Ngaji Filsafat 41 : Imam Al Ghazali

Ngaji Filsafat 41 : Imam Al Ghazali

Ringkasan Singkat

Video ini membahas pemikiran Al-Ghazali, seorang tokoh besar dalam filsafat Islam. Ghazali dikenal sebagai Hujjatul Islam karena visinya mempertahankan Islam dari pengaruh luar. Video ini membahas keraguan Ghazali terhadap ilmu pengetahuan, perjalanannya mencari kebenaran, dan konsep-konsep penting dalam filsafatnya, seperti tingkatan ilmu, dimensi alam, dan konsep kebahagiaan.

  • Ghazali adalah seorang filosof, teolog, dan fakih yang berusaha membuktikan bahwa Islam itu rasional.
  • Ghazali mengalami keraguan mendalam terhadap ilmu pengetahuan yang dimilikinya dan mencari kebenaran melalui tasawuf.
  • Ghazali membagi tingkatan ilmu menjadi indra, akal, dan aksioma, serta mengkritik ilmu kalam, filsafat, dan batiniah.
  • Ghazali membagi dimensi alam menjadi empat: alam fisik, alam mental, alam malakut, dan alam ketuhanan.
  • Ghazali menekankan pentingnya menghidupkan kebenaran dan menyadari batasan diri sebagai orang awam.

Pendahuluan [0:00]

Malam ini akan membahas tentang tokoh besar Hujjatul Islam Ghazali sebagai terminal terakhir untuk filsafat peripatetik tradisi timur. Setelah ini akan pindah ke barat ketika Islam berlanjut di Andalusia. Rencananya dulu cuma Ibnu Rus tapi melihat bulan depan sudah Ramadan sekalian aja tuntaskan yang islam-islam mungkin nanti ditambah Ibnu Bajah terus tambah Ibnu thufail biar lengkap wawasan tentang peripatetik. Kalau masih ada space dan belum Ramadan mungkin ditambah lagi satu kelompok populer yang misterius yaitu Ikhwanus Shofa. Kalau masih ada waktu lagi, akan membahas satu tokoh besar juga dari tradisi tengah filosof terkenal dengan filsafat sosial dan filsafat sejarahnya Ibnu Khaldun. Kalau ternyata kok masih belum Ramadan mungkin ditambah satu lagi yang terkenal dengan filsafat politiknya Ahkam sultaniyah almawardi atau kalau enggak Mawardi mungkin Ibnu miskaweh atau sopolah gitu. Kalau sudah Ramadan, akan ambil nafas dulu 1 bulan tirakatan terus nanti habis Idul Fitri kembali ke barat dengan para filosuf kontemporer. Setelah kontemporer, akan kembali ke Islam sebentar untuk ketemu era terakhir dan setelah peripatetik yaitu tradisi israqi mungkin kita ambil dua surawardi sama mula zadra. Setelah mula sadra akan kembali lagi ke barat mungkin nanti diawali dari tradisi baru namanya dari tradisi filsafat bahasa.

Biografi Singkat Al-Ghazali [3:56]

Ghazali ini agak khas beda sama para filosuf yang lain banyak yang mengkritik banyak juga yang memuji. Tradisi Islam Indonesia karena sunni dengan porosnya as'ari dan maturiti maka Insyaallah termasuk kelompok yang memuji kelompok yang pro dengan Ghazali. Ghazali disebut hujjatul Islam karena dia adalah filosuf teolog Fakih dan segala macam gelar yang punya visi untuk mempertahankan Islam. Dia khawatir Islam hampir ditelan oleh Yunani di pripatet, tradisi batiniah, dan akal di muktazilah. Dia banyak sekali nulis dan membuktikan bahwa dia memang seorang yang layak dijadikan hujjatul Islam. Jadi dia sendiri adalah bukti betapa Islam itu rasional betapa Islam itu masuk akal.

Ghazali lahir sekitar tahun 1059 dan meninggal tahun 1111. Hidup ketika muktazilah mulai redup dan asariah Jaya. Dia sendiri adalah seorang eksponennya tokoh as'ari karena dia muridnya Imamul Haramain aljaini. Bagdad redup hampir jatuh mendapat ancaman dari dinasti buaihi yang sangat muktazilah bagdadnya sendiri sudah ganti haluan di as'ariyah juga dapat ancaman dari dinasti fatimiyah di Mesir yang baru bangkit. Ghazali ini pegawai negeri dosen bahkan nanti sempat jadi Rektor meskipun kemudian dia galau karena goncang-kancing politik terus dia mengembara mencari jalan Sufi dan jadilah Dia seorang Sufi besar.

Ghazali Nama lengkapnya Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-ghazali punya saudara Ahmad bin Muhammad bin Muhammad al-ghazali. Dia memang lahir di daerah namanya gazalah sehingga disebut alghazali tapi ada juga yang menulis dengan 2 Z alghazali karena memang ayahnya Ghazali itu bapaknya itu tukang sepatu. Bapaknya ini meninggal waktu Ghazali masih kecil saudaranya banyak cuma Sebelum meninggal ayahnya sempat menitipkan Ghazali pada seorang temannya yang Sufi sehingga pendidikan awalnya Ghazali itu Sufi.

Ghazali umur 28 tahun dia sudah jadi dosen dan Rektor di nizamiyah atas rekomendasi perdana menteri saat itu nzamul Mulk. 10 tahun dia di puncakkan karirnya umur 38 dia diserang skeptisisme luar biasa yang diawali banyak peristiwa termasuk terbunuhnya nizamul Mulk. Kemudian sekitar 6 tahun dia mengembara di Makkah di damaskus pokoknya melakukan uzlah melakukan perjalanan mencari kebenaran dan 6 tahun ini orang susah nemuin dia. Ketika dia melakukan perjalanan uzlah inilah nanti lahir Ihya Ulumuddin setelah 6 tahun dia kembali lagi ke Baghdad dan kembali lagi ngajar di nidamiah cuma ndak kayak dulu lagi.

Di antara yang bikin dia Gau bikin dia diserang skeptis luar biasa itu ya saudaranya karena saudaranya yang Ahmad Gazali ini memang sejak awal sudah menempuh jalan Sufi. Suatu ketika Gazali ini di puncak kejayaannya itu semua orang kagum padanya karena dia menguasai sangat banyak ilmu menulis di hampir semua bidang keilmuan. Kalau ceramah Gak cuma di mimbar tapi di temboknya kota sampai karena saking banyaknya jemahnya biar jemahnya bisa lihat dan dengar dia.

Kakaknya datang terus lihat dia ceramah terus ngomong cuma satu kalimat aja cuma kalimatnya sindiran yang luar biasa pada Ghazali yaitu wahai batu asah Sampai kapan kamu menajamkan semua peralatan pedang pisau dan macam-macam Cuma Kamu sendiri enggak jadi tajam. Disindir kayak gitu gzali galau luar biasa terus ada kasus macam-macam termasuk politik terbunuhnya nizamul muulk sampai dia kehilangan suara kemudian ngomong aja enggak keluar suaranya begitu naik mimbar dia cuma bisa ahuh ahuh terus sakit berbulan-bulan enggak ada tabib yang bisa menyembuhkan. Akhirnya sama kakaknya dikasih nasihat kamu akan sembuh kalau keluar dari pusaran politik pusaran kegalauanmu dan akhirnya dia Pergilah uslah mencari Jal jalur kesufian dan dengan jalur kesufian itu ilmunya jadi lengkap tambah satu ilmu puncaknya yaitu tasawuf. Tidak lama setelah dia kembali ke bakar nanti dia kemudian meninggal sekitar 2 tahun ngajar lagi terus meninggal Gak sampai tua.

Keragu-raguan Ghazali dalam Almunkid Minad Dolal [14:16]

Ghazali cara berpikirnya sederhana maka Gampang sekali mengakses Gazali. Di antara kritikannya orang pada Ghazali adalah pikiran-pikirannya Ghazali Ini arahnya selalu untuk orang biasa untuk orang awam bukan untuk orang elit sehingga lebih mudah dipahami daripada para filosoff yang lain. Karena kita akrab logika agamanya sangat kental kalau di Gazali gak seperti yang lain itu kelebihannya kelemahannya Yo Dia sering dituduh mematikan filsafat mematikan tradisi berpikir rasional.

Ghazali yang ragu-ragu itu Gazali yang sudah matang yang di kepapalanya sudah penuh ilmu macam macam baru dia ragu-ragu baru dia merasa ini Di antara sekian banyak ilmuku ini mana sih yang benar yang sejati mana sih yang isinya itu sesuai dengan yang k ininkan yang pas yang gak ada kelemahannya Kok semuanya tak lihat ada kelemahannya itu almunkit minadal. Kalau pengin niru Gazali penuhi dirimu dengan segala macam wawasan baru ragu-ragu. Dia gak akan ngritik sesuatu sebelum dia mendalam Enggak mungkin dia ngomong sesuatu sebelum dia pernah nulis tentang sesuatu itu sebelum dia ngritik filsafat dia nulis maqasidul falasifah sebelum dia ngritik batiniah Syiah dia nulis tentang syiah itu kelebihannya Ghazali.

Dia merunut semua ilmu-ilmu diawali dari panca indra katanya Ghazali yang paling meyakinkan dari semua fakultas pengetahuan dalam diriku itu panca indra. Indra tegas jelas kamu bantah susah. Tapi setelah dipikir-pikir R Ghazali ternyata ya Meskipun dia tegas tapi tidak pasti juga kebenarannya kadang-kadang menipu. Bintang itu dari jauh kelihatan kecil cuma mindrikmrik tapi begitu ngerti aslinya ternyata aslinya ngalah-ngalah ibu bumi besarnya. Pensil itu lurus tapi kalau kamu masukkan di air indramu menangkapnya bahwa dia bengkok. Kalau kamu menutup mata pakai Indra peraba antaranya orang cakep dan jelek rasanya sama podo-podo ada hidungnya ada matanya ada begitu melihat alah ternyata ketipu toh Indra prabaku bau juga begitu baunya wangi begitu dilihat alah kayak gitu orangnya.

Ada yang lebih pasti daripada Indra akal. Kamu lihat bintang tadi kecil jauh seolah-olah hanya sekepalan tangan tapi akalmu yang bilang gak Coba dipertimbangkan jaraknya coba dipertimbangkan ruangnya dipertimbangkan itu dia pasti lebih besar. Pensil yang masuk di air kelihatan bengkok Tapi kan kamu tetap enggak percaya kalau itu bengkok pedomannya apa akal. Kamu pakai tangan kamu raba wajahnya orang sama semua tapi akalmu bilang enggak ada orang wajahnya sama persis itu mesti bedo-bedo ada yang cakep ada yang jelek.

Akal lebih pasti daripada Indra. Kalau dihadapkan dengan dua pilihan ada dua bukti kalau pakai logikanya Gazali ini yang satu bukti empiris yang satu bukti rasional bukti rasional ini lebih kuat. Empiris itu bisa dibikin loh gampang bisa dimanipulasi Yang penting kan kelihatannya Bagaimana tapi akal yang enggak bisa ditipu.

Orang bisa salah mikir loh orang bisa salah menyimpulkan salah jalur dalam berpikir itu ada akal juga bisa dimanipulasi. Tadi Indra tegas tapi ternyata nak pasti akal kelihatannya pasti tapi kok yo bisa ditipu. Di cuma selemah-lemahnya akal ada hal-hal yang pasti tegas engak mungkin salah yaitu aksioma aksioma-aksioma akal yang elemen-elemen dasarnya nanti jadi ilmu namanya Logika dan matematika. Ini susah kamu cari salahnya akal bisa ketipu Mungkin dia salah paham Mungkin dia salah mengerti tapi kalau aksioman gak bisa karena dia hukum universal.

Teorinya Gozali ini nanti akhirnya diadopsi oleh Imanuel KH jadi yang bahwa akal ini punya bekal sebenarnya nanti diawali di dekad tapi dekad isinya agak beda yang aksioma itu agak bau platonik namanya ide bawaan tapi kalau Dikan sangat mirip dengan Ghazali. Indra tidak bikin pasti akal tidak bikin pasti aksioma ada kepastian cuma aksioma ini barang yang sangat abstrak harus dikejar lagi Sekarang di mana ada Kebenaran yang sejati kebenaran yang pasti.

Penjelajahan Ilmu: Kalam, Filsafat, dan Batiniah [24:28]

Gazali melihat ke terus ketiga aliran yang saat itu sangat populer ilmu kalam filsafat dan batiniah. Ilmu kalam itu orang yang mencari argumen ional dari agama. Kesimpulannya Gazali enggak nemu gak bisa Meskipun aku as'ari tapi argumen-argumennya juga banyak juga yang tidak pasti masih meragukan. Ilmu kalam ini bagi yang filosuf-filosuf itu sangat tidak memuaskan karena filosoff itu kan maunya bebas sementara kalau di kalam ini orang gak boleh bebas orang terikat dengan aturan-aturan teks aturan-aturan keimanan lah kalau orang gak boleh bebas mikir y susah ketemu kebenaran yang pasti.

Ilmu kalam dicoret ndak bisa pakai teologi kita ndak bisa ketemu kepastian ini masih galau Gazali ini terus kedua cari di filsafat bagus luar biasa filsafat cuma catatannya Gazali dia unggul untuk ranah natural matematika astronomi ilmu pastilah untuk ilmu-ilmu eksak pasti safat luar biasa analisis-analisis rasionalnya sangat memuaskan. Begitu masuk metafisika filsafat tidak berdaya barang yang tidak terjangkau oleh akal itu kan namanya di metafisika. Begitu masuk filsafat spekulatif begitu masuk metafisika bagi Gazali filsafat tidak memuaskan isine Ngarang kiro-kiro. Akhirnya ya kayak kemarin ada emanasi akal pertama melimpahak akal kedua akal kedua ini Jupiter melimpah ke akaltiga akal ketiga ini Mars melimpah kok ujug-ujug sampai ke sana spekulatif sifatnya. Filsafat itu di level metafisika katanya Ghazali metafisika memang Puncak penting tapi ternyata filsafat tidak berdaya buktinya yo gak ada jawaban tuntas beda sama filsafat alam beda sama kosmologi beda sama matematika.

Ketika Gazali nyoret filsafat itu sebenarnya proses yang dilakukan Gazali ini proses yang sangat filosofis I gitu itu kerjaannya para filosuf meskipun harus nyoret dirinya sendiri kan gak ada bidang ilmu yang menghancurkan dirinya sendiri kecuali filsafat karena penghancuran itu sendiri itu fil karakternya ngritik dirinya sendiri itu hanya ada di filsafat gak ada satu cabang ilmu pun yang berani menyalahkan dirinya sendiri.

Gazali mencoret filsafat gak filsafat ternyata enggak dapat kepastian. Kalau batiniah gimana batiniahnya Syiah kalau Syiah itu kan akal gak akan mampu empiris panca indra gak akan mampu dalil model teologis kalam gak akan mampu karena manusia memang tidak berdaya untuk tahu kebenaran yang pasti ikutlah orang yang paling dekat dengan yang punya kebenaran Imam. Pokoknya ujung paling puncaknya adalah para imam merekalah yang tahu kebenaran yang pasti karena mereka dekat dengan yang punya kebenaran dekat dengan Allah itu Logika batiniah. Kesimpulannya enggak juga kenapa ya karena imamnya sendiri juga ya gak punya sandaran pasti selain dirinya sendiri. Kalau di Gazali Nak bisa dia jadi parameter kebenaran yang pasti yang Tidak diragukan kalau dia ngalami dekat dengan Tuhan kan dia yang ngalami kita ndak ngerti kita ndak bisa lihat gak ada jaminan enggak manipulatif.

Boleh dipercaya ya kayak teologi boleh kamu percaya fsawat boleh kamu jalani termasuk yang model Syiah ini tapi katanya Gazali gak membawa kepastian Aku pengin yang pasti gitu loh yang gak ada celah untuk disalahkan.

Tasawuf sebagai Puncak Penjelajahan [30:56]

Penjelajahannya Gazali Terhenti Di tasawuf khasnya dunia tasawuf kalau dalam pengalamannya Ghazali adalah para sufi Ya seperti di Ibnu Sina kemarin agak mirip tidak mencari kebenaran tidak mencari kepastian otomatis dia pasti Kenapa karena kebenaran itu dialaminya sendiri. Panca indra itu kan keluar melihat keluar akal juga nyari objek tapi orang Sufi itu kebenaran itu dialami secara langsung kebenaran dialami itu kebenaran yang kalau dalam filsafat epistemologi namanya kebenarannya intuitif dirasakan sendiri secara langsung yang nanti oleh Gazali disebut daukiah yang puncaknya adalah kasfiah terbukanya semua hakikat kebenaran tapi jalannya karena di alami.

Kayak kamu tak ceritain Seperti apa manisnya teh ini Kamu mesti masih Raku Masa sih Mas dan seterusnya untuk bisa ngerti gimana manisnya teh gampang kamu minum aja kamu alami teh ini dan kamu sudah dapat pengetahuan bahwa teh ini manis dan enggak bisa dibantah sudah wong ngalami sendiri kok kan gitu itulah nanti yang di Gazali disebut ilmu Laduni yang dikembangkan oleh surawardi jadi ilmu huduri jadi ilmu yang antara subjek pengetahuan dengan objek pengetahuannya jadi satu yang mengetahui aku dan caraku untuk tahu objeknya Yo aku sendiri untuk ngerti teh manis kan ya lihat aku sendiri wong aku dewe sing minum kan gitu namanya pengetahuan Sua objek.

Antara aku yang tahu dengan yang diketahui jadi satu dan ini kekuatannya jauh lebih tinggi daripada lawannya pengetahuan yang dicari di luar dirinya manusia. Para sufi itu tak cari Tuhan di mana-mana enggak ada ketemunya di dalam dialami langsung. Maksudnya ya bukan di dalam terus ada di dalam terus kamu ronsen aku tak ronsen nyari Tuhan ndak ketemu maksudnya di dalam itu dia alami langsung Tuhan dalam batinmu maka kamu akan ketemu bukan dengan baca kitab bukan dengan difilsafati dispekulasi bukan dengan nyari dalil dalam Quran dalam gak gak akan ketemu kepastian dalil itu melahirkan 1001 tafsir filsafat melahirkan spekulasi percaya pada orang hanya melahirkan taklid yang enggak jelas maka alami sendiri kebenaran ah itu derajat pengetahuannya katanya Ghazali jauh lebih tinggi.

Puncak epistemologinya gosali kalau di almunkit minadolal itu ketemunya tasawuf jadi berangkat dari pertanyaan tadi empiris dari empiris naik ke akal Terus masuk model dalil ala ilmu kalam teologi naik model rasional ala filsafat naik model otoritas ala batini dan puncaknya ternyata yang benar model intuitif Sufi itu pengembaraan intelektualnya Gozali dalam rangka nyari obat kegalauannya.

Momen u itu setiap orang harus nyari sendiri-sendiri mana yang kepastian menurut dirinya itu sebenarnya yang disebut tanggung jawab intelektual. Kalian kan termasuk kelompok elit intelektual harus juga punya kesadaran seperti ini biar enggak kayak kritiknya grams itu L jadi intelektual tradisional bukan intelektual organik. Intelektual tradisional itu diceramahi y manut besok diceramahkan ulang ke yang lain gak ada perkembangan kamu Nak terlibat kalau pakai Gazali ya harus terlibat langsung.

Masyarakat Agama dan Tingkatan Ilmu [36:40]

Masyarakat muslim yang digarap habis-habisan oleh para filosuf dengan tradisi Yunani itu ndak nak sama ada orang yang pokoknya beriman dan gak pakai tanya-tanya ini biasanya disebut awam. Ada orang yang beriman dan berusaha cari dalilnya dan ada orang yang beriman dan berusaha menyelami sendiri keimanannya menyelami dan mengalami itu bedanya. Hari ini ngaji itu mungkin level kedua sudah beriman dulu dan nyari dasar-dasar dari keimanannya rasional mungkin lewat ngaji filsafat mungkin lewat ngaji hadis mungkin lewat ngaji itu kan ngaji itu kan indikasinya kamu cari dasar rasional Enggak cuma Iman terus manut tapi ada yang lebih dahsyat dari itu yaitu level ketiga jadi kamu mengalami langsung kayak penjelajahannya Ghazali tadi dan ilmu yang dialami langsung itu biasanya susah hilangnya.

Kenapa sih Kok kamu sering baca buku tapi habis Baca terus lupa hilang gak ada sisanya kamu sering diskusi tapi begitu lepas dari diskusi juga sudah gak nyambung lagi kenapa karena kebenaran Yang kamu bahas yang kamu baca itu tidak kamu alami langsung. Agama kan selalu wanti-wanti hati-hati Jangan nyari ilmu aneh-aneh nyarilah ilmu yang bermanfaat nyarilah ilmu bermanfaat itu kan berarti apa praksis ilmu dengan teori ilmu nyambung dalam dirimu.

Tugasnya intelektual itu menghidupkan Kebenaran bukan menghafalkan Kebenaran bukan mengoleksi kebenaran enggak ada gunanya kamu ngerti macam-macam tapi gak jalan. Begitu dapat kuliah apapun dari dosen coba dilatih kalau bisa latihan pelan-pelan Oh yang diomongkan pak dosen ini nyambung dengan hidupku bagian ini ketika aku kayak gini mungkin kayak teori itu yang dibilang ah itu nyambung namanya.

Kelemahannya pendidikan kita hari ini kan itu terlalu teknis jadi orang selalu sibuk dengan sistem pendidikan. Sistem bisa apa saja tapi kalau mentalitas kita bukan mentalitas mencari kebenaran yo hasilnya Ya cuma kebenarannya dihafalkan D di koleksi Nanti kalau ada yang unik-unik dikit paling kan kamu upload di Facebook kamu bikin status kan Paling gitu aja mentoknya terus semua orang heran Wah hebat sekali ya Wah kamu senang WS kalau gitu Padahal temanmu komentar itu basa-basi aja.

Hidupkan kebenaran biar kamu masuk masyarakat agama kelas T kelas T itu kelas paling tinggi loh ya bukan kelas 1. Kalau kelas dua itu begitu tak ceramahi gini masa sih gitu coba nanti tak cek di bukunya A itu kelas 2 sudah tapi kalau sudah iya ya tak cek di bukunya benar ini harus tak jalankan ini A itu kelas 3 sudah. Kalau sudah nyampai kelas 3 gak akan hilang karena dia sudah jadi hidupmu itu kebenaran. Kuliah itu paling enak Kalau jurusannya sesuai dengan jiwamu hari ini banyak orang kuliah yang gak sesuai jiwanya pertimbangannya ah lumayan ada beasiswanya terus padahal kamu y malas jurusan itu kamu ambil aja lumayan beasiswa kan gitu pertimbangannya yo lulus mungkin tapi dia gak akan hidup kebenarannya dan kalau kebenaran gak hidup itu gak ada gunanya biasanya.

Pekerjaan yang enggak sesuai jiwamu itu lebih sengsara lagi. Untuk bisa menyebarkan kebenaran kebenaran itu harus hidup dulu dalam dirimu. Enggak ada gunanya kamu ngasih tahu nasihatin orang macam-macam kamu sendiri enggak kayak gitu enggak nyambung sama jiwamu itu nasihatnya Gazali banyak yang kayak gitu.

Menjadi Awam yang Baik [44:10]

Sering-sering kamu ngacar diri sering-sering inropeksi kalau ketemunya dirimu itu awam lakukan lima hal itu 1 2 3 4 5 awam itu berarti bukan bidangku bukan wilayahku bukanah itu itu berarti kamu awam. Jadi gak harus semua orang ngerti filsafat gak harus semua orang ngerti ilmu kalam enggak harus semua orang ngerti kedokteran enggak harus semua orang ahli matematika. Dibandingkan Gimana caranya jadi profesional kalau Gazali malah ngajar Gimana caranya jadi awam itu kan antitesisnya Barat.

Ayo jadi orang awam yang baik itu enggak sembarangan jadi awam pun harus belajar Kenapa banyak keos hari ini karena orang awamnya enggak sadar kalau dia awam. Setiap orang komentar tentang politik kah tentang kesehatanah tentang kamu ngong aja semuanya nak ngerti batasmu itu malah bikin keos kalau Gazali teorinya kebalikannya Ayo sadar Kapan kita jadi awam.

Lima hal yang harus dilakukan orang awam:

  1. Takdis: pasrahkan semua pada ahlinya.
  2. Aliman Wat tasdiq: percaya dan membenarkan.
  3. Altiraf bilsi: mengakui kelemahan diri.
  4. Asukut an soal: jangan cerewet.
  5. Alimsak: menahan diri.

Ini teori anti profesionalitas kebalikannya masukannya barat Gimana caranya jadi awam Oh itu penting loh. Belajar dulu cara jadi rakyat yang baik wong kamu juga bukan rakyat yang baik kok ngritik pemimpin yang tidak baik Nah itu kan Podo Wae janjan antara yang ngritik sama yang dikritik latihan jadi awam Oh itu teori yang khas.

Dimensi Alam Semesta [53:01]

Alam semesta ini realitasnya adalah empat dimensi bukan tiga dimensi tapi empat dimensi.

  1. Dunia fisik alamul Mulki wasyahadah dimensi fisik yang kelihatan bisa diakses oleh pancaramu. Alatnya sederhana alat paling primer adalah pancara akal itu membantu mengkonstruksi hasil persepsi dari pancara ini untuk alamul Mulki was Syahadah.
  2. Alam jabarut alam mental alam emosi nanti kalau di sufi-sufi kadang-kadang yaitu alam jin bangsane itu ada di alam jabaru ya bahasa sininya dunia mental. Panca indra enggak bisa ngakses dunia mental karena kan panca indra itu terbatas peraba itu hanya hanya untuk permukaan se level apa kemudian mata itu sekian head di atasnya dikit enggak bisa kelihatan kalau kamu enggak latihan enggak akan bisa misalnya aura aura itu sebenarnya level gelombangnya di atasnya level gelombang yang di jangkau matamu sedikit kalau kamu agak serius latihan mungkin cepat untuk lihat Aura cuma kamu enggak terlatih maka gak bisa ya kayak suara itu loh suara itu kan di atas gelombang dikit kamu enggak bisa dengar.
  3. Alamul Amri ut Dunia Para Malaikat dunia metafisika eskatologis barzah Surga Neraka itu alamul Amri Wal malakut. Gak bisa digambarkan sama Jabarut sebenarnya juga enggak bisa digambarkan yang karena gambar kita terbatas oleh alamul Mulki wasyahadah seandainya disuruh gambar pun pasti terikat dengan dunia fisik.
  4. Alam lahud alhadrh arrububiyah ketuhanan kalau kalau asarian kan ars alam yang ya apalagi yang arus kita ngak akan bisa menjangkau hanya nafas yang Mutmainah yang Nanti nyampai sana nafas kita masih belum belum level yang jaarut belum nyampai apalagi yang malakut apalagi yang lahud.

Jangan dibayangkan ini naik ke atas loh ya alam-alam ini ini cuma dimensi-dimensi itu kan kayak ini ya kan ada dimensi apanya ada di barangnya cuma ini cuma banyak dimensinya ada kacanya ada airnya ada tutupnya itu kan namanya dimensi-dimensi gu loh mungkin di balik ini dekat aja itu di situlah Jabarut terus sebelahnya Jabarut sana itu alam malakut sebelahnya Nah itu modelnya kayak gitu.

Judgement Pengetahuan [1:00:55]

Sebelum berfilsafat analitiknya Ghazali punya lima Judgement.

  1. Ilm: sudah tahu pasti.
  2. Iktikad: yakin dengan kuat dengan pasti.
  3. Z: yakin antara yakin dan ragu cuma yakinnya lebih besar.
  4. Syak: fifty-fifty antara kemungkinan ya dan kemungkinan tidaknya itu sama.
  5. Waham: kemungkinan tidaknya lebih besar.
  6. Jahl: gak ngerti apa-apa enggak ada isinya.

Ini judgem pengetahuan tentang Apun pengetahuan yang ada di kepalamu coba dicek Apakah levelnya ilm kamu yakin kebenarannya pasti enggak bisa ditawar atau itu iktikad saja kamu ndak punya bukti Tapi kamu yakin benar atau levelnya Zon kamu masih ragu-ragu tapi lebih cenderung kebenarannya atau sak fiy-fiy atau waham lebih cenderung tidak benarnya atau jahl saya gak ngerti apa-apa itu harus jelas.

Metode analitik kalau di barat enggak ada Barat itu hitam putih apalagi modern makanya orang Islam hari ini jangan Doo cara mikirnya harus agak sudah gradasi para ulama zaman dulu enggak pernah klaim ngerti dan tidak ngerti enggak ada ngerti ada setengah ngerti ada tengah-tengah ada setengah enggak ngerti ada enggak ngerti berarti ada gradasi.

Ilmu Menurut Al-Ghazali [1:08:49]

Ghazali luar biasa kapan-kapan kalau ada yang kuliah S3 Bikinlah disertasi tentang ilmu menurut Gazali betapa luasnya kategorisasi ciri macam-macam. Kalau dia ngomong ilmu ada ilmu Syariah ada ilmu ghairu Syariah G Syariah ilmu Umum Syariah ilmu agama Syariah itu ada usul ada furu ada muqadamat ada mutamimat. Usulnya ada ilmu Quran sunah ijmak dan asarus sahabah itu ilmu dasar setiap muslim harus ngerti Quran ngerti hadis ngerti sunah ngerti ijmak ngerti asar. Ada furu furu ini pendukungnya yo misalnya seperti fikih Kalam dan lain sebagainya Itu furu. Ada ilmu yang mukadamat ilmu pengantar mengantarkan ke ilmu-ilmu yang di atasnya misalnya bahasa Nahwu shf balagah dan lain sebagainya. Ada ilmu mutamimat ilmu penyempurna misalnya ilmu qiroah ilmu musik ilmu dan sebagainya Itu mutamimat syariah.

Giru Syariah yo semua ilmu yang di luar ilmu agama. Ada ilmu daruri ada ilmu iktisabi ada ilmu laduni. Ilmu dururi itu ilmu yang jelas dengan sendirinya gak usah dikejar. Ada yang iktisabi kalau iktisabi harus belajar harus dikejar harus dicari dalilnya dicari dasarnya. Laduni enggak usah dikejar siapkan aja dirimu agar layak terima pancaran dari atas.

Ada ilmu yang Mahmudah ada ilmu yang mudah ada ilmu yang mazmumah hampir semua ilmu Mahmudah banyak ilmu yang levelnya di bawah Mahmudah yaitu dia cuma mubah. Ada juga yang mazmumah tercela teknik ngutil misalnya. Kemudian juga ada ilmu yang fardu Ain ada ilmu yang fardu kifayah fardu Ain itu ilmu yang enggak boleh diwakilkan setiap orang harus menguasai itu ada yang fardu kifayah cukup orang lain gak apa-apa.

Secara umum kalau di Ghazali Dua ini ilmu itu yang tadi iktisabi sama Laduni ilmu yang harus dikejar dan ilmu yang hanya bisa diterima khuduri sama khusuli. Kuliah itu ilmunya ilmu khusuli tarekatan itu biasanya ilmu fuduri jadi tarekat itu kan tidak cari ilmu Tapi dia bisa berbuah ilmu kalau dianugerahi oleh Allah dengan laduniah dengan mukasyafah caranya bersihkan diri Kalau dirimu bersih dan oleh Allah dianggap layak untuk dianugerahi akan dikasih anugerah caranya seperti itu kalau untuk yang l dunia.

Teori Cahaya (Nur) [1:17:22]

Gazali sendiri Menulis satu risalah kecil yang judulnya miskatul Anwar miskat cahaya-cahaya. Nur itu juga ada levelnya ada level Nur menurut orang awam Nur menurut khawas orang khusus dan Nur menurut khawasul khawas.

Bagi orang awam cahaya itu sifatnya fisik seperti yang kelihatan medianya Indra. Di atas itu ada level cahaya yang lebih tinggi yaitu cahaya pemahaman kecerdasan kepandaian itu sebenarnya bahaya juga medianya akal. Ada level cahaya bagi khawasul khawas khawasul khawas itu cahaya kasf jadi cahaya bersihnya jiwa. Kalau kamu sudah mengalami ini nanti Berarti kamu sudah khawasul khawas yang ada untuk jiwa bersih Berarti semua keluar satu-satunya penghuninya dalam dirimu hanya Allah dan itu yang disebut puncaknya cahaya karena Allahu Nurus samawati Wal ARD dan seterusnya.

Teori Jiwa [1:20:44]

Jiwa kita ada empat dimensi.

  1. Dimensi fisik jasmani.
  2. Dimensi nabati tetumbuhan.
  3. Dimensi hewani.
  4. Dimensi Insani.

Dalam diri kita ada fisiknya ada barangnya daging tulang rambut apalagi darah itu kan fisik barang raga barang jisim jasmani. Di balik itu ada dimensi tumbuhan Kamu makan terus berkembang jadi semakin besar itu dimensi tumbuhannya. Manusia punya daya nabati kayak tumbuhan awalnya kecil dia jadi besar ada yang rontok juga ada yang belum tua sudah rontok rambutnya rontok giginya Nah itu menunjukkan bahwa kita punya daya nabati.

Di atas daya nabati ada daya hewani kalau daya hewani daya gerak dan persepsi tumbuhan itu pasif diam tumbuh semakin besar semakin tinggi kalau hewan dia punya daya gerak punya persepsi menangkap mengekspresikan lewat gerak lihat mangsa dikejar lihat e pengin naik pengin turun Pengin jalan-jalan itu hewan daya gerak kalau tumbuhan gak kalau tumbuhan itu diam dan yang penting tambah besar.

Di atasnya itu ada daya hewaniah kamu suka touring traveling jalan-jalan itu sebenarnya yang mendorong itu daya di namanya dimensi hayawaniyun punya hasrat punya Ambisi punya cita-cita punya marah punya tersinggung punya itu hayawaniyun. Di atas hayawaniyun itu daya Insani cirinya Insani yang paling gampang adalah rasionalitas akal jadi itu saja yang paling membedakan manusia dengan semua makhluk yang lain yang dibawahnya.

Akal Teoritis dan Praktis [1:24:24]

Akal teoritis mirip dengan Ibnu Sina kemarin agak tak loncati ya karena di ibnusina dibahas banyak dan teorinya agak sama ada akal mustafat ada akal bilfi'il ada akal bakat akal bilmalakah ada akal potensial. Akal potensial itu kamu punya potensi untuk mikir ketika mulai dipakai mikir dengan aksioma-aksioma dasar maka dia disebut alaqlu Bil malakah ketika sudah dipakai mikir disambungkan dengan realitas maka dia disebut akal bilfi'li akal aktual. Akal mustafad kalau akal aktual itu cari kebenarannya ke bawah ke realitas kalau akal mustafat itu naik ke atas ketemu dengan akal fa'al ketemu dengan akal 10 akal aktif Nah itu akalnya malaikat kalau bahasanya Gazali naik ke atas kerjaannya para Arif.

Ada lagi daya praktisnya akal Kalau daya praktis ini akal yang ngatur fisik apa yang harus kamu lakukan apa yang jangan kamu lakukan nanti hubungannya sama akhlak itu namanya akal praktis.

Roh, Kalb, dan Nafs [1:27:15]

Roh itu kayak komputer dan prosesornya roh dengan tubuhmu. Roh itu yang menerangi jiwa yang menerangi jasad kita.

Kalb ini kalau dalam bahasa sehari-hari mungkin kamu menyebutnya Nurani. Ada kolb fisik ada kolb non fisik kolb fisik itu yang kamu sebut jantung k non fisik itu tidak sama dengan jantung tapi dia tinggalnya ada hubungannya dengan jantung yang fisik itu dalam analisisnya Gazali. Nurani ini menentukan baik buruknya hidupmu Jangan salah bukan akal kalau akal itu raja Raja itu yang ngatur cuma penentunya qab.

Di luar qb ada nafas kalau nafas itu kalau bahasa indonesiane Yao gampang-gampangane nafsu hasrat. Nafas penting karena kalau enggak ada nafas kamu gak akan gerak tanpa hasrat tanpa keinginan tanpa pendorong yang namanya nafas kita akan pasif cuma nafas harus disetir oleh akal dan dijaga oleh hati oleh Nurani kalau enggak dia jadi liar dan enggak akan jadi Mutmainah yang bisa bikin dia Mutmainah tadi Kombinasi yang mengendalikan antara Nurani dan akal.

Tahafudul Falasifah [1:33:03]

Jenis filosuf ada tiga ada filosuf materialis ada filosoff naturalis ada filosoff ketuhanan.

  1. Filosoff materialis ini filosuf yang gak percaya Tuhan karena yang hanya dipercaya materi alam ini sangat tidak ada penciptanya hanya dia saling mempengaruhi kemudian muncul macam-macam seperti ini itu materialis.
  2. Thiiun naturalis orang naturalis ini lebih tinggi daripada materialis karena dia ketemu Tuhan cuma dia belum ketemu Allah belum ketemu Rasul.
  3. Ilahiyun kelompok metafisik kalau di gazalio sokrates Plato Aristoteles itu sebenarnya masuk ilahiyun filosuf yang percaya Tuhan dengan segala sistemnya.

Pikirannya filosofi itu ada tiga yang pertama biasa boleh yang kedua bidah yang ketiga kafir. Targetnya dia tidak sekedar bebas mikir tapi mikir yang sesuai dengan agama Sehingga dalam cermatannya gzali ada beberapa pikirannya para filosuf yang nabrak akidah.

Yang kufur tiga:

  1. Qadimnya alam.
  2. Tuhan itu enggak ngerti yang detail kecil-kecil Tuhan ngertinya Global aja.
  3. Kebangkitan jasmani tidak ada.

Kausalitas [1:40:00]

Ghazali seperti davidum dia anti kausalitas cuma beda dengan David Yum kalau di Gazali anti kausalitas itu karena masih ada Tuhan. Ketika orang percaya total dengan sebab akibat maka seolah-olah Allah itu gak ada seolah-olah hidup ini hanya hubungan antara makhluk dengan makhluk benda dengan benda saling mempengaruhi.

Gak bisa kita bilang api itu membakar obat itu menyembuhkan roti itu mengenyangkan gak bahwa kamu makan roti ya kewajibanmu cuma yang bikin kenyang kamu bukan rotinya tapi Allah yang bikin.

Watch the Video

Date: 6/9/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead