Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang seorang mantan prajurit marinir TNI Angkatan Laut bernama Satria Arta Kumbara yang kini bergabung dengan pasukan bayaran Rusia dan bertugas di garis depan pertempuran di Ukraina. Satria membuat permohonan terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, dan Menteri Luar Negeri Sugiono untuk membantu mengakhiri kontraknya dengan Kementerian Pertahanan Rusia dan memulihkan status kewarganegaraannya sebagai WNI. Ia mengaku menandatangani kontrak tersebut karena ketidaktahuannya dan hanya berniat mencari nafkah, serta menegaskan tidak pernah berniat mengkhianati negara.
- Satria memohon bantuan untuk mengakhiri kontraknya dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
- Ia ingin status kewarganegaraannya dipulihkan dan bisa kembali ke Indonesia.
- Satria menekankan bahwa kehilangan kewarganegaraan Indonesia adalah hal yang sangat berat baginya.
Permohonan Satria Arta Kumbara [0:01]
Mantan prajurit marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, yang kini bergabung dengan pasukan bayaran Rusia, menyampaikan permohonan kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, dan Menteri Luar Negeri Sugiono melalui video yang diunggah di akun TikTok-nya. Satria meminta maaf atas ketidaktahuannya yang menyebabkan ia menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, yang berakibat pada pencabutan status kewarganegaraannya sebagai WNI. Ia menegaskan bahwa tujuannya bergabung dengan pasukan bayaran hanya untuk mencari nafkah dan tidak pernah berniat mengkhianati negara.
Alasan Satria Bergabung dengan Pasukan Rusia [0:28]
Satria menjelaskan bahwa pencabutan status kewarganegaraannya tidak sebanding dengan apa yang ia dapatkan sebagai pasukan bayaran. Ia memohon bantuan kepada para pemimpin Indonesia untuk mengakhiri kontraknya dengan Kementerian Pertahanan Rusia dan mengembalikan statusnya sebagai WNI agar bisa kembali ke tanah air. Satria menekankan bahwa hanya Presiden Prabowo Subianto yang bisa mengakhiri kontrak tersebut, dengan bantuan dari Allah SWT. Ia juga meminta bantuan teman-temannya di TikTok untuk menyampaikan pesannya kepada admin Gerindra agar diteruskan kepada Presiden Prabowo.
Harapan dan Permohonan Maaf Satria [2:06]
Dalam pesannya, Satria menyatakan bahwa kehilangan kewarganegaraan Indonesia adalah hal yang sangat berat baginya dan tidak ternilai harganya. Ia kembali memohon maaf atas ketidaktahuannya yang menyebabkan ia melanggar Undang-Undang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Satria berharap Presiden Prabowo Subianto dapat membantu mengakhiri kontraknya dan memulihkan status kewarganegaraannya agar ia bisa dipulangkan ke Indonesia. Ia menutup pesannya dengan permohonan maaf jika ada kata-katanya yang salah.