Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang pentingnya Kerajaan Allah, yang berpusat pada kasih, belas kasihan, dan anugerah. Jemaat diajak untuk memeriksa kehidupan mereka, saling mengasihi, dan hidup dalam kekudusan. Selain itu, video ini juga membahas tentang musuh-musuh rohani yang harus diwaspadai, seperti kemunafikan, ketakutan, ketamakan, serta tiga virus berbahaya: jalan Kain (penyembahan alternatif), jalan Bileam (gaya hidup alternatif), dan pemberontakan Korah (kepemimpinan alternatif). Di akhir, jemaat diajak untuk membangun diri, berdoa dalam Roh Kudus, tetap berada dalam kasih Allah, memiliki belas kasihan, dan menjaga diri dari noda.
- Kerajaan Allah adalah kerajaan kasih, belas kasihan, dan anugerah.
- Waspadai musuh-musuh rohani dan virus-virus yang dapat merusak iman.
- Bangun diri, berdoa dalam Roh Kudus, dan tetap berada dalam kasih Allah.
Pembukaan [0:05]
Pembukaan dimulai dengan pujian dan penyembahan, memohon kehadiran Tuhan dan manifestasi-Nya. Pembicara mengajak jemaat untuk meminta petunjuk Tuhan tentang apa yang harus dilakukan dan mengharapkan semangat, visi, dan kekuatan baru setelah konferensi ini. Dia juga menyampaikan ilustrasi humor tentang stereotip orang Asia berdasarkan kekayaan, kecerdasan, dan ketampanan.
Perkenalan Pembicara [1:51]
Pembicara memperkenalkan Pastor Peter Tanci sebagai seseorang yang dikagumi dan dari siapa dia belajar banyak. Dia menjamin bahwa jemaat akan diberkati oleh pengajaran Pastor Peter tentang "Kingdom Kungfu," yang mencakup "Know your God" dan "Know your enemy."
Salib dan Kerajaan [2:44]
Pembicara menceritakan pengalamannya kehilangan seorang jemaat karena tidak adanya salib di gereja. Dia menjelaskan bahwa tema "Thy Kingdom Come" menekankan pada penantian Yesus sebagai raja, bukan hanya berpusat pada salib. Salib adalah titik awal, tetapi tujuan hidup adalah untuk memerintah bersama Yesus. Agama hanya membuat orang menjadi lebih baik, tetapi Yesus datang untuk mendirikan Kerajaan Allah di bumi.
Dulos dari Yesus Kristus [5:03]
Pembicara membahas tentang kitab Yudas dan salam yang dimulai dari Yudas, "Dulos dari Yesus Kristus." Dia menjelaskan bahwa "dulos" berarti "love slave" dari Yesus. Kita berhutang kepada Tuhan dan harus mengampuni orang lain seperti Tuhan mengampuni kita. Dia juga menyinggung tentang "financial anger" dan pentingnya mengetahui identitas kita sebagai orang yang dipelihara untuk Yesus Kristus.
Tahun Multiplikasi [8:55]
Pembicara menyatakan bahwa tahun ini adalah tahun multiplikasi, tahun Ibrani 5785 yang berjumlah 25, yang berarti "double grace." Dia menekankan pentingnya "know your God" dan "know your enemy." Manusia akhir zaman digambarkan sebagai garang, dikuasai nafsu, dan seperti bintang jatuh, tetapi jemaat dipanggil untuk menjadi bintangnya Yesus dan bersinar dalam kegelapan.
Tuhan Sebagai Raja dan Hakim [11:36]
Pembicara mengoreksi pemahaman yang salah tentang Tuhan yang terlalu baik dan tidak mungkin menghukum. Dia mengutip Yudas yang mengatakan bahwa Tuhan akan datang untuk menghakimi orang-orang fasik. Tuhan datang sebagai raja dan hakim, bukan hanya untuk menyelamatkan. Dia menekankan bahwa orang Kristen harus percaya bahwa Yesus akan mendirikan kerajaan di bumi.
Great Commandment dan Great Commission [14:03]
Pembicara menekankan pentingnya "great commandment" (saling mengasihi) sebelum "great commission" (amanat agung). Dia mengajak jemaat untuk memiliki "zero quarrel" dalam keluarga dan "zero tolerance" terhadap dunia. Dia juga menekankan bahwa Yesus sanggup menjaga kita tidak tersandung dan membawa kita tak bernoda di hadapan kemuliaan-Nya.
Mempersiapkan Kedatangan Tuhan [17:04]
Pembicara membahas tentang persiapan menyambut kedatangan Tuhan berdasarkan 1 Tesalonika 4, yang mencakup tiga syarat: pengudusan, menjauhi percabulan, dan saling mengasihi. Dia menekankan pentingnya hidup dengan jujur dan dalam kehormatan (holy, heart, honor).
Musuh-Musuh Kita [19:34]
Pembicara menjelaskan tentang musuh-musuh kita, yaitu empat "K": kemunafikan, ketakutan, kekhawatiran, dan ketamakan. Dia juga membahas tiga virus yang lebih berbahaya:
- The Way of Cain (Jalan Kain): Penyembahan alternatif.
- The Way of Balaam (Jalan Bileam): Gaya hidup alternatif, mengira ibadah sebagai sumber keuntungan.
- The Rebellion of Korah (Pemberontakan Korah): Kepemimpinan alternatif, roh kedurhakaan yang tidak menghormati orang tua.
Penyembahan Alternatif (The Way of Cain) [20:43]
Pembicara menjelaskan bahwa perbedaan antara Kain dan Habel terletak pada penyembahan mereka kepada Tuhan. Habel diterima karena penyembahannya yang benar, sementara Kain ditolak karena penyembahan alternatif.
Gaya Hidup Alternatif (The Way of Balaam) [21:55]
Pembicara memperingatkan tentang pengajaran yang tidak mengutamakan kesalehan dan menganggap ibadah sebagai sumber keuntungan. Dia menekankan pentingnya mengejar kebenaran, kesalehan, ketekunan, kesabaran, dan kelemahlembutan.
Pemberontakan Korah (The Rebellion of Korah) [24:47]
Pembicara menjelaskan bahwa pemberontakan Korah dimulai dengan ketidakpuasan Miriam dan Harun terhadap kepemimpinan Musa. Dia menekankan pentingnya menghormati orang-orang mulia yang melayani Tuhan dan memperingatkan tentang bahaya berbicara buruk tentang mereka.
Hukuman dan Kasih Karunia [30:14]
Pembicara menjelaskan bahwa Tuhan menghukum dosa, seperti yang terjadi pada Israel, Sodom dan Gomora, dan keluarga Korah. Namun, dia juga menekankan kasih karunia Tuhan, karena anak-anak Korah tidak mati dan tetap melayani Tuhan.
Praktik Kerajaan [33:01]
Pembicara menutup dengan membahas praktik-praktik Kerajaan:
- Build Yourself Up (Bangun Dirimu Sendiri): Saling membangun.
- Praying in the Holy Spirit (Berdoa dalam Roh Kudus): Kunci menuju supernatural.
- Keeping in the Love of God (Tetap Berada dalam Kasih Allah): Menantikan belas kasihan Tuhan Yesus Kristus.
- Have Compassion (Miliki Belas Kasihan): Tunjukkan kesabaran dan kasih pada orang yang ragu-ragu.
- Save with Fear (Selamatkan dengan Ketakutan): Menyelamatkan orang dari api.
- Jaga Diri Sendiri: Jaga diri dari noda dan diskualifikasi.
Pujian dan Penutup [37:17]
Acara ditutup dengan pujian dan penyembahan, serta doa untuk ampunan dan persembahan yang lebih baik kepada Tuhan. Jemaat diajak untuk saling mendukung dan mengasihi.