Strategi Investasi Saham Santai tapi Dividen 24%

Strategi Investasi Saham Santai tapi Dividen 24%

Ringkasan Singkat

Video ini membahas strategi mendapatkan dividen dari saham Bank BRI hingga 25% per tahun dengan metode reinvestasi dividen. Dijelaskan bagaimana dengan modal awal Rp500 juta dan reinvestasi dividen selama 10 tahun, keuntungan bisa berlipat ganda dibandingkan hanya menyimpan dividen.

  • Reinvestasi dividen memberikan keuntungan ganda dari kenaikan harga saham dan pertumbuhan dividen.
  • Pajak 0% berlaku jika dividen diinvestasikan kembali selama 3 tahun berturut-turut.
  • Penting untuk melakukan analisis dan memahami kondisi perusahaan sebelum berinvestasi jangka panjang.

Ilustrasi Keuntungan Dividen Bank BRI dengan Reinvestasi [0:00]

Video ini memberikan contoh perhitungan potensi keuntungan dari investasi saham Bank BRI sebesar Rp500 juta selama 10 tahun dengan strategi reinvestasi dividen. Pada saat pembelian, harga saham BRI adalah Rp1.995, sehingga dengan Rp500 juta didapatkan 2.506 lot saham. Setiap tahun, dividen yang diterima dibelikan kembali saham BRI. Contohnya, dividen sebesar Rp60 per lembar saham menghasilkan Rp15 juta, yang kemudian digunakan untuk membeli 72 lot saham tambahan. Proses ini berulang setiap tahun, sehingga jumlah lot saham terus bertambah. Pada tahun berjalan, dividen yang diterima mencapai Rp120 juta dari hasil reinvestasi dividen.

Perbandingan Reinvestasi Dividen vs. Menyimpan Dividen [1:37]

Video ini membandingkan hasil investasi dengan reinvestasi dividen dan tanpa reinvestasi. Jika dividen diinvestasikan kembali, modal awal Rp500 juta bisa berkembang menjadi Rp1,59 miliar dalam 10 tahun. Keuntungan ini berasal dari kenaikan harga saham dan pertumbuhan dividen yang terus meningkat setiap tahun. Sementara itu, jika dividen hanya disimpan, keuntungan yang diperoleh tetap besar, tetapi tidak seoptimal jika diinvestasikan kembali.

Perhitungan Detail Reinvestasi Dividen [2:26]

Video ini menyajikan perhitungan detail perbandingan antara reinvestasi dividen dan investasi normal (dividen tidak diinvestasikan kembali). Pada tahun-tahun awal, perbedaan keuntungan tidak terlalu signifikan, namun semakin lama, perbedaan tersebut semakin besar. Contohnya, pada tahun terakhir, dividen yang diperoleh tanpa reinvestasi adalah Rp86 juta, sedangkan dengan reinvestasi mencapai Rp194 juta. Dengan modal awal Rp500 juta, yield yang didapatkan bisa mencapai 24,8% per tahun.

Strategi Investasi Dividen yang Lebih Optimal [4:21]

Selain reinvestasi dividen, video ini juga membahas strategi tambahan untuk meningkatkan keuntungan, yaitu dengan menambahkan modal setiap bulan dari sisa gaji atau cash flow bisnis. Dengan demikian, dividen dan modal terus bertambah, sehingga hasilnya akan jauh lebih tinggi. Metode reinvestasi dividen ini cocok untuk investor yang memiliki mindset menabung, di mana uangnya terus digulung di saham bank.

Keuntungan Pajak dan Fleksibilitas Investasi Dividen [5:06]

Keuntungan lain dari reinvestasi dividen adalah insentif pajak 0% dari pemerintah jika dividen diinvestasikan kembali selama 3 tahun berturut-turut. Meskipun strategi ini terkesan membosankan karena hanya terus menggulung uang, investor tetap memiliki fleksibilitas untuk mengambil keuntungan sesuai dengan kondisi keuangan dan risk appetite masing-masing. Semakin besar uang dingin yang bisa diinvestasikan, semakin besar pula potensi keuntungan yang bisa diperoleh.

Prospek Saham Perbankan dan Pentingnya Analisis [6:16]

Video ini juga membahas prospek saham perbankan di masa depan. Meskipun sektor perbankan sedang mengalami tekanan akibat keluarnya investor asing, kinerja perusahaan perbankan masih tetap baik dan menghasilkan net income yang besar. Dividen yang diberikan juga masih tinggi. Penting bagi investor untuk melakukan due diligence, membaca berita, dan menghadiri RUPS untuk memahami kondisi perusahaan. Tidak ada investasi yang bisa ditinggal tidur, sehingga penting untuk memahami apa yang dibeli. Investasi saham memiliki siklus naik dan turun, sehingga investor perlu memiliki investment plan yang jelas.

Watch the Video

Date: 9/9/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead