Ringkasan Singkat
Video ini adalah wawancara dengan Kai Asakura, mantan aktris film dewasa Jepang yang kini menjadi mualaf. Dia berbagi tentang perjalanannya masuk Islam, perubahan dalam hidupnya, dan pandangannya tentang berbagai hal setelah menjadi seorang Muslim.
- Kai menceritakan bagaimana dia menemukan Islam melalui interaksi dengan teman-teman Muslim di Thailand dan Malaysia.
- Dia menjelaskan bagaimana Islam telah mengubah pola pikirnya menjadi lebih menghargai orang lain dan berfokus pada hal-hal kecil.
- Kai juga berbicara tentang tantangan yang dihadapinya, seperti berhenti makan daging babi, dan bagaimana dia menghadapinya dengan iman.
Perkenalan dan Latar Belakang [0:00]
dr. Richard Lee memperkenalkan Kai Asakura, seorang wanita Jepang yang sebelumnya dikenal sebagai aktris film dewasa dan kini telah menjadi seorang Muslim. Kai menjelaskan arti nama Muslimnya, "Nai," yang berarti cahaya bulan, dan nama panggilannya "Little Black" yang berasal dari tinggi badannya yang 153 cm dan kesukaannya pada warna hitam.
Bergabung dengan Industri Film Dewasa [2:37]
Kai menceritakan bagaimana dia bergabung dengan industri film dewasa karena rasa penasaran dan kebodohan masa muda. Dia menekankan bahwa tidak ada unsur perdagangan manusia dalam keputusannya. Kai juga membandingkan pandangan tentang industri ini di Indonesia dan Jepang, di mana meskipun dianggap buruk, industri ini tetap dihormati. Dia menolak untuk mengungkapkan pendapatannya karena tidak ingin mendorong orang lain untuk mengikuti jejaknya.
Pensiun dan Perjalanan Menuju Islam [6:39]
Kai menjelaskan bahwa dia pensiun dari industri film dewasa pada usia 28 tahun. Dia mulai mempelajari Islam sekitar sembilan atau sepuluh bulan sebelum wawancara ini. Kai menceritakan bagaimana dia tertarik pada Islam setelah bertemu banyak orang Muslim yang baik di Thailand dan Malaysia. Dia mulai berdoa untuk teman-temannya dan keluarganya, dan merasa menjadi orang yang lebih baik.
Perubahan Pola Pikir dan Gaya Hidup [11:51]
Kai menjelaskan bahwa gaya hidupnya tidak banyak berubah setelah menjadi seorang Muslim, karena dia sudah menjalani gaya hidup yang sederhana. Perubahan terbesar adalah pada pola pikirnya, di mana dia menjadi lebih menghargai orang lain dan hal-hal kecil. Dia belajar tentang Islam dan Al-Quran secara otodidak melalui buku-buku dan kemudian dibimbing oleh seorang guru bernama Sigimoto sensei dan Yayasan Quran.
Al-Quran dan Motivasi [15:28]
Kai mengungkapkan bahwa bagian yang paling menarik dari Al-Quran adalah ayat yang mengatakan bahwa jika seseorang ingin berubah, Allah pasti akan menolongnya. Ayat ini menjadi motivasi besar baginya karena dia percaya bahwa Allah mengetahui niatnya yang sebenarnya. Dia juga merasa berutang budi pada dirinya yang dulu atas petualangan yang telah dilaluinya.
Menghapus Jejak Digital dan Tantangan [19:28]
Kai telah menghapus semua video yang bisa dia hapus dari media sosialnya, meskipun dia kehilangan satu juta pengikut. Dia tidak takut dengan sejarah digitalnya karena dia fokus pada masa depan dan melakukan apa yang bisa dia lakukan untuk menghapus jejaknya. Tantangan terbesarnya setelah menjadi seorang Muslim adalah berhenti makan daging babi, yang sudah menjadi bagian dari hidupnya selama 28 tahun.
Puasa Ramadan dan Pandangan Orang Lain [23:17]
Kai merasa bahwa puasa di bulan Ramadan sangat mudah karena dia memiliki iman dan niat karena Allah. Dia juga menghadapi ejekan dari orang-orang tentang keputusannya untuk masuk Islam, tetapi dia tidak marah dan tetap sabar. Kai percaya bahwa setiap orang memiliki keyakinan yang berbeda dan dia tidak akan memaksa orang lain untuk mengerti dirinya.
Hubungan dengan Keluarga dan Jilbab [26:29]
Awalnya, orang tua Kai marah ketika dia memilih Islam, tetapi karena dia tetap menjadi orang yang baik dan ramah, mereka akhirnya menerima keputusannya. Kai memilih untuk mengenakan jilbab karena dia ingin menaati Allah semampunya. Dia menekankan bahwa ada banyak cara untuk menjadi seorang Muslim, dan mengenakan jilbab hanyalah salah satunya.
Industri Film Dewasa dan Misi di Indonesia [31:07]
Kai tidak lagi didekati untuk bergabung dengan industri film dewasa. Dia menjelaskan bahwa orang-orang di industri tersebut menghormati keputusannya dan tidak memaksanya untuk melakukan apa yang tidak ingin dia lakukan. Misi Kai pergi ke Indonesia adalah untuk berbicara tentang kebenaran yang dia yakini, belajar lebih banyak tentang Islam, dan merayakan Muharram.
Ketertarikan pada Islam dan Tujuan Hidup [34:51]
Kai menjelaskan bahwa dia tidak memilih Islam, tetapi Allah yang membimbingnya. Dia mempelajari agama Kristen selama 10 tahun, tetapi hatinya belum terbuka untuk itu. Islam datang pada waktu yang tepat dalam hidupnya. Tujuan hidup Kai saat ini adalah untuk hidup damai dan menyenangkan Allah. Dia tidak memiliki rencana yang spesifik karena dia percaya bahwa setiap rencana ada di tangan Allah.
Tinggal di Thailand dan Kriteria Suami [37:44]
Kai memilih untuk tinggal di Thailand karena dia tidak suka cuaca dingin dan menyukai musim panas sepanjang tahun. Dia juga berlatih Muay Thai di Thailand. Kriteria suami ideal Kai adalah seseorang yang memiliki hati yang kaya, tidak menghakimi, dan memiliki iman yang tinggi. Dia membutuhkan seorang imam yang kuat untuk memimpin keluarganya.
Umrah dan Pesan untuk Perubahan [41:14]
Kai belum pernah pergi ke Umrah atau Tanah Suci karena dia masih belajar tentang Islam dan ingin bisa membaca Al-Quran dengan lebih baik sebelum pergi. Pesan Kai untuk orang-orang yang sedang mengalami perubahan besar dalam hidup adalah untuk tidak menutup hati mereka dan mengambil satu langkah ke depan jika mereka bisa.
Pandangan Orang Jepang dan Pesan untuk Aktris Lain [44:27]
Kai tidak tahu apa pendapat orang Jepang tentang keputusannya untuk menjadi seorang Muslim. Dia hanya memiliki beberapa teman dekat yang menghormati keputusannya. Kai percaya bahwa hidayah datang dari Allah, dan dia tidak akan memaksa orang lain untuk membuka hati mereka untuk Islam. Dia akan membantu jika ada orang yang datang kepadanya dengan pertanyaan atau permintaan bantuan.
Penutup dan Makanan Favorit [47:09]
dr. Richard Lee mengakhiri wawancara dengan mengucapkan terima kasih kepada Kai Asakura. Kai mengungkapkan bahwa makanan favoritnya di Indonesia adalah kari dan makanan organ yang pedas.