Ringkasan Singkat
Video ini membahas pentingnya kemampuan berbicara (speaking skill) dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari bisnis hingga kehidupan sehari-hari. Kemal Mukhtar menekankan bahwa memiliki produk atau ide yang bagus saja tidak cukup jika tidak dapat dikomunikasikan dengan baik. Ia juga berbagi pengalamannya tentang transformasi pribadi dan pentingnya konsistensi dalam mencapai tujuan.
Poin-poin utama:
- Kemampuan berbicara adalah keterampilan penting yang dibutuhkan semua orang, bukan hanya penyiar radio atau MC.
- Produk atau ide yang bagus harus dikomunikasikan dengan baik agar dikenal dan diminati.
- Konsistensi adalah kunci untuk mencapai tujuan, baik dalam hal kesehatan, bisnis, maupun agama.
- Jangan takut untuk terus belajar dan mengembangkan diri, serta mencari cara untuk menghasilkan uang dari keterampilan yang dimiliki.
Intro [0:00]
Kemal Mukhtar menekankan bahwa kepintaran saja tidak cukup jika tidak bisa dikomunikasikan. Ia mencontohkan UMKM dengan produk enak yang tidak dikenal karena kurangnya kemampuan berbicara. Kemal juga menyinggung pentingnya presentasi yang baik, bahkan untuk tokoh jenius seperti Steve Jobs atau Jeff Bezos.
Transformasi dan Pentingnya Public Speaking [1:39]
Kemal Mukhtar membahas transformasinya selama 10-20 tahun terakhir dan konsistensinya dalam mempromosikan public speaking. Dulu, public speaking hanya relevan bagi penyiar radio atau MC, tetapi kini semua orang membutuhkannya. Kemal juga berbagi pengalamannya saat bepergian ke luar negeri dan melihat bagaimana negara lain berhasil mempromosikan produk lokal mereka, seperti durian Malaysia yang terkenal dibandingkan durian Indonesia. Ia juga mencontohkan bagaimana makanan Korea seperti tteokbokki bisa sangat populer di Indonesia, sementara empek-empek yang lebih enak kurang dikenal secara internasional.
Speaking Skill Sebagai Keterampilan Pendamping [5:33]
Kemal Mukhtar menekankan bahwa di era sekarang, enak saja tidak cukup, tetapi juga harus bisa berbicara. Ia mencontohkan vendor pernikahan yang gagal mendapatkan deal karena presentasi yang buruk. Kemal tidak lagi menggunakan istilah public speaking karena konotasinya yang terbatas pada MC atau penyiar radio. Ia lebih memilih istilah speaking skill yang lebih luas dan relevan bagi semua orang. Kemal juga memiliki moto "lu gak bunyi, enggak ada yang beli" yang menekankan pentingnya kemampuan berbicara dalam penjualan.
Glosophobia dan Pentingnya Latihan [8:32]
Kemal Mukhtar membahas glosophobia (ketakutan berbicara di depan umum) yang dialami banyak orang. Ia menekankan bahwa masalahnya bukan pada publik atau bukan, tetapi karena tidak terbiasa. Kemal juga menjelaskan bahwa untuk berbicara dengan baik, seseorang harus paham apa yang dibicarakan, tahu bagaimana cara menyampaikannya, dan memiliki kemauan. Ia mencontohkan Warren Buffett yang sukses karena pengetahuan investasi dan kemampuan public speaking-nya.
Contoh Kasus: Rawon, Cendol, dan Emping [10:35]
Kemal Mukhtar mencontohkan rawon yang dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia, tetapi kurang dikenal di Malaysia dibandingkan rendang. Ia juga membahas kasus cendol yang diklaim berasal dari Singapura oleh CNN, padahal resepnya berasal dari Indonesia. Kemal juga menyoroti toko oleh-oleh yang makanannya berdebu dan kurang menarik. Ia menekankan bahwa banyak masakan Indonesia kurang dicintai di negara sendiri karena kurangnya komunikasi dan promosi.
Museum Kuliner dan Pentingnya Komunikasi [15:18]
Kemal Mukhtar mengusulkan perlunya museum kuliner di Indonesia untuk melestarikan dan mempromosikan makanan tradisional. Ia mencontohkan sate kalong di Cirebon yang dulu mudah ditemukan, tetapi sekarang sulit dicari karena kurangnya komunikasi. Kemal juga menekankan pentingnya gesture dan body language dalam berbicara. Ia menyarankan untuk terus berlatih agar semakin mahir dalam berbicara.
Speaking Skill Sebagai Skill Pendamping Nomor Satu [17:23]
Kemal Mukhtar menyatakan bahwa speaking skill adalah skill pendamping nomor satu untuk semua pekerjaan. Ia mencontohkan kurir, barista, chef, interior designer, dan arsitek yang semuanya membutuhkan speaking skill. Kemal juga menyinggung Jeff Bezos yang sempat gagal mendapatkan investasi karena presentasinya yang buruk. Ia menekankan bahwa banyak orang Indonesia punya ide bagus, tetapi gagal karena presentasinya kurang baik.
The King's Speech dan Pentingnya Adaptasi [21:01]
Kemal Mukhtar mencontohkan film "The King's Speech" yang menunjukkan bahwa negara lain sudah sadar akan pentingnya public speaking sejak lama. Ia juga membahas UMKM yang mengeluh kalah dengan online, padahal online saja tidak cukup jika tidak ada proses yang benar. Kemal mencontohkan pedagang di Bangkok yang berjualan online setelah toko tutup. Ia menekankan pentingnya adaptasi dan bimbingan dari pemerintah dalam hal pariwisata.
Mindset dan Potensi Indonesia [24:30]
Kemal Mukhtar menekankan bahwa banyak orang membatasi diri dengan mindset yang salah tentang public speaking. Ia mencontohkan live di TikTok yang bisa menarik perhatian penonton jika seru dan menghibur. Kemal juga berbagi pengalamannya tentang pedagang emping yang tidak berhasil berjualan online karena presentasinya yang membosankan. Ia juga mencontohkan ibu-ibu yang memiliki batik dengan cerita yang luar biasa, tetapi tidak bisa berkomunikasi dengan baik.
Mengatasi Momen Blank dan Improvisasi [30:34]
Kemal Mukhtar membahas cara mengatasi momen blank saat berbicara di depan umum, yaitu dengan melatih improvisasi. Ia mencontohkan Mark Zuckerberg dan Steve Jobs yang banyak berimprovisasi saat presentasi. Kemal juga menjelaskan bahwa speaking camp-nya yang murah bertujuan untuk membangun bangsa lewat bicara. Ia ingin semua orang memiliki akses untuk belajar speaking skill.
Latihan Storytelling dan Driver 5.0 [34:03]
Kemal Mukhtar memberikan contoh latihan storytelling dengan tiga kata acak. Ia juga membahas pentingnya speaking skill bagi driver taksi online agar bisa berinteraksi dengan penumpang dan mendapatkan penghasilan tambahan. Kemal menekankan pentingnya menjadi driver 5.0 yang memiliki sense dan bisa menyesuaikan diri dengan penumpang.
Trust dan Konsistensi [42:57]
Kemal Mukhtar membahas pentingnya trust dalam bisnis, yang dibangun melalui komunikasi. Ia mencontohkan Bluebird yang dulu menjadi pilihan utama karena trust yang sudah terbangun. Kemal juga berbagi pengalamannya tentang transformasi pribadi dan pentingnya konsistensi dalam mencapai tujuan. Ia menekankan bahwa konsistensi lebih sulit dijaga daripada menurunkan berat badan.
Diet dan Kesehatan [51:58]
Kemal Mukhtar menekankan pentingnya konsistensi dalam diet dan kesehatan. Ia menjelaskan bahwa Indonesia adalah surga makanan sehat dan banyak makanan tradisional yang bisa dibuat tanpa minyak, mentega, atau santan. Kemal juga mengingatkan untuk tidak menjadi expert dadakan di media sosial dan berhati-hati dengan informasi yang beredar.
Sesi Tanya Jawab: Mengatasi Belibet, Overthinking, dan Menarik Perhatian Anak SMP [57:41]
Kemal Mukhtar menjawab tiga pertanyaan dari penonton:
- Cara mengatasi ngomong yang belibet: Latih lidah, bibir, dan rahang dengan Lion face dan lemon face.
- Cara lancar ngomong saat presentasi: Pahami materi, latih presentasi dengan benar, dan jangan overthinking.
- Tips agar nyambung dengan anak SMP: Gunakan storytelling dengan bahasa sendiri, dorong murid untuk bertanya dan berpendapat, dan kaitkan materi dengan hal-hal yang relate dengan kehidupan mereka.
Pesan Terakhir untuk Anak Muda [1:13:12]
Kemal Mukhtar berpesan kepada anak muda untuk terus belajar, mengembangkan skill, dan mencari cara untuk menghasilkan uang dari skill tersebut. Ia mengingatkan untuk tidak hanya mengikuti passion, tetapi juga memikirkan cara untuk memonetisasinya.