Eps 936 | SEJARAH DAN CIRI DEMAGOG : MAHLUK SERAKAH YANG MUNCUL DI NEGARA DEMOKRASI

Eps 936 | SEJARAH DAN CIRI DEMAGOG : MAHLUK SERAKAH YANG MUNCUL DI NEGARA DEMOKRASI

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang sistem demokrasi kuno di Yunani, yang disebut Eklesia, dan bagaimana sistem ini justru dapat memunculkan demagog, yaitu pemimpin yang pandai bicara dan menarik simpati rakyat, tetapi sebenarnya jahat. Dijelaskan pula ciri-ciri demagog dan dampak buruknya bagi peradaban.

  • Eklesia, sistem demokrasi kuno Yunani, memiliki potensi memunculkan demagog.
  • Demagog adalah pemimpin yang pandai bicara, menarik simpati, tetapi sebenarnya jahat.
  • Ciri-ciri demagog antara lain pandai membujuk, menjanjikan hal tidak realistis, dan mudah menghasut.
  • Demagog dapat merusak peradaban dengan memicu konflik dan menghancurkan persatuan.

Tato Merah Kratos dan Demokrasi Kuno Yunani [0:00]

Awalnya, tato merah pada tubuh Kratos di God of War hanya sebagai penegas karakter barbar dan kuat. Namun, tato tersebut mengingatkan pada hukuman bagi anggota dewan di Yunani kuno yang mangkir dari tugas. Anggota dewan yang tidak hadir rapat akan dicambuk atau diseret dengan tali merah oleh pasukan berkuda, meninggalkan bekas merah di tubuh mereka sebagai bentuk penghinaan dan hukuman sosial.

Eklesia: Demokrasi Kuno Yunani [1:04]

Eklesia adalah mekanisme politik di Yunani kuno di mana warga berkumpul dalam rapat besar untuk memutuskan hal-hal penting terkait bangsa, seperti bencana alam, masalah politik, atau serangan dari bangsa lain. Namun, seperti masyarakat pada umumnya, ada juga orang-orang yang malas atau memiliki kepentingan lain sehingga tidak mau hadir dalam rapat. Ketidakhadiran ini dihukum dengan cambukan tali merah.

Ostrakismos: Pengucilan Pejabat yang Tidak Amanah [3:34]

Salah satu alasan diadakannya Eklesia adalah untuk melaksanakan Ostrakismos, yaitu pengucilan terhadap pejabat yang tidak benar atau tidak amanah. Hukuman ini dilakukan dengan menulis nama pejabat tersebut pada pecahan tembikar. Jika lebih dari 6.000 orang menulis nama yang sama, pejabat tersebut akan dikucilkan selama 10 tahun. Sistem ini bertujuan untuk mencegah pejabat yang tidak amanah membangun jaringan kejahatan.

Munculnya Demagog dalam Sistem Demokrasi [4:50]

Meskipun tampak maju, sistem demokrasi kuno ini memiliki masalah karena dapat memunculkan demagog, yaitu orang yang pandai bicara dan menarik simpati rakyat, tetapi sebenarnya jahat. Pejabat yang baik justru bisa dikucilkan karena tidak mau atau tidak bisa memfitnah dan melakukan tindakan jahat, sementara demagog bisa berbohong dan merekayasa publik untuk mendapatkan simpati.

Ciri-Ciri Demagog [7:16]

Ciri-ciri demagog antara lain: pandai membujuk dan menarik simpati dengan retorika yang baik, menjanjikan sesuatu yang tidak realistis dan berlebihan, serta mudah menghasut, mengeksploitasi, dan menciptakan framing negatif terhadap pihak lain. Demagog seringkali menciptakan framing untuk menjatuhkan lawan politiknya, sehingga opini orang yang sudah terkena frame tidak akan didengar lagi.

Dampak Buruk Demagog bagi Peradaban [12:03]

Orang-orang Yunani akhirnya menyadari bahwa sistem demokrasi seperti Eklesia dapat merusak karena memunculkan demagog yang dipilih oleh rakyat, sementara pejabat yang jujur justru dikucilkan. Kemunculan demagog memicu perang besar di Yunani antara Sparta dan Athena, menghancurkan persatuan bangsa. Meskipun Yunani sempat bangkit kembali, politiknya tidak bisa bertahan dan akhirnya dijajah oleh Romawi. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati terhadap demagog yang dapat merusak peradaban.

Watch the Video

Date: 10/31/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead