur berikutnya dengan akhiran -ida. Jumlah atom ditulis dengan angka latin: 1 (mono), 2 (di), 3 (tri), 4 (tetra), 5 (penta), 6 (heksa), 7 (hepta), 8 (okta), 9 (nona), dan 10 (deka). Contohnya, SO2 disebut belerang dioksida, CO2 disebut karbon dioksida, CO disebut karbon monoksida, P2O3 disebut difosfor trioksida, Cl2O7 disebut diklor heptaoksida, dan SiCl4 disebut silikon tetraklorida.

Watch the Video

Date: 11/3/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead