BUKAN HARTONO, ANDAI PEJABAT NEGARA PAHAM BERNEGARA ALA KONGLOMERAT SHOLEH INI !!! - Mardigu Wowiek

BUKAN HARTONO, ANDAI PEJABAT NEGARA PAHAM BERNEGARA ALA KONGLOMERAT SHOLEH INI !!! - Mardigu Wowiek

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam non-profit yang sangat besar dan kaya di Indonesia. Asetnya meliputi tanah luas, ratusan rumah sakit, panti asuhan, pondok pesantren, ribuan masjid, dan puluhan ribu sekolah serta perguruan tinggi. Muhammadiyah diakui secara internasional atas kontribusinya dalam amal sosial, pendidikan, dan politik moral yang inklusif. Organisasi ini didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan dengan semangat pembaruan dan fokus pada pendidikan progresif yang memadukan agama dan sains modern. Kepercayaan dalam pengelolaan wakaf dan zakat menjadi kunci utama perkembangan pesat Muhammadiyah.

  • Aset Muhammadiyah mencapai 400 triliun rupiah, termasuk tanah seluas 4 kali Pulau Bali.
  • Muhammadiyah memiliki ribuan fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta masjid yang tersebar di berbagai negara.
  • Organisasi ini diakui secara internasional atas kontribusinya dalam amal sosial, pendidikan, dan politik moral yang inklusif.

Aset dan Jangkauan Muhammadiyah [0:02]

Muhammadiyah memiliki aset yang sangat besar, diperkirakan mencapai 400 triliun rupiah. Aset tanahnya seluas 20 juta meter persegi, setara dengan empat kali luas Pulau Bali. Selain itu, Muhammadiyah memiliki 364 rumah sakit dan klinik, 384 panti asuhan, 356 pondok pesantren, dan 20.198 masjid yang tersebar di seluruh Indonesia dan beberapa negara lain seperti Uganda, Afrika Selatan, Jepang, dan segera di Spanyol. Di bidang pendidikan, Muhammadiyah mengelola 20.000 sekolah dari tingkat TK hingga SD, 3.200 sekolah menengah, dan 164 perguruan tinggi dengan total 17.000 dosen dan guru serta 554.000 siswa. Tiga universitas Muhammadiyah masuk dalam jajaran 10 perguruan tinggi Islam terbaik di dunia versi UniRank pada tahun 2021.

Pengakuan Internasional dan Kontribusi Muhammadiyah [1:31]

Perkembangan Muhammadiyah menjadi bahan riset dan diskusi para intelektual internasional. Profesor Robert Hefner dari Boston University pernah mengusulkan Muhammadiyah untuk meraih Nobel Perdamaian pada tahun 2019. Hefner memuji Muhammadiyah karena berhasil menjalankan amal sosial dan agama secara sukses di Indonesia, serta mengembangkan format Islam yang efektif dan modern. Muhammadiyah juga diapresiasi karena konsisten menerapkan politik moral yang adil, seimbang, dan inklusif, serta tidak tergoda oleh politik praktis.

Sejarah dan Prinsip Dasar Muhammadiyah [2:29]

Muhammadiyah didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan 111 tahun lalu. Awalnya, ia mendirikan madrasah dengan kurikulum progresif yang menggabungkan pelajaran agama dan sains modern. Muhammadiyah juga aktif berdakwah melalui tulisan di media massa, menerbitkan majalah "Suara Muhammadiyah" pada tahun 1915, yang merupakan majalah tertua di Indonesia yang masih terbit hingga saat ini. Semangat pembaruan Kyai Haji Ahmad Dahlan mendapat sambutan luar biasa, menjadikan Muhammadiyah sebagai tempat berkumpulnya para filantropi muslim yang mewakafkan harta dan ilmunya. Kepercayaan dalam pengelolaan wakaf dan zakat menjadi kunci perkembangan Muhammadiyah.

Filosofi dan Kontribusi Nyata Muhammadiyah [3:27]

Muhammadiyah memiliki motto pendidikan yang membentuk logika berpikir, akhlak, dan adab. Organisasi ini juga merambah bidang perhotelan dengan mendirikan Suara Muhammadiyah Tower dan Convention di Yogyakarta tanpa hutang bank, menandai dimulainya dakwah di bidang ekonomi. Muhammadiyah menganut filosofi Islam yang kuat, yaitu memberi lebih baik daripada menerima. Saat pandemi COVID-19, ratusan rumah sakit dan klinik Muhammadiyah menyediakan fasilitas dan tenaga medis untuk membantu pemerintah. Bahkan, BPJS berhutang kepada Rumah Sakit Muhammadiyah lebih dari 500 miliar rupiah, namun Muhammadiyah tidak menagihnya dengan paksa. Perubahan besar dan fenomenal yang dibawa oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan telah dirasakan oleh masyarakat Indonesia dan dunia.

Watch the Video

Date: 7/7/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead