Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang memasuki dimensi Tuhan dan menikmati berkat-Nya dengan hidup selaras dengan kehendak Tuhan. Pentingnya hikmat Tuhan dalam mengambil keputusan dan menjalani hidup yang tidak hanya fokus pada kesenangan duniawi tetapi pada perkenanan Tuhan. Kekristenan sejati dinilai dari tindakan dan ketaatan pada firman Tuhan, bukan hanya dari kegiatan di gereja.
- Dimensi Tuhan memerlukan pengorbanan dan melawan kedagingan.
- Hikmat Tuhan lebih penting daripada kekayaan materi.
- Kekristenan sejati tercermin dalam tindakan sehari-hari dan ketaatan pada firman Tuhan.
- Roh Kudus berperan penting dalam mengingatkan dosa dan membimbing menuju kekudusan.
Pembukaan: Dimensi Baru dalam Tuhan [0:03]
Dimensi baru dalam Tuhan berarti bersiap untuk masuk dalam kehendak-Nya, yang mungkin tidak selalu nyaman bagi kedagingan, tetapi membawa kebahagiaan dan damai sejahtera. Untuk menikmati berkat Tuhan, kita harus selaras dengan apa yang Dia inginkan dalam hidup kita. Jangan terlalu banyak hidup dalam halusinasi duniawi.
Hikmat yang Benar vs. Hikmat Duniawi [1:36]
Banyak orang Kristen mengaku ikut Tuhan, tetapi hikmat mereka tidak benar dan tidak hidup menurut jalan Tuhan. Mengambil keputusan harus didasarkan pada jalan Tuhan, bukan keinginan duniawi. Orang yang ingin cepat kaya akan jatuh dalam berbagai pencobaan. Anugerah Tuhan diperlukan untuk menikmati hasil jerih payah di dunia ini. Manusia diberikan pekerjaan untuk melelahkan diri saja, dan belum tentu bisa menikmati hasil dari pekerjaannya.
Kebahagiaan Sejati dalam Perkenanan Tuhan [5:36]
Jangan iri pada orang kaya, karena yang berbahagia adalah orang yang hidup dalam perkenanan Tuhan. Hiduplah takut akan Tuhan, karena tanpa itu, sebanyak apapun yang dimiliki akan sia-sia. Orang yang hidup dalam perkenanan Tuhan bisa mensyukuri jerih lelahnya, seberapa pun itu. Cari Tuhan selama Ia berkenan ditemui, dan jangan terus hidup dalam dosa.
Dimensi Tuhan: Harga yang Harus Dibayar [9:38]
Untuk mencapai dimensi Tuhan, ada harga mahal yang harus dibayar, yaitu mengalahkan kedagingan dan melakukan firman Tuhan. Ketika sudah mencapai dimensi Tuhan, hidup menjadi ringan dan penuh dengan firman. Apapun yang terjadi, jangan sakit hati, karena semua yang terjadi dalam hidup kita Tuhan turut bekerja mendatangkan kebaikan.
Cara Mengalami Tuhan dan Mendengar Suara-Nya [13:33]
Untuk mengalami Tuhan, kita harus membaca dan menghayati 1 Korintus 2:9, yang menyatakan bahwa apa yang tidak pernah dilihat, didengar, atau timbul dalam hati manusia, itulah yang disediakan Allah bagi mereka yang mengasihi Dia. Jangan menilai berkat Tuhan hanya dari yang enak bagi daging. Hikmat yang benar adalah apa yang tidak pernah kita dengar atau lihat, tetapi disediakan Tuhan bagi yang mengasihi-Nya.
Kekristenan Sejati: Lebih dari Sekadar Kehadiran di Gereja [15:59]
Kekristenan sejati tidak ditentukan oleh kehadiran di gereja atau jabatan pelayanan, tetapi dari seberapa banyak firman Tuhan yang sudah kita lakukan, sekalipun itu berat bagi daging. Roh Kudus mengingatkan kita tentang hukum-hukum Tuhan, dan menolak peringatan-Nya berarti menghujat Roh Kudus. Untuk mengenal Tuhan, kita harus dipenuhi Roh Kudus dan hidup dipimpin oleh-Nya.
Daging vs. Setan [19:11]
Keinginan daging seperti percabulan, kenajisan, hawa nafsu, amarah, dan kedengkian tidak ada hubungannya dengan setan. Setan tidak bisa melakukan kehendaknya dalam hidup kita jika kita tidak bekerja sama dengan dia dalam pikiran kita. Rasul Paulus melatih tubuhnya dan menguasainya supaya tidak ditolak oleh Tuhan. Satu-satunya yang bisa membuat Tuhan menolak kita adalah hidup mengikuti perbuatan tubuh dan daging.
Menghujat Roh Kudus dan Pentingnya Niat [21:12]
Dosa yang tidak terampuni adalah menghujat Roh Kudus, yaitu ketika Roh Kudus berbicara dalam hati kita mengingatkan tentang dosa, tetapi kita tidak bertobat. Penting untuk memiliki niat yang kuat untuk bertobat dan meninggalkan dosa. Jangan main-main dengan dosa, tetapi hiduplah dalam kekudusan.
Roh Allah dalam Diri Kita [29:38]
Jika kita dipenuhi Roh Kudus, kita akan mengerti isi hati Tuhan dan tahu bahwa dosa menyakiti hati-Nya. Dosa adalah pencabut damai sejahtera dalam hidup manusia. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah supaya kita tahu apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
Pengalaman Pribadi dengan Tuhan [31:13]
Jangan hanya mempelajari Tuhan, tetapi alamilah Tuhan secara pribadi. Kita berbicara bukan dengan hikmat manusia, tetapi dengan hikmat dari Roh Allah. Roh Kudus adalah sumber hikmat dan pengetahuan. Dengan Roh Kudus, kita bisa keluar dari berbagai ikatan dosa dan perkatakan bahwa roh yang ada dalam kita lebih besar dari segala roh di dunia ini.
Manusia Duniawi vs. Manusia Rohani [43:26]
Manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan. Jika kita mencintai dunia, kita tidak akan pernah mengerti kehendak Tuhan dan tidak akan bisa masuk dalam dimensi-Nya. Mari kita mengalami dimensi Tuhan dengan mengalahkan kedagingan kita.