EPS 02 . DUNIA SOPHIE - JOSTEIN GAARDER | AUDIOBOOK INDONESIA

Ringkasan Singkat

Ringkasan ini memberikan ikhtisar dari transkrip video YouTube berjudul "DUNIA SOFIE - Episode 20 (Tamat)". Video ini membahas tentang filsafat, eksistensialisme, dan alam semesta, serta hubungan antara penulis dan karakter dalam sebuah cerita.

Filsafat dan eksistensialisme
Alam semesta dan penciptaan
Hubungan penulis dan karakter

Berkley Seperti Planet yang Berputar [0:02]

Alberto dan Sofi membahas tentang George Berkley, seorang Uskup Irlandia dan filsuf yang berpendapat bahwa dunia material tidak ada di luar pikiran manusia. Berkley percaya bahwa filsafat dan ilmu pengetahuan modern mengancam cara hidup Kristen. Dia juga mempertanyakan apakah waktu dan ruang memiliki keberadaan mutlak atau mandiri.

Untuk Merasakan Sesuatu Seperti Hangat dan Dingin [5:00]

Alberto menjelaskan bahwa Berkley percaya semua gagasan kita memiliki penyebab di luar kesadaran kita, tetapi penyebab ini tidak bersifat material. Berkley meyakini bahwa Tuhan adalah penyebab segala sesuatu di dalam segala sesuatu dan membentuk alam semesta. Sofi merasa bingung dengan gagasan bahwa kita ada hanya di dalam pikiran Tuhan.

Buah Anda [8:52]

Sofi dan Alberto membahas tentang ayah Hilde yang mungkin telah menjadi seperti Tuhan bagi mereka. Alberto menjelaskan bahwa mereka tidak dapat melihat materi yang membentuk realitas mereka dan tidak dapat mengetahui apakah realitas lahiriah mereka terbuat dari gelombang suara atau kertas dan tulisan. Tiba-tiba, ruangan itu dipenuhi dengan cahaya kebiruan dan suara guntur.

Sebuah Cermin Sihir Kuno [11:44]

Sofi terbangun dari tidur siangnya dan berlari ke jalan, tetapi tidak terlihat bus sama sekali. Dia menyadari bahwa besok adalah hari ulang tahunnya dan merasa sakit menyadari bahwa hidup hanyalah mimpi sehari sebelum hari ulang tahunnya yang ke-15. Di rumah, Hilde menemukan kalender yang menunjukkan tanggal 15 Juni 1990, hari ulang tahunnya yang ke-15.

Sebagai Orang Dewasa [12:59]

Hilde pergi ke dermaga di belakang rumah dan mengingat masa kecilnya ketika dia mendayung perahu sendirian. Dia berjalan ke taman dan melihat rumahnya, mengingat kakek buyutnya yang membangun rumah itu lebih dari 100 tahun yang lalu. Taman itu masih menampakkan tanda-tanda hujan lebat yang turun larut malam sebelumnya.

Nenek Cantikkah [16:59]

Hilde melihat dirinya di cermin dan bertanya-tanya apakah dia seorang gadis atau wanita muda. Dia mengingat ayahnya dan studionya di atas rumah perahu. Dia juga mengingat cermin kuningan yang dibeli nenek buyutnya dari seorang wanita Gipsi.

Pada Meja di Samping Tempat Tidurnya [19:59]

Hilde melihat sebuah bungkusan besar di meja di samping tempat tidurnya, yang ternyata adalah hadiah ulang tahun dari ayahnya. Di halaman pertama, tertulis judul "Dunia Sofi". Hilde naik ke tempat tidur dan mulai membaca.

Sieen Sedang Dalam Perjalanan Pulang dari Sekolah [23:13]

Hilde membaca tentang Sofi Amundsen yang menerima kartu pos dari Lebanon. Kartu itu ditujukan untuk Hilde Moller Knag. Hilde menyadari bahwa ayahnya telah menulis sebuah buku untuknya.

Topi Pesulap [26:08]

Hilde membaca tentang surat misterius yang ditulis untuk Sofi, yang membahas tentang pertanyaan mengapa kita berada di sini. Dia juga membaca tentang para filsuf alam Yunani. Hilde melihat jam dan menyadari bahwa ibunya akan segera datang untuk sarapan.

Demokritus [28:30]

Hilde membaca tentang Demokritus dan teorinya tentang atom. Dia merasa marah ketika Sofi menemukan selendang sutra merah di bawah tempat tidurnya. Bab mengenai Socrates dimulai dengan Sofi membaca tentang Batalion PBB di Norwegia di Lebanon.

Selamat Ulang Tahun [30:32]

Ibu Hilde datang membawakan sarapan dan hadiah ulang tahun. Hilde terus membaca tentang Sofi yang menemukan video di sarang rahasianya. Dia membaca tentang Socrates dan Plato.

Hilde Gementar Ketika Bangunan Kuno Itu Tiba-Tiba Bangkit dari Reruntuhan [33:48]

Hilde membaca tentang Plato dan teorinya tentang ide. Sofi mengikuti Hermes dan sampai ke gubuk merah di dekat danau kecil. Di dalamnya tergantung lukisan tentang Berkley.

Berkley Jos [35:31]

Hilde mencari informasi tentang George Berkley di ensiklopedianya. Dia membaca bahwa Berkley menyangkal keberadaan dunia material di luar pikiran manusia. Hilde tersenyum ketika dia sampai pada cerita di mana Sofi menemukan bayangan seorang gadis yang berkedip dengan kedua matanya.

Untuk Pertama Kalinya Hilde Merasakan Keinginan Kuat untuk Bertemu Muka dengan Sofi [37:28]

Hilde membaca tentang Aristoteles dan pandangannya terhadap kaum wanita. Dia merasa sangat jengkel dan kecewa. Sofi membersihkan kamarnya dan menemukan sebuah kaos kaki putih yang hilang dari lemari dinding Hilde sebulan yang lalu.

Helenenisme [39:39]

Hilde membaca tentang Helenisme dan menemukan kartu pos dengan gambar jip PBB. Dia menyadari bahwa tanggal 15 Juni adalah hari ulang tahun Sofi juga. Sofi merasa melayang-layang di angkasa ketika dia membaca tentang Plotinus.

Sofi dan Joana Pergi Berkemah [42:39]

Hilde membaca tentang Sofi dan Joana yang pergi berkemah. Dia merasa marah karena ayahnya membiarkan kedua gadis itu menemukan salinan dari semua kartu yang telah dikirimkannya kepada Hilde. Sofi mendapatkan pelajaran baru dari Alberto mengenai bangsa Yahudi dan Yunani.

Sebuah Kartu yang Memukul Jendela Dapur Sofi [44:26]

Hilde membaca tentang kartu ulang tahun yang baru untuk Hilde. Alberto menelepon Sofi dan mengatakan bahwa mereka harus menarik perhatian Hilde dan menariknya ke pihak mereka sebelum ayahnya pulang. Sofi bertemu dengan Alberto yang menyamar sebagai seorang biarawan abad pertengahan di gereja batu.

Oh Tidak Gereja [45:32]

Hilde menyadari bahwa dia telah bolos sekolah di hari ulang tahunnya. Dia membaca tentang bagaimana Sofi menampakkan diri di hadapan Hildegard. Sofi menemukan salib emas Hilde di atas dermaga dan salib itu ditemukan di tempat tidur Sofi ketika dia bangun setelah mimpinya.

Tiba-Tiba Ibunya Masuk dari Pintu Depan [50:51]

Hilde membaca tentang Renaisans dan mendengar ibunya masuk dari pintu depan. Ibunya terkejut karena Hilde tidak pergi ke gereja. Hilde terus membaca tentang Sofi yang mengikuti Hermes melewati kota.

Hilde Sayang Kini Sofi Mendatangi Rumah Sang Filosof [52:19]

Hilde membaca tentang bagaimana Alberto memberi tahu Sofi tentang Renaisans dan ilmu pengetahuan. Dia juga membaca tentang selendang ulang tahun yang disusupkan ayahnya ke dalam cerita. Alberto membuat Hermes mengucapkan sumpah melangkah agak terlalu jauh dengan membandingkan dirinya dengan Tuhan.

BAB Itu Dimulai dengan Alberto dan Sofi Berdiri di Jendela [54:15]

Hilde membaca tentang Berkley dan bagaimana Alberto dan Sofi berdiri di jendela melihat pesawat terbang kecil dengan panji-panji panjang bertuliskan Selamat ulang tahun. Awan gelap mulai menyelimuti kota. Sofi mulai menggigit-gigit kukunya.

Sebuah Cermin Sihir Kuno yang Dibeli Nenek Buyut dari Seorang Wanita Gipsi [56:39]

Hilde membaca tentang cermin sihir kuno yang dibeli nenek buyutnya dari seorang wanita Gipsi. Dia melihat selintas ke arah jam dan menyadari bahwa langit sudah terang. Dia menyobek satu halaman kalendernya dan menulis 15 Juni 1990.

Hilde Taruh di Situ Saja [56:55]

Hilde membaca tentang ibunya yang datang dan mengatakan makan malam telah siap. Ketika Hilde mendengar ketukan di pintu, dia yakin bahwa bayangan dirinya telah berkedip dengan kedua matanya. Pikirannya ada bersama Sofi dan Alberto sepanjang waktu.

Mungkin Dia Akan Jauh Lebih Paham Kalau Dia Membaca Lebih Lanjut Buku Ulang Tahun dari Ayahnya [58:43]

Hilde membaca tentang makan malam dan menyadari bahwa masalah yang sama juga mungkin berlaku di dunianya sendiri. Dia berusaha untuk melupakannya dan memutuskan untuk membaca lebih lanjut buku ulang tahun dari ayahnya. Ibunya mengatakan bahwa dia dapat melakukan apa pun yang dia inginkan.

Akhirnya Lari Naik ke Kamarnya Sendiri [1:00:27]

Hilde dapat meneruskan membaca tentang Sofi dan Alberto. Dia duduk di atas tempat tidur dan mulai membaca bab selanjutnya. Sofi terbangun keesokan harinya dan berusaha untuk mengingat apa yang terjadi pada malam sebelumnya.

Tentu Saja Kamu Hidup dan Hari Ini Kamu Berusia 15 Tahun [1:01:39]

Ibu Sofi membawakan hadiah ulang tahun. Ayahnya mengiriminya sebuah radio FM dan TV mini. Tidak lama setelah ibunya pergi, telepon berdering. Alberto mengatakan bahwa sang Mayor tidak menyisakan amunisi sama sekali kemarin malam.

Inilah Kebajikan Tertinggi yang Dapat Dimiliki Oleh Seorang Filosof Sejati [1:04:23]

Alberto mengatakan bahwa Sofi telah belajar banyak dalam waktu yang begitu singkat. Dia khawatir bahwa tidak ada yang benar-benar nyata. Alberto mengatakan bahwa mereka harus menyelesaikan pelajaran ini menjelang pertengahan musim panas.

Apakah Kamu Duduk dengan Nyaman [1:05:11]

Alberto menjelaskan bahwa mereka mungkin semata-mata ditemukan oleh ayah Hilde sebagai semacam hiburan ulang tahun. Dia mengatakan bahwa mereka harus menemukan sesuatu atas inisiatif mereka sendiri, sesuatu yang tidak dapat diketahui oleh sang Mayor. Hilde mendengarkan langkah kaki ibunya di tangga sebelum dia mengetuk pintu.

Selamat Ulang Tahun Hilde [1:07:50]

Alberto menjelaskan bahwa mereka harus secepatnya mulai. Dia akan mengemukakan fakta-fakta paling penting mengenai pencerahan Prancis, lalu membahas garis besar filsafat Kant. Hilde membiarkan map itu jatuh ke pangkuannya.

Ayahnya Telah Mengusik Kesadarannya [1:11:39]

Hilde menyadari bahwa dia benar-benar bolos pada hari terakhir sekolahnya. Dia yakin Alberto benar dalam satu hal penting, yaitu bahwa ayahnya dapat melihat segala sesuatu yang akan terjadi pada Sofi dan Alberto. Sofi mendapatkan banyak perhatian sebab kini hari ulang tahunnya.

Kukira Kamu Akan Merayakan Ulang Tahunmu yang Ke-15 [1:13:17]

Sofi menemukan dua kartu dari Lebanon, keduanya adalah kartu ucapan selamat ulang tahun. Salah satunya adalah untuk Hilde Moller Knag, tetapi yang satunya lagi adalah untuk Sofi sendiri. Sofi berlari menuju pasar swalayan untuk menemui Joana.

Mari Kita Segera Mulai Kata Alberto [1:15:34]

Alberto dan Sofi berada di gubuk kecil itu. Alberto mulai berbicara tentang Immanuel Kant dan pencerahan Prancis. Dia mengemukakan garis besar gagasan-gagasan yang sama-sama dimiliki kebanyakan filsuf pencerahan Prancis.

Para Filosof Pencerahan Beranggapan Bahwa Begitu Akal dan Pengetahuan Tersebar Luas [1:21:09]

Alberto menjelaskan bahwa para filsuf pencerahan beranggapan bahwa begitu akal dan pengetahuan tersebar luas, umat manusia akan membuat kemajuan besar. Mereka juga percaya bahwa agama harus dibuat alamiah. Kini tinggal satu hal lagi yang belum dibahas, yaitu hak asasi manusia.

Namun Ini Seringkali yang Paling Penting Secara Keseluruhan [1:25:08]

Alberto menjelaskan bahwa para filsuf pencerahan Prancis tidak hanya berpuas diri dengan pandangan-pandangan teoretis mengenai kedudukan manusia di dalam masyarakat. Mereka aktif berjuang demi apa yang mereka sebut hak-hak alamiah warga negara. Salah seorang yang berjuang paling gigih demi membela hak asasi kaum wanita selama revolusi Prancis adalah Olympe de Gouges.

Anda yang Menggantungkannya di Sana [1:30:54]

Alberto dan Sofi berada di gubuk kecil itu. Sofi menunjuk ke arah lukisan Berkley dan berkata bahwa Hilde tinggal di suatu tempat di dalam lukisan itu. Sofi menemukan sebuah amplop kecil di atas papan di atas tungku untuk Hilde dan Sofi.

Dua Gadis Tersayang [1:31:21]

Alberto dan Sofi membaca surat dari ayah Hilde yang menekankan makna penting pencerahan Prancis bagi cita-cita dan prinsip-prinsip yang mendasari berdirinya PBB. Hilde benar-benar kecapaian setelah membaca begitu lama. Dia memutuskan untuk melewatkan waktu sore dengan merayakan hari ulang tahunnya bersama ibunya.

Berkley Jos [1:32:28]

Hilde mencari informasi tentang Olympe de Gouges di ensiklopedianya, tetapi tidak menemukan apa-apa. Dia berlari menuruni tangga dan mengambil ensiklopedia yang lebih besar. Dia menemukan informasi tentang Olympe de Gouges dan perannya selama terjadinya Revolusi Prancis.

Kan Langit Berbintang di Atasku dan Hukum Moral di Dalam Diriku [1:33:56]

Mayor Albert Knag menelepon ke rumah untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Hilde. Hilde berbicara dengan ayahnya dan mengatakan bahwa dia tidak sabar menunggu kedatangannya. Setelah menutup telepon, Hilde memandang ke arah taman dan teluk kecil itu.

Sofi Melihat Sepasang Kacamata di Atas Sebuah Meja Kecil [1:37:25]

Alberto dan Sofi berada di gubuk kecil itu. Alberto mulai berbicara tentang Immanuel Kant. Dia menjelaskan bahwa Kant percaya bahwa baik Indra maupun akal sama-sama memainkan peranan dalam konsepsi kita mengenai dunia.

Sekarang Pakailah [1:41:47]

Alberto meminta Sofi untuk memakai kacamata merah. Sofi melihat bahwa semua yang ada di sekitarnya menjadi merah. Alberto menjelaskan bahwa Kant percaya bahwa ada kondisi-kondisi tertentu dalam pikiran manusia yang ikut menentukan konsepsi kita tentang dunia.

Tidak Kan Berpendapat Bahwa Waktu dan Ruang Termasuk Pada Kondisi Manusia [1:44:04]

Alberto menjelaskan bahwa Kant berpendapat bahwa waktu dan ruang termasuk pada kondisi manusia. Pikiran manusia bukan hanya lilin pasif yang hanya menerima sensasi dari luar. Pikiran meninggalkan jejaknya pada cara kita memahami dunia.

Kan Menyatakan Bahwa Bukan Hanya Pikiran yang Dapat Menyesuaikan dengan Segala Sesuatu [1:44:47]

Alberto menjelaskan bahwa Kant menyatakan bahwa bukan hanya pikiran yang dapat menyesuaikan dengan segala sesuatu, tetapi segala sesuatu itu sendiri menyesuaikan diri dengan pikiran. Kant menyebut ini revolusi Kopernikus dalam masalah pengetahuan manusia. Kant mengemukakan perbedaan jelas antara benda itu sendiri dan benda itu bagiku.

Sebaliknya Kita Mestinya Dapat Diciptakan dengan Cara Sedemikian Rupa [1:48:25]

Alberto menjelaskan bahwa Kant percaya bahwa hukum kausalitas merupakan bagian dari diri kita. Dia memberikan contoh tentang seekor kucing dan seorang manusia yang melihat sebuah bola menggelinding masuk ke dalam ruangan. Kant percaya bahwa kita tidak dapat mengetahui dunia itu sendiri.

Lihat Kata Sofi Siapakah Itu [1:50:53]

Sofi melihat seorang gadis kecil di antara pepohonan di sisi seberang danau. Alberto mengatakan bahwa mereka tidak boleh mengalihkan perhatian. Kant percaya bahwa ada batasan-batasan jelas tentang apa yang dapat kita ketahui.

Kamu Mungkin Dapat Mengatakan Bahwa Kacamata Pikiran Itulah yang Menetapkan Batasan-Batasan Ini [1:51:21]

Alberto menjelaskan bahwa Kant percaya bahwa tidak ada pengetahuan tertentu yang dapat diperoleh menyangkut pertanyaan-pertanyaan besar seperti apakah manusia mempunyai jiwa kekal. Dia percaya bahwa pertanyaan-pertanyaan ini harus diserahkan kepada iman masing-masing individu. Kant percaya bahwa adalah penting bagi moralitas untuk mensyaratkan bahwa manusia itu mempunyai jiwa abadi, bahwa Tuhan itu ada, dan bahwa manusia mempunyai kehendak bebas.

Alberto Mengangkat Bahunya dan Bangkit dengan Enggan [1:59:57]

Alberto dan Sofi membuka pintu dan seorang gadis kecil berdiri di sana dengan gaun musim panas putih dan topi merah. Dia membawa seanjang makanan dan mengatakan bahwa dia sedang mencari rumah neneknya. Alberto menjelaskan bahwa mereka harus waspada dengan serigala.

Dua Gadis Tersayang [2:04:41]

Sofi membaca surat dari ayah Hilde yang menekankan makna penting pencerahan Prancis bagi cita-cita dan prinsip-prinsip yang mendasari berdirinya PBB. Hilde benar-benar kecapaian setelah membaca begitu lama. Dia memutuskan untuk melewatkan waktu sore dengan merayakan hari ulang tahunnya bersama ibunya.

Bukan Olympe De Gouges Lagi [2:05:52]

Kan Langit Berbintang di Atasku dan Hukum Moral di Dalam Diriku [2:06:19]

Sofi Melihat Sepasang Kacamata di Atas Sebuah Meja Kecil [2:06:28]

Sekarang Kita Masuk Katanya [2:07:47]

Alberto dan Sofi masuk ke dalam gubuk kecil itu. Sofi berdiri menatap kedua lukisan Berkley dan Berkley. Dia menunjuk ke arah lukisan Berkley dan berkata bahwa Hilde tinggal di suatu tempat di dalam lukisan itu.

Hilde Sayang Jika Otak Manusia Itu Cukup Sederhana untuk Dapat Kita Pahami [2:13:14]

Sofi membaca surat dari ayah Hilde yang mengatakan bahwa jika otak manusia itu cukup sederhana untuk dapat kita pahami, tentunya kita masih demikian bodoh sehingga kita tidak dapat memahaminya. Alberto mengangguk setuju. Sofi bertanya-tanya siapakah mereka sebenarnya.

Romantisisme Jalan Misteri Mengarah ke Dalam Batin [2:22:17]

Hilde membiarkan map itu meluncur jatuh ke pangkuannya. Dia berbaring di tempat tidurnya menatap langit-langit. Pikirannya kacau. Ibunya mengatakan bahwa makan malam telah siap.

K dan Oberi Italia [2:22:19]

Hilde dan ibunya makan malam bersama. Hilde bertanya apakah dia dapat kembali membaca buku itu. Ibunya setuju. Hilde menyadari bahwa dia tidak dapat menemukan salib emasnya.