Lempeng Tektonik

Lempeng Tektonik

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang lempeng tektonik bumi, lapisan-lapisan bumi, pergerakan lempeng, dan dampaknya terhadap bentuk muka bumi. Dijelaskan tiga jenis pergerakan lempeng: konvergen (mendekat), divergen (menjauh), dan transform (berpapasan). Contoh-contoh bentukan muka bumi akibat pergerakan lempeng juga diberikan, seperti pegunungan Himalaya, Palung Mariana, dan patahan San Andreas.

  • Lempeng tektonik adalah lapisan dingin dan kaku yang berada di atas lapisan astenosfer yang panas dan plastis.
  • Pergerakan lempeng disebabkan oleh arus konveksi di dalam bumi.
  • Tiga jenis pergerakan lempeng: konvergen, divergen, dan transform, masing-masing menghasilkan bentukan muka bumi yang berbeda.

Lapisan Bumi dan Lempeng Tektonik [0:35]

Bumi terdiri dari beberapa lapisan, dimulai dari inti dalam, inti luar, mantel bumi (astenosfer), dan kerak bumi. Kerak bumi terbagi menjadi beberapa potongan lempeng tektonik. Lempeng tektonik adalah lapisan yang dingin dan kaku yang berada di atas lapisan astenosfer yang panas dan plastis. Lempeng tektonik bergerak di atas astenosfer karena adanya arus konveksi di dalam bumi.

Bukti Pergerakan Lempeng [1:28]

Permukaan bumi awalnya merupakan satu benua tunggal yang kemudian terpisah akibat seafloor spreading atau pergerakan lantai dasar samudra. Bukti lain adalah persebaran fosil hewan dan tumbuhan yang sama di benua yang berbeda, seperti di Amerika Selatan dan Afrika. Pergerakan lempeng disebabkan oleh arus konveksi di dalam bumi. Ketika lempeng bergerak, energi dilepaskan berupa gelombang seismik atau gempa.

Gerak Lempeng Konvergen [3:51]

Konvergensi adalah gerakan saling bertumbukan antara lempeng tektonik. Fenomena yang terjadi akibat konvergensi antara lain: lempeng samudera menghujam ke bawah lempeng benua (subduksi), terbentuknya palung laut, pembengkakan tepi lempeng benua yang membentuk pegunungan, dan aktivitas vulkanisme. Contoh bentukan muka bumi akibat konvergensi: rangkaian busur gunung api di Filipina dan Jepang (tumbukan lempeng laut Filipina, lempeng Samudera Pasifik, dan lempeng Eurasia), jalur pulau-pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Kepulauan Banda (tumbukan lempeng samudera dan lempeng benua), serta pegunungan Himalaya (pertemuan lempeng Hindia dan lempeng Eurasia).

Gerak Lempeng Divergen [6:11]

Divergensi adalah gerakan saling menjauh antar lempeng tektonik. Fenomena yang terjadi akibat divergensi antara lain: peregangan lempeng, pemasukan tanggul dasar samudra (mid-oceanic ridge), aktivitas vulkanisme laut, dan aktivitas gempa. Contoh pergerakan lempeng divergen: pergerakan saling menjauh Benua Amerika bagian Selatan dengan Benua Afrika yang membentuk mid-atlantic ridge di Samudera Atlantik, serta pergerakan saling menjauh antara Benua Afrika dengan daratan Arab yang menyebabkan timbulnya Laut Merah.

Gerak Lempeng Transform [7:24]

Gerak sesar mendatar atau transform adalah gerakan saling bergesekan dengan berlawanan arah antara lempeng-lempeng tektonik. Salah satu hasil dari gerak sesar mendatar ini adalah terbentuknya patahan San Andreas di Amerika Utara (antara lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara). Di Indonesia, khususnya Pulau Sumatera, terdapat patahan Semangko (antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia) yang membentang dari Aceh sampai ke Teluk Semangko di Lampung dan membentuk pegunungan Barisan.

Watch the Video

Date: 5/22/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead