Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang bagaimana Henny Kristianus belajar mempercayai Tuhan di tengah ketakutan saat berada di pesawat. Pengalaman menghadapi goncangan dan situasi ekstrem di udara membawanya pada pemahaman bahwa hidup dan mati ada di tangan Tuhan. Ia menyadari pentingnya menyerahkan diri pada kehendak Tuhan dan percaya bahwa selama rencana Tuhan belum selesai, ia akan dilindungi.
- Hidup dan mati ada di tangan Tuhan.
- Pentingnya mempercayai rencana Tuhan dalam hidup.
- Keberanian menghadapi ketakutan dengan iman.
Pengalaman Rohani di Pesawat [0:07]
Henny Kristianus menceritakan pengalamannya yang sering naik pesawat, bahkan hingga 150 penerbangan setahun, dan bagaimana ia merasa lebih rohani setiap kali berada di pesawat. Ia mengutip perkataan seorang pilot yang merasa lebih bisa membawa orang kepada Tuhan karena orang cenderung berdoa saat naik pesawat. Di atas pesawat, iman dan kepercayaan seseorang diuji, terutama saat menghadapi turbulensi atau situasi menegangkan seperti gagal mendarat.
Menghadapi Ketakutan dan Mengingat Keluarga [0:44]
Saat pesawat mengalami guncangan hebat, Henny mengaku merasa takut dan secara refleks menggenggam tangan orang di sebelahnya. Dalam momen-momen genting seperti itu, ia hanya mengingat anak-anaknya, Chloe, Zoe, dan Excel, dan berdoa agar Tuhan melindungi mereka. Ia menyadari bahwa saat menghadapi maut, hanya keluarga yang terlintas dalam pikirannya.
Percaya pada Kesetiaan dan Perlindungan Tuhan [2:01]
Di atas pesawat, Tuhan mengajarkan Henny untuk percaya bahwa Dia tidak akan membiarkannya dan selalu setia. Ia belajar untuk berdoa dengan keyakinan penuh, menyerahkan diri pada kehendak Tuhan, dan percaya bahwa selama tugasnya di dunia belum selesai, ia tidak akan mati, seberat apapun guncangan yang dihadapi. Roma 14:8 menegaskan bahwa hidup dan mati kita adalah untuk Tuhan.
Hidup dan Mati di Tangan Tuhan [3:20]
Henny menekankan bahwa Tuhan memiliki kuasa untuk mematikan dan menghidupkan. Oleh karena itu, kita tidak perlu takut mati, asalkan hidup kita berada di dalam tangan Tuhan. Selama Tuhan belum mengizinkan, kita tidak akan mati. Kematian seseorang terjadi karena kehendak Tuhan telah selesai dalam hidupnya. Kita harus mengizinkan Tuhan menjadi Tuhan dalam hidup kita.
Mempercayai Rencana Tuhan [3:57]
Henny belajar mempercayai Tuhan di dalam pesawat. Jika ia selamat dalam penerbangan, itu berarti rencana Tuhan dalam hidupnya belum selesai. Sebaliknya, jika ia meninggal dalam penerbangan, itu berarti rencana Tuhan sudah selesai. Ia tidak lagi takut mati dan yakin bahwa anak-anaknya serta pelayanan ICI dan YTP akan dipelihara oleh Tuhan. Bahkan, ia pernah mengalami situasi di mana kapten pesawat terlihat lebih panik darinya saat menghadapi guncangan hebat.