Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial. Diferensiasi sosial adalah pengelompokan masyarakat secara horizontal berdasarkan perbedaan seperti suku, agama, ras, dan budaya, tanpa ada tingkatan. Stratifikasi sosial adalah pengelompokan masyarakat secara vertikal atau bertingkat berdasarkan kekayaan, kekuasaan, keturunan, kehormatan, dan pendidikan.
- Diferensiasi sosial bersifat horizontal, menekankan kesetaraan.
- Stratifikasi sosial bersifat vertikal, menciptakan lapisan sosial.
Pendahuluan [0:00]
Video dimulai dengan menggambarkan keberagaman masyarakat, termasuk perbedaan jenis kelamin, ras, agama, pekerjaan, dan suku. Dijelaskan bahwa perbedaan-perbedaan ini tidak bisa dinilai berdasarkan tingkat keunggulan atau tinggi rendahnya karena tidak ada bukti kuat yang mendukung hal tersebut. Dalam sosiologi, pengelompokan masyarakat berdasarkan perbedaan ini tidak dilakukan secara vertikal, melainkan secara horizontal.
Diferensiasi Sosial [2:37]
Diferensiasi sosial adalah klasifikasi atau penggolongan masyarakat berdasarkan perbedaan-perbedaan tertentu yang dianggap sama atau sejenis. Pengertian "sama" di sini berarti klasifikasi masyarakat dilakukan secara horizontal, mendatar, atau sejajar. Asumsinya adalah tidak ada golongan yang lebih tinggi dari golongan lainnya. Contoh diferensiasi sosial adalah pengelompokan berdasarkan suku bangsa, agama, budaya, dan ras.
Stratifikasi Sosial [4:06]
Stratifikasi sosial adalah pembedaan atau pengelompokan masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial secara hierarki atau bertingkat. Hal ini didasarkan pada penghargaan yang berbeda terhadap kelompok individu berdasarkan kelebihan yang dimilikinya, seperti kekayaan, kekuasaan, keturunan, kehormatan, dan pendidikan. Stratifikasi sosial menciptakan kelas-kelas seperti kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah.