Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia | Geograsi SMA

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia | Geograsi SMA

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia. Dijelaskan bagaimana faktor geografis dan sejarah geologis mempengaruhi keberadaan berbagai jenis hewan dan tumbuhan di berbagai wilayah. Selain itu, video ini juga menyoroti pentingnya mempelajari topik ini untuk meningkatkan kesadaran akan keanekaragaman hayati dan perlindungan lingkungan.

  • Sebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga zona: Asiatis, Peralihan, dan Australis.
  • Sebaran flora di Indonesia dibagi menjadi empat zona: Sumatera-Kalimantan, Jawa-Bali, Kepulauan Wallacea, dan Papua.
  • Sebaran fauna di dunia dibagi menjadi delapan zona, sedangkan flora dibagi menjadi enam zona.

Intro [0:00]

Video ini membahas mengapa hewan seperti kanguru banyak ditemukan di Australia dan Papua, sementara tapir banyak ditemukan di Sumatera dan Semenanjung Malaya. Hal ini disebabkan oleh sejarah geologis di mana Australia dan Papua pernah menyatu dalam paparan Sahul, sementara Sumatera dan Semenanjung Malaya tergabung dalam paparan Sunda pada zaman es. Setelah zaman es berakhir, kenaikan permukaan laut memisahkan daratan-daratan tersebut, sehingga hewan dan tumbuhan di wilayah tersebut memiliki kemiripan.

Zona Sebaran Hewan di Indonesia [2:20]

Zona sebaran hewan di Indonesia terbagi menjadi tiga wilayah utama. Wilayah Asiatis meliputi Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, dengan fauna khas seperti gajah, harimau Sumatera, badak, dan pesut Mahakam. Wilayah Peralihan mencakup Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku, yang menjadi habitat bagi komodo, burung maleo, kuskus, dan katak terbang. Terakhir, wilayah Australis meliputi Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, di mana dapat ditemukan kanguru, walabi, burung cendrawasih, dan burung kasuari.

Zona Sebaran Tumbuhan di Indonesia [3:12]

Zona sebaran tumbuhan di Indonesia diklasifikasikan menjadi empat zona. Flora Sumatera-Kalimantan didominasi oleh tumbuhan seperti meranti, damar, dan Rafflesia. Flora Jawa-Bali memiliki ciri khas edelweis Jawa, sedap malam, dan bunga kantil. Wilayah Kepulauan Wallacea (Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku) memiliki tumbuhan seperti kenari, cendana, dan bintangur. Sementara itu, flora Papua didominasi oleh eukaliptus, matoa, dan rhododendron.

Zona Sebaran Hewan di Dunia [4:13]

Zona sebaran fauna di dunia terbagi menjadi delapan wilayah. Wilayah Ethiopian meliputi Afrika (kecuali bagian utara), Madagaskar, dan selatan Arab, dengan fauna khas seperti zebra, singa, kuda nil, dan jerapah. Wilayah Paleartik meliputi Eropa, Inggris, Afrika Utara, dan Asia Timur, dengan fauna khas seperti panda, unta, dan rusa kutub. Wilayah Neartik meliputi Amerika Utara dan Greenland, dengan fauna khas seperti bison, muskox, dan rakun. Wilayah Neotropikal meliputi Amerika Tengah dan Selatan, serta sebagian Meksiko, dengan fauna khas seperti piranha, belut listrik, dan anakonda. Wilayah Oriental meliputi Asia Selatan dan Tenggara (termasuk Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan), dengan fauna khas seperti harimau Sumatera, badak bercula satu, dan orangutan. Wilayah Australian meliputi Australia, Papua, Maluku, Sulawesi, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, dengan fauna khas seperti kanguru, koala, dan burung cendrawasih. Wilayah oseanik memiliki fauna yang mirip dengan wilayah Australian, dengan fauna khas seperti burung kiwi dan spenodon. Terakhir, wilayah Antartika meliputi benua Antartika dan pulau-pulau di sekitarnya, dengan fauna khas seperti penguin, anjing laut, dan paus bergigi.

Zona Sebaran Flora di Dunia [6:21]

Zona sebaran flora di dunia dapat diklasifikasikan menjadi enam, yaitu padang rumput (ditemukan di Amerika Utara, Nusa Tenggara, dan Australia, dengan tumbuhan seperti rumput bluestem dan Indian grass), padang gurun (ditemukan di Afrika Utara, Timur Tengah, Tiongkok, Mongolia, dan Australia, dengan tumbuhan seperti kaktus, kurma, dan tumbleweed), tundra (ditemukan di lingkaran kutub utara, dengan tumbuhan seperti lumut kerak dan lumut rusa), hutan tropis (ditemukan di Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Republik Demokratik Kongo, dengan tumbuhan seperti pohon meranti, pohon murat, dan pohon akasia), hutan gugur (ditemukan di negara empat musim seperti Amerika Serikat dan Eropa, dengan tumbuhan seperti maple, beech, dan linden), dan taiga (ditemukan di Skandinavia, Kanada, dan Rusia, dengan tumbuhan seperti konifer, spruce, dan birch).

Mengapa Penting Belajar Tari Tradisi? [7:48]

Mempelajari sebaran flora dan fauna bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam memilih tanaman yang sesuai dengan iklim di rumah. Selain itu, kita dapat membangun pengetahuan tentang kekayaan sumber daya alam dan bagaimana lingkungan hidup mempengaruhi keberadaan tumbuhan dan hewan. Hal ini dapat membangun kepedulian terhadap perlindungan tumbuhan dan hewan di tempat hidupnya, serta memahami dampak deforestasi, polusi, dan perubahan iklim. Tujuannya adalah agar keragaman tumbuhan dan hewan bisa terus lestari untuk generasi mendatang.

Soal Kece [8:55]

Terdapat beberapa pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan, seperti hewan yang mungkin ditemui di Rusia, negara yang akan dikunjungi untuk penelitian, dan zona persebaran fauna di Kalimantan Timur. Penonton diajak untuk menuliskan jawaban di kolom komentar dan mengunjungi website atau aplikasi Kejar Cita untuk latihan soal.

Watch the Video

Date: 11/1/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead