Ringkasan Singkat
Video ini menyampaikan pesan tentang kegelisahan Satrio Piningit melihat kondisi perselisihan dan hilangnya adat serta budaya di kalangan generasi muda. Seruan disampaikan kepada para Satrio Nusantara untuk bangkit, keluar dari pingitan, dan memperjuangkan kembali Ibu Pertiwi. Pesan menekankan pentingnya persatuan, cinta kasih, dan merebut kembali kekayaan alam yang seharusnya dinikmati oleh bangsa sendiri.
- Kegelisahan Satrio Piningit atas perselisihan dan hilangnya budaya.
- Seruan kepada Satrio Nusantara untuk bangkit dan memperjuangkan Ibu Pertiwi.
- Pentingnya persatuan, cinta kasih, dan merebut kembali kekayaan alam.
Pembukaan [0:00]
Video dibuka dengan sapaan "Rahayu sagung Dumadi" dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas keberkahan hidup. Penghormatan juga disampaikan kepada leluhur Bumi Nusantara dan kedua orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan. Rasa bakti juga ditujukan kepada Ibu Pertiwi Nusantara yang telah memberikan penghidupan dan kebutuhan.
Kegundahan Satrio Piningit [1:34]
Satrio Piningit merasa gundah melihat saudara-saudaranya dalam perselisihan, peperangan, dan saling menyalahkan. Ia sedih karena panggilan Ibu Pertiwi Nusantara tidak diindahkan, adat dan adab hilang dari generasi muda, dan budaya dianggap tidak berguna. Semua itu hilang ditelan gemerlap era baru.
Tangisan Ibu Pertiwi [2:55]
Satrio Piningit melihat Ibu Pertiwi menangis, memanggil Satria-Satria nya karena hasil bumi dan alamnya direbut oleh orang lain dan dinikmati oleh orang-orang jauh. Sementara itu, anak-anak bangsa sendiri kekurangan dan kelaparan.
Seruan Kebangkitan Satrio Nusantara [3:31]
Seruan disampaikan kepada para Satrio Nusantara untuk bangkit, keluar dari pingitan, dan memperjuangkan kembali Ibu Pertiwi. Mereka diharapkan muncul sebagai Satrio Piningit yang memimpin jiwa yang murni, memiliki rasa cinta kasih kepada Ibu Pertiwi, saling merangkul, mengasihi, dan mencintai, serta mempersatukan segala perbedaan.
Pesan untuk Satrio Nusantara [4:20]
Para Satrio Nusantara diminta untuk mendengarkan tangisan dan rintihan Ibu Pertiwi serta kegundahan leluhur yang melihat anak cucu mereka kebingungan mencari jati diri. Mereka diajak untuk bangkit dan berjuang kembali karena negeri dan bangsa ini adalah milik mereka, dan kekayaannya jangan sampai diambil oleh orang lain. Penyesalan akan datang jika semuanya habis dan baru disadari.
Penutup [5:16]
Video ditutup dengan seruan "Bangunlah, bangunlah, ksatria-ksatria Nusantara" dan salam "Rahayu Rahayu Rahayu".