[LIVE] - Sosialisasi Klaim Pensiun dan Tabungan Hari Tua

Ringkasan Singkat

Video ini adalah rekaman acara sosialisasi dan bimbingan teknis tentang klaim pensiun dan tabungan hari tua (THT) tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan RI. Acara ini bertujuan untuk memberikan informasi dan panduan kepada para pegawai Kementerian Keuangan, khususnya yang akan memasuki masa pensiun, mengenai proses klaim pensiun dan THT melalui aplikasi Taspen One Hour Online Service (TOS).

Poin-poin penting:

• Pengenalan aplikasi TOS dan Andal by Taspen sebagai solusi digital untuk memudahkan proses klaim pensiun dan THT.
• Penjelasan mengenai persyaratan dan prosedur klaim pensiun dan THT, baik secara individu maupun melalui instansi.
• Sesi tanya jawab yang membahas berbagai permasalahan terkait klaim pensiun, termasuk perbedaan data, pengajuan klaim bagi yang tidak memiliki hak pensiun, dan proses autentikasi.

Pembukaan [1:39]

Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, Raisa Adila, yang menyampaikan pantun pembuka dan mengingatkan peserta untuk mengisi presensi serta menggunakan virtual background yang telah disediakan. Raisa juga menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan secara hybrid dan disiarkan langsung di YouTube untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Keynote Speech [8:44]

Plt. Kepala Bagian Penghargaan Penegakan Disiplin, Pensiun dan Regulasi Sumber Daya Manusia, Ananda Prihadini, menyampaikan keynote speech yang menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dan informasi yang memadai kepada para pegawai, khususnya calon purnabakti, mengenai hak-hak kepegawaian yang diperoleh dari PT Taspen. Ananda juga menyampaikan bahwa Biro SDM telah memproses 657 SK pensiun dari 766 pegawai yang diproyeksikan memasuki masa purnabakti pada tahun 2025. Dia juga menjelaskan berbagai cara pengajuan klaim pensiun ke PT Taspen, termasuk melalui aplikasi TOS Taspen.

Gambaran Umum Taspen dan Aplikasi TOS [15:52]

Service Managemen Subdepartemen Head PT Taspen, Muhammad Muhsin Sultoni, memberikan gambaran umum mengenai Taspen sebagai BUMN yang mengelola empat program jaminan sosial untuk kesejahteraan ASN, yaitu tabungan hari tua, program pensiun, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian. Toni juga menjelaskan berbagai layanan unggulan Taspen, seperti SIM Gaji, layanan klaim otomatis, Taspen One Hour Online Service (TOS), dan Andal by Taspen. Tujuan utama pembangunan aplikasi TOS adalah untuk menciptakan sinergi antara Taspen dengan instansi dan mitra bayar, serta memudahkan peserta dalam mengakses layanan secara digital tanpa batasan ruang dan waktu.

Simulasi Penggunaan Aplikasi TOS [47:09]

Senior Programmer PT Taspen, Syahrizal Dwiinata, melakukan simulasi penggunaan aplikasi TOS untuk pengajuan klaim pensiun dan THT. Syahrizal menjelaskan langkah-langkah pengajuan klaim secara online, mulai dari pemilihan jenis pengajuan dan persyaratan klaim, pengecekan data peserta Taspen, pengisian data pemohon dan data yang mengalami kejadian, hingga pengunggahan dokumen persyaratan. Syahrizal juga menjelaskan cara melakukan pelacakan pengajuan klaim secara online melalui menu lacak pengajuan online. Selain itu, Syahrizal juga menjelaskan layanan untuk mitra bayar atau instansi yang bisa diakses melalui tos.taspen.co.id/mitra.

Sesi Diskusi dan Tanya Jawab [1:19:58]

Sesi diskusi dan tanya jawab membahas berbagai permasalahan terkait klaim pensiun, termasuk perbedaan data, pengajuan klaim bagi yang tidak memiliki hak pensiun, dan proses autentikasi. Narasumber dari Taspen memberikan penjelasan dan solusi atas berbagai pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Beberapa poin penting yang dibahas dalam sesi ini antara lain:

• Klaim asuransi kematian tidak memiliki batas kadaluarsa.
• Perbedaan nama pada KTP, kartu keluarga, dan SK pegawai tidak menjadi masalah selama tidak signifikan.
• PNS yang mengundurkan diri atau diberhentikan berhak atas pengembalian iuran tabungan hari tua dan iuran pensiun.
• Pensiunan yang berada di luar wilayah Indonesia tetap dibayarkan gaji pensiunnya dengan catatan menggunakan rekening bank dari Indonesia dan melaporkan surat keterangan masih hidup.
• Aplikasi Andal by Taspen dan TOS adalah sistem yang terpisah, sehingga peserta perlu melakukan registrasi ulang di Andal.