Ringkasan Singkat
Video ini membahas perjalanan karir Rizky Kramadibrata dari industri penerbangan ke dunia teknologi dan keberlanjutan. Ia menekankan pentingnya membuat dampak positif bagi banyak orang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Diskusi mencakup evolusi gig ekonomi, tantangan regulasi, pentingnya relevansi dan reliabilitas dalam bisnis, serta inovasi dalam mengatasi masalah lingkungan melalui teknologi.
- Pentingnya membuat dampak positif bagi banyak orang.
- Adaptasi dengan perubahan zaman dan teknologi.
- Relevansi dan reliabilitas adalah kunci dalam bisnis.
- Inovasi teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan.
Perkenalan dan Latar Belakang [0:00]
Rhenald Kasali memperkenalkan Rizky Kramadibrata, seorang tokoh yang telah berkecimpung di berbagai industri yang penuh tantangan, mulai dari maskapai penerbangan hingga Grab Indonesia dan sekarang di Carbon Zep yang fokus pada dunia karbon. Rizky menjelaskan bahwa keahlian manajemennya bersifat lintas industri, dan ia selalu mencari cara untuk memberikan dampak positif yang lebih besar bagi banyak orang. Ia menekankan pentingnya beradaptasi dan keluar dari zona nyaman untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Evolusi Karir dan Motivasi [2:29]
Rizky menjelaskan bahwa ia memiliki kesamaan dengan Rhenald Kasali dalam hal keahlian manajemen yang bersifat industri-agnostik. Awalnya bergelut di bidang telekomunikasi, kemudian beralih ke industri penerbangan, dan akhirnya ke aplikasi, Rizky selalu didorong oleh keinginan untuk memberikan dampak yang lebih besar. Ia menekankan pentingnya keluar dari zona nyaman dan beradaptasi dengan perubahan untuk mencapai tujuan tersebut.
Gig Ekonomi dan Peran Teknologi [6:08]
Diskusi beralih ke gig ekonomi, di mana Rizky menjelaskan bahwa teknologi telah memungkinkan pekerjaan yang sudah ada sejak lama menjadi lebih mudah diakses dan terhubung. Ia mencontohkan bagaimana desainer lepas dapat dengan mudah menemukan pelanggan dari seluruh dunia berkat adanya platform online. Hal yang sama berlaku untuk layanan transportasi dan pengiriman makanan, di mana teknologi telah memungkinkan skalabilitas yang sebelumnya tidak mungkin. Kemudahan bergabung dan menggunakan platform menjadi kunci pertumbuhan industri ini.
Edukasi Pemerintah dan Regulasi [13:24]
Rizky mengenang masa-masa awal mengedukasi pemerintah tentang industri ride-hailing, yang tidak selalu mudah. Ia menceritakan analogi tentang regulasi kereta kuda di Inggris pada tahun 1800-an, di mana aturan yang tidak tepat guna justru menghambat kemajuan. Rizky menekankan pentingnya regulasi yang adaptif dan sesuai dengan perkembangan teknologi. Ia juga berbagi pengalamannya berdebat dengan pejabat pemerintah tentang undang-undang yang relevan dengan industri ride-hailing.
Tantangan Terbesar dan Relevansi [21:04]
Tantangan terbesar dalam industri ini adalah memberikan produk dan layanan yang relevan dan dapat diandalkan. Rizky menekankan bahwa ketidakrelevanan adalah "silent killer" bagi bisnis. Ia mencontohkan Nokia, yang tetap disukai banyak orang namun akhirnya menjadi tidak relevan. Selain itu, reliabilitas juga penting, di mana pelanggan mengharapkan layanan yang cepat dan efisien. Kemampuan organisasi untuk mendengarkan pelanggan menjadi kunci untuk mencapai standar keunggulan.
Persaingan dan Otomatisasi [24:04]
Rizky membahas persaingan antara Gojek dan Grab, yang menurutnya merupakan kebetulan yang menarik. Ia juga menjelaskan bagaimana otomatisasi dan algoritma berperan dalam meningkatkan efisiensi dan skalabilitas bisnis. Otomatisasi memungkinkan perusahaan untuk mengatasi keterbatasan manusia dan membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan data yang luas. Namun, ia juga mengakui bahwa proses machine learning tidak selalu mudah dan membutuhkan kesabaran.
Fokus pada Dampak Jangka Panjang [31:04]
Rizky menjelaskan keputusannya untuk mengundurkan diri dari industri ride-hailing dan fokus pada isu lingkungan. Ia ingin memberikan dampak yang tidak hanya dirasakan oleh generasi saat ini, tetapi juga oleh anak cucu di masa depan. Inisiatifnya dalam mengatasi perubahan iklim merupakan upaya kolektif umat manusia untuk menjaga bumi tetap layak huni. Ia menekankan pentingnya mengurangi emisi gas rumah kaca, terutama metana, yang memiliki potensi pemanasan yang jauh lebih besar daripada CO2.
Solusi Teknologi untuk Masalah Lingkungan [35:25]
Rizky menjelaskan bahwa ia fokus memerangi metana melalui teknologi, yang disebut climate tech. Ia memiliki dua perusahaan: Planet Karbon yang mengadress upstream (perkebunan dan pertanian) melalui teknologi biochar, dan Carbon Zep yang menggunakan AI Computer Vision di hilirnya (industri makanan dan lain-lain) untuk membantu mengurangi food waste. Biochar adalah arang dari biomassa yang dapat memperbaiki tanah dan menyimpan karbon secara stabil selama ratusan hingga ribuan tahun. AI Computer Vision digunakan untuk menganalisis food waste di hotel dan restoran, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam pengendalian inventaris dan mengurangi pemborosan.
Orkestrasi Ekosistem dan Kesimpulan [40:48]
Rizky berharap dapat menjadi orkestrator dalam ekosistem keberlanjutan ini, dengan memberdayakan berbagai pihak untuk bekerja sama mencapai tujuan yang sama. Ia menekankan pentingnya manajemen yang baik, teknologi yang berjalan, dan manfaat yang dirasakan oleh semua pihak. Rhenald Kasali menutup diskusi dengan menekankan kata kunci yang disampaikan Rizky, yaitu relevan dan reliable, serta pentingnya untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman.