Ringkasan Singkat
Video ini membahas bagaimana manusia dapat memiliki kemampuan psikis, yang dianggap sebagai kemampuan super yang berasal dari kekuatan pikiran. Dijelaskan bahwa kemampuan ini bisa muncul secara alami pada individu dengan kesadaran tinggi atau melalui kebangkitan spiritual. Kemampuan psikis seperti proyeksi astral, membaca aura, telepati, telekinesis, dan intuisi terkait dengan indera keenam (ESP) dan otak kanan, yang terhubung dengan pikiran bawah sadar. Video juga membahas bagian-bagian otak yang berperan dalam kemampuan supernatural, terutama kelenjar pineal yang berfungsi sebagai mata ketiga dan penghasil hormon melatonin yang terkait dengan mimpi, visualisasi, dan komunikasi dengan dimensi lain.
- Kemampuan psikis muncul karena indera keenam (ESP) dan terkait dengan otak kanan.
- Pikiran bawah sadar, yang diakses melalui otak kanan, memegang peran penting dalam pemrograman diri dan manifestasi.
- Kelenjar pineal berfungsi sebagai mata ketiga dan menghasilkan hormon melatonin yang terkait dengan visualisasi dan komunikasi dengan dimensi lain.
Kemampuan Psikis dan Asalnya [0:00]
Kemampuan psikis adalah kemampuan super yang berasal dari kekuatan pikiran manusia. Kemampuan ini dapat muncul pada individu dengan tingkat kesadaran yang tinggi, atau bahkan sejak kecil tanpa perlu dipelajari secara khusus. Pada orang yang mengalami kebangkitan spiritual, kemampuan psikis sering muncul secara alami seiring dengan peningkatan kesadaran mereka. Beberapa contoh kemampuan psikis yang umum meliputi proyeksi astral (meraga sukma), membaca aura, telepati, telekinesis, retrokognisi, futurologi, dan intuisi.
Indera Keenam (ESP) dan Otak Kanan [0:54]
Kemampuan psikis muncul karena adanya indera keenam atau extra-sensory perception (ESP). ESP adalah indera abstrak yang sering dianggap gaib karena organnya tidak dapat ditentukan secara pasti. ESP berkaitan erat dengan otak kanan, yang didesain untuk mengakses kemampuan imajinasi, manifestasi, dan intuisi. Otak kanan juga merupakan akses menuju pikiran bawah sadar (subconscious mind), yang mengendalikan sebagian besar kehidupan manusia (80-85%). Pikiran bawah sadar adalah bentuk kesadaran yang lebih transendental dan multidimensi, yang memungkinkan manusia memberdayakan banyak potensi mereka.
Bagian-Bagian Otak dan Fungsinya [2:03]
Otak adalah pusat komputer tubuh yang mengendalikan pikiran, jiwa, dan segala proses tubuh yang berjalan secara tak sadar. Otak terbagi menjadi lima bagian utama: otak besar (cerebrum), batang otak, otak kecil (cerebellum), otak depan (diencephalon), dan otak tengah (mesencephalon). Otak besar terbagi menjadi otak kanan dan kiri, di mana otak kiri berperan dalam pikiran sadar (logika, analisis, bahasa), sedangkan otak kanan berperan dalam pikiran bawah sadar (kreativitas, intuisi, emosi). Batang otak mengontrol fungsi tak sadar tubuh, otak kecil berfungsi dalam keseimbangan dan koordinasi, otak depan mengatur rangsangan sensorik, dan otak tengah adalah pusat saraf okulo motoris serta lokasi kelenjar pineal.
Kelenjar Pineal dan Mata Ketiga [6:08]
Kelenjar pineal terletak di otak tengah dan merupakan pusat dari mata ketiga atau cakra ajna. Mata ketiga berfungsi dalam penglihatan yang melampaui dimensi fisik, berkaitan dengan kewaskitaan, intuisi, dan komunikasi dengan makhluk cahaya atau entitas rohani. Kelenjar pineal juga menghasilkan hormon melatonin, yang mengatur siklus tidur dan berperan dalam menghasilkan mimpi, visualisasi, imajinasi, dan halusinasi. Dalam peradaban kuno, komunikasi dengan makhluk rohani dipercaya terjadi melalui pengiriman getaran informasi yang ditangkap oleh kelenjar pineal.
Kondisi Transenden dan Pikiran Bawah Sadar [8:07]
Komunikasi gaib, intuisi, wahyu, ilham, atau ide biasanya terjadi ketika manusia berada dalam kondisi transenden atau sangat rileks, sehingga kesadarannya naik menjadi kesadaran baru yang telah berubah. Kondisi transenden ini adalah hasil dari pikiran bawah sadar yang merupakan kinerja dari otak kanan. Orang-orang zaman dulu sering melakukan meditasi, ritual, dan tarian mistik untuk menghasilkan kondisi transenden ini. Dalam kondisi transenden, manusia dapat mengakses bentuk kesadaran yang lebih luas, memori jangka panjang, sistem kepercayaan, kebiasaan, emosi, dan pemrograman hidup.
Memprogram Pikiran Bawah Sadar [8:59]
Dalam kondisi transenden, manusia dapat memberdayakan potensinya dan membangkitkan kemampuan psikis yang selama ini tertidur. Untuk memprogram pikiran bawah sadar, seseorang perlu menemukan diri sejati mereka. Dengan memprogram pikiran bawah sadar, seseorang dapat membuat proteksi energi, menyembuhkan penyakit, membentuk DNA baru, memanifestasikan keinginan, atau membangkitkan kemampuan psikis lainnya.