Ringkasan Singkat
Khotbah ini menekankan pentingnya mempraktikkan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya mendengarkan. Setiap orang Kristen akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipercayakan Tuhan, termasuk hikmat, karunia, dan potensi. Perubahan nyata dan komitmen untuk mengikuti kehendak Tuhan adalah kunci untuk mengalami kehidupan yang berdampak dan berkenan kepada-Nya.
- Praktikkan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
- Bertanggung jawab atas semua yang dipercayakan Tuhan.
- Berkomitmen untuk berubah dan mengikuti kehendak Tuhan.
Pentingnya Mempraktikkan Firman Tuhan [0:00]
Ketika kita belajar Firman, kita harus mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hanya dengan melakukan Firman, kita akan melihat hasilnya. Banyak orang Kristen hanya menjadi pendengar yang senang mendengarkan khotbah, tetapi tidak mempraktikkan apa yang mereka dengar. Akibatnya, kehidupan mereka tidak berubah. Kita bisa rajin beribadah dan memberi persembahan, tetapi jika kita tidak mengambil keputusan untuk berubah dan mengikuti apa yang Tuhan mau, kita akan tetap sama. Tuhan akan meminta pertanggungjawaban atas setiap karunia dan berkat yang telah diberikan-Nya kepada kita.
Perumpamaan tentang Talenta [1:25]
Kerajaan Surga diibaratkan seperti seorang tuan yang mempercayakan hartanya kepada hamba-hambanya sebelum pergi ke luar negeri. Ada yang dipercayakan lima talenta, dua talenta, dan satu talenta. Ketika tuan itu kembali, ia meminta pertanggungjawaban dari setiap hamba. Hamba yang menerima lima dan dua talenta berhasil mengembangkan talenta tersebut, sementara hamba yang menerima satu talenta tidak melakukan apa-apa. Tuhan menuntut pertanggungjawaban atas apa yang telah dipercayakan kepada kita. Jika kita tidak mengembangkan talenta yang telah diberikan, kita akan dianggap sebagai orang Kristen yang plonga-plongo dan tidak berguna bagi kerajaan Allah.
Konsekuensi Tidak Berubah [3:27]
Jika hidup kita tidak bisa dipercaya oleh Tuhan, kita tidak akan pernah ke mana-mana. Semua hikmat dan potensi yang ada dalam diri kita akan ikut mati dan terkubur. Suatu hari, kita akan berdiri di hadapan Tuhan dan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah kita lakukan. Oleh karena itu, kita harus menjadi orang Kristen yang bertanggung jawab dan menggunakan semua yang Tuhan percayakan kepada kita dengan sebaik-baiknya.
Komitmen untuk Berubah [4:05]
Kita harus menghidupi Firman yang kita dengar dan bersedia untuk diubahkan. Jika kita tidak mengambil keputusan untuk berubah, kita akan tetap sama, meskipun kita mendengarkan khotbah dari pengkhotbah terkenal atau bahkan malaikat. Tuhan ingin kita bertumbuh dalam Kristus dan menjadi kepanjangan tangan-Nya di dunia ini. Untuk itu, kita harus menyangkal diri, membuang semua kedagingan, dan berkomitmen untuk mengikuti kehendak Tuhan.
Menjadi Orang Kristen yang Berbeda [6:19]
Kita harus menjadi orang Kristen yang berbeda dan tidak sama dengan orang dunia. Tuhan menciptakan kita sebagai individu yang unik dan berharga. Jika kita tahu bahwa kita diciptakan spesial dan mahal di hadapan Tuhan, kita akan hidup untuk memberikan dampak dan menggunakan semua yang Tuhan percayakan kepada kita dengan sebaik-baiknya. Kita harus menaklukkan daging dan tunduk pada kehendak Tuhan.
Pentingnya Hati yang Benar [7:41]
Jika hati kita tidak benar, semua perbuatan baik kita akan menjadi percuma. Kita harus membereskan masalah hati dan menjadi transparan di hadapan Tuhan. Kelakuan kita sehari-hari harus mencerminkan apa yang ada di dalam hati kita. Kita tidak bisa menipu Tuhan dengan gaya rohani yang palsu. Tuhan ingin kita berubah sampai kedalaman hati dan memberikan dampak bagi orang-orang di sekitar kita.
Menjadi Terbatas dan Berharga [9:16]
Kita harus berbeda dan tidak sama dengan orang lain. Tuhan menciptakan kita sebagai edisi terbatas yang sangat berharga. Jika kita memandang diri kita murah, Tuhan tidak akan pernah mempercayakan apa-apa kepada kita. Kita harus hidup untuk memberikan dampak dan tidak bermain-main dengan apa yang Tuhan percayakan kepada kita.
Menaklukkan Daging [10:40]
Kita harus menaklukkan daging dan tunduk pada kehendak Tuhan. Jika kita terus memuaskan daging, kita akan menjadi orang yang ngawur dan duniawi. Kita harus mendisiplinkan diri dan tidak berkompromi dengan dosa. Jika kita ditegur, kita harus menerima dan bertobat, bukan marah dan menyerang balik.
Hidup yang Berdampak [12:13]
Hidup kita harus berbeda dan memberikan dampak bagi orang lain. Kita harus mengubah cara berpikir, cara berbicara, dan cara bertindak kita. Tuhan ingin kita dipercayakan hal-hal besar dan ajaib. Kita harus mengejar perkenanan Tuhan dan menjadi mempelai Kristus yang dewasa.
Kedewasaan Rohani [13:37]
Kita harus terus bertumbuh dan tidak kompromi dengan dosa. Semakin tua kita, semakin kita harus mengejar perkenanan Tuhan. Kita harus mematikan daging dan memilih salib. Jangan biarkan daging menguasai diri kita. Jika kita terus-menerus melakukan dosa, kita akan ditolak oleh Tuhan.
Mengejar Perkenanan Tuhan [14:04]
Ini bukan saatnya untuk dicekokin dengan kata-kata manis dan hiburan. Kita harus mengejar bagaimana kita menghadap Tuhan dan mendapatkan perkenanan-Nya. Kita harus menjadi mempelai Kristus yang dewasa dan tidak egois seperti anak-anak. Semakin dewasa kita, semakin kita harus tahu bagaimana menaklukkan diri dan tunduk pada kehendak Tuhan.
Karakter yang Berubah [15:24]
Orang yang belajar Firman dan mencintai Tuhan pasti karakternya berubah. Jika karakter kita semakin buruk, berarti ada yang salah dalam hidup kita. Kita harus mengambil keputusan untuk berubah dan mematikan daging. Semakin kita menyembah Tuhan, semakin daging kita mati.
Hidup Berkenan di Hadapan Tuhan [16:11]
Kita tidak perlu lagi mencari pengakuan dan pujian dari orang lain. Ini waktunya kita belajar hidup berkenan di hadapan Tuhan. Justru ketika kita menang dalam hal ini, hidup kita akan beranjak ke level yang berbeda dan dipakai Tuhan untuk memberkati orang lain. Hidup kita harus berbicara tentang bagaimana orang lain dijamah, disembuhkan, dan dipulihkan.
Lambat dalam Mendengar [17:33]
Kita harus menaklukkan pikiran, kemauan, ego, dan hawa nafsu kita. Jika kita lambat dalam mendengar dan tidak mengerti kehendak Tuhan, itu karena kita terlalu fokus pada hal-hal duniawi. Tuhan ingin kita melakukan hal-hal besar sampai akhir hidup kita.
Harus Cakap dan Pintar [19:57]
Kita harus cakap, pintar, dan mengerti apa yang Tuhan mau. Supaya Tuhan bisa mempercayakan hal-hal besar dalam kehidupan kita. Kita perlu diajar Firman dan dimerdekakan dari hal-hal buruk yang selama ini membelenggu kita.
Sudah Seharusnya Menjadi Pengajar [20:23]
Seharusnya kita sudah menjadi pengajar Firman, bukan hanya diajar terus-menerus. Jika kita masih memerlukan susu, berarti kita masih bayi dan belum bertumbuh. Kita harus belajar bertumbuh ke arah Yesus Kristus setiap harinya.
Jangan Titip Doa [22:51]
Kita harus bisa berdoa sendiri dan menggunakan Firman dalam kehidupan kita. Saya ingin membawa ibu-ibu ini jago pakai Firman. Kalau menghadapi masalah, tahu pakai ayat yang mana dan pasal yang mana. Semua khotbah saya tidak mengajarkan bagaimana ibu-ibu dijawab dan perkembangan hidup bebas dari stres.
Kuasa Firman dalam Diri [23:36]
Jika Roh Kudus tinggal dalam hati kita dan Firman-Nya tinggal dalam hidup kita, semua jawaban dari semua persoalan kita ada. Kita tidak perlu panik, stres, atau histeris. Kita harus belajar mengikuti Tuhan.
Jangan Terus Menerus Konseling [24:51]
Saya akan melayani dengan baik orang-orang yang baru mengenal Tuhan dan perlu konseling. Tetapi semakin hari kamu sudah mendengarkan banyak khotbah, kamu harusnya sudah bisa memakai Firman dan bertumbuh. Saya mau ibu-ibu ini lebih jago dari saya pakai Firman.
Tidak Ada Main-Main Lagi [25:45]
Tidak ada main-main lagi. Ini bukan saatnya main-main lagi. Mau diajarin Firman, saya akan tetapi ibunya akan melakukan Firman 100%. Dewasa hari ini saya enggak ada kompromi ngomongnya.
Memahami Ajaran Kebenaran [26:12]
Barangsiapa masih memerlukan susu, ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran. Sebab ia adalah anak kecil. Kita harus sudah paham tentang hal yang baik dan hal yang buruk.
Makanan Keras untuk Orang Dewasa [28:15]
Makanan keras adalah untuk orang dewasa. Karena mempunyai panca indera yang terlatih untuk membedakan yang baik daripada yang jahat. Kita harus jago membedakan mana kehendak Tuhan yang berkenan, yang baik, dan yang sempurna.
Panca Indera yang Terlatih [30:16]
Semakin dewasa, semakin kita harus memiliki panca indera yang terlatih. Kita harus tahu bahwa kalau kita melakukan ini, Tuhan hatinya tidak senang. Selama ini kita pikir yang perlu dikasihani adalah kita, tetapi kita lupa dengan perasaan Tuhan. Orang dewasa yang dipikirkan adalah bagaimana tidak menyakiti pasangan hidupnya dan tidak menyakiti hati Tuhan.
Pertanggungjawaban di Hadapan Tuhan [32:27]
Jika tiba-tiba Tuhan panggil, kita bisa dipanggil hewan Permai. Kita dijemput bersama-sama dengan Permai pengangkatan. Bisa juga Tuhan jemput di tempat kamu berada. Artinya kamu selesai edvin install pulang lo Bapak hantu hamita pertanggungjawaban kau didapati menjadi hamba yang jahat seperti yang dikasih satu kalian Tail kau ngapai Bu.
Meninggalkan Asas Pertama [34:13]
Sebab itu marilah kita tinggalkan asas pertama dari ajaran tentang Kristus. Kita Curup beralih lo dari hal dasar tentang Kristus tentang lahir baru berkembang ke arah ke perkembangan yang penuh artinya apa bertumbuh total seperti apa yang Tuhan Mayang seperti yang Tuhan ingat.
Bertumbuh ke Arah yang Penuh [34:51]
Hari ini perlu ambil keputusan tuh berubah kearah perkembangan yang penuh pikiranmu kemauan kehendakMu dagingmu tubuhmu dan manusia ROM harus takluk tunduk kepada kebenaran firman Tuhan dan kehendak Allah.
Dasar Pertobatan [35:11]
Janganlah kita Meletakkan dasar bagi pertobatan. Kenapa sih kok ngomongnya agak berontak Anda si dasar bertobat orang jatuh dalam dosa bertobat jatuh dalam dosa bertobat itu kan masih belum terlatih benar maka benar.
Perbuatan Sia-Sia [36:40]
Kenapa wok dasarnya harus meninggalkan perbuatan sia-sia nggak ngerti pakai waktunya yang singkat into Bagaimana Menyenangkan Tuhan melakukan kebenaran pakaiannya waktunya sembarangan lakukan hal yang bodoh hal yang sia-sia hal yang gak penting dilakukan hal yang kecil yang penting diributkan itu kan artinya orang nggak pinter kan orang kalau suka reboot dan gegeran nanti besok dengerin khotbah saya 04.00 di Jakarta itu judulnya macan kerah itu dengerin itu tahu macam keras sukanya ngapain berantem cakar-cakaran ngeributin lalu penting.
Ajaran tentang Pembaptisan [40:21]
Hi hat yang kedua yaitu ajaran tentang perbagai pembaptisan Perum penumpangan tangan kebangkitan orang mati dan hukuman kekal kalau ini kita masih Geger ributin hatinya kita enggak tubuh dewasa tumbuh dewasa seperti yang Tuhan mau.
Berubah atau Tidak Sama Sekali [40:46]
Karaktermu kelakuanmu sikapmu pasti berubah Kamen Kamen ndak mungkin gak berubah kalau kamu enggak berubah artinya kamu memilih kehidupan keinginan daging mereka memenuhi Hawa nafsumu yang kontrol dan mengendalikan hari ini dengar Firman kerasnya minta ampun nyinggung perasaan tapi kalau kamu nggak mau berubah udah keterlaluan.
Ambil Keputusan yang Benar [41:25]
Hai Hee pun mulai malam ini ambil keputusan yang benar bagaimana Hai yang gedugo nya kacau dengan suaminya Hai hubungannya kacau dengan anak-anaknya Hai dengan orang lain hatinya berantakan kepahitan dendange bisa mengampuni hidupnya repot kegeeran cakar-cakaran saling gigit Hai saling panah-panah Anda saling tombak-tombak kan harus bertobat hari ini berubah.
Kesaksian dan Berkat [42:26]
Saya berdoa ditransfer ke ibu-ibu semua ini setiap hari itu tambah tambah mesra misteri saya Hai terbilang di udah tahu dia tahu kalau deket dia pasti pengen dipeluk disayang Oh begitu mesra hubungannya tambah mesra tambah hari tambah cinta.
Semakin Tua Semakin Jatuh Cinta [44:54]
Harusnya kita semakin tua kita semakin jatuh cinta dong nempel kita akan sampai satu daging Ayo kita pakai ngerti bisa berdoa ibu-ibu di sini semakin mesra dengan suami mu Hai katakan ramen katakan amin.
Komitmen untuk Berubah [45:15]
Harus komitmen untuk kita yang berubah Hai saya bilang sampai betulin kalau orang lain nggak mau bertobat gak usah pusing Raya berapa kita sendiri ambil keputusan bertobat jangan.
Lakukan Kebenaran [45:40]
Komitmen setelah kita tahu kebenaran kita harus komitmen tuk melakukan kebenaran sekalipun itu nggak enak hai ketika kita melakukan kebenaran orang Lex melakukan rasa pusing kita ketika melakukan bagian kita nanti tuh kan Tuhan akan lakukan pakaiannya kalau pasangan hidupnya berubah tapi ketika melihat kelakuanmu sikapmu berubah Tuhan akan urusin pasanganmu tapi kalau kamu pengin pasanganmu berubah Terus kamu enggak berubah sampai matamu biru rambutmu keriting jadi orange Jerman enggak boleh boleh and tidak akan pernah terjadi apa-apa.
Berubah Dahulu [46:48]
Saya Sejak sejak saya sampaikan Hari ini saya ngomongnya lebih-lebih Sedikit keras dan sangat tajam loh karena saya mau Hai waktu-waktu yang kita Hai berikan hari ini tidak sia-sia Hai semua yang diajarnya ada yang sia-sia harus mengalami playground terobosan dalam saya berdoa semua keluarganya yang kacau bunganya ke atur dengan pasangan hidupnya berubah total mengalami kemenangan Bukan saatnya kita main-main dikit-dikit ribut kiri gegeran merasa benar sendiri merasa hebat sendiri berubah ketemu saya Saya akan untuk berubah.