Alasan KDM Lebih Suka Jalan daripada ke Kantor! | Helmy Yahya Bicara

Alasan KDM Lebih Suka Jalan daripada ke Kantor! | Helmy Yahya Bicara

Ringkasan Singkat

Video ini membahas fenomena kepemimpinan Gubernur Jawa Barat yang dikenal dengan KDM (Kang Dedi Mulyadi) dan bagaimana Sekretaris Daerah (Sekda) serta jajaran birokrasi mendukungnya. Dijelaskan bahwa gaya kepemimpinan KDM yang terkesan spontan sebenarnya didukung oleh perencanaan matang dan kajian cepat. Selain itu, video ini juga menyoroti bagaimana KDM menggunakan dana pribadi untuk membantu masyarakat dan bagaimana birokrasi Jawa Barat berkolaborasi untuk mewujudkan visi Jawa Barat Istimewa.

  • Gaya kepemimpinan KDM yang spontan didukung oleh perencanaan dan kajian cepat.
  • KDM menggunakan dana pribadi untuk membantu masyarakat.
  • Birokrasi Jawa Barat berkolaborasi untuk mewujudkan visi Jawa Barat Istimewa.

Pendahuluan [0:00]

Helmy Yahya mengunjungi Taman Hutan Raya di Dago, Bandung, untuk bertemu dengan Sekretaris Daerah Jawa Barat, Kang Herman, dan membahas fenomena KDM (Kang Dedi Mulyadi) yang dianggap bekerja sporadis. Helmy Yahya ingin mengkonfirmasi apakah gaya kepemimpinan KDM yang terlihat spontan itu benar adanya atau sudah dipersiapkan.

Profil Tokoh Juanda [2:30]

Kang Herman memperkenalkan Bapak Ir. Haji Juanda, tokoh nasional asal Jawa Barat yang pernah menjadi Perdana Menteri, Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan, dan Menteri PU. Juanda terkenal dengan Deklarasi Juanda.

Kantor Gubernur Jawa Barat [3:35]

Kang Herman menjelaskan bahwa kantor gubernur tidak hanya berada di Gedung Sate, tetapi tersebar di 27 kabupaten kota di Jawa Barat. Ada kantor gubernur wilayah timur di Cirebon, wilayah Priangan di Bandung, wilayah utara di Purwakarta, dan wilayah barat di Bogor. Jawa Barat memiliki wilayah yang luas dengan populasi hampir setara Korea Selatan. Gubernur jarang ngantor di Gedung Sate, melainkan keliling ke berbagai daerah.

Koordinasi dengan Sekretaris Daerah [5:13]

Kang Herman menjelaskan bahwa koordinasi dengan Sekda tetap berjalan intensif. Gubernur bisa menelepon Sekda hingga 10 kali sehari, belum termasuk dengan asisten dan kepala dinas. Sebelum mengambil keputusan, gubernur selalu melakukan pengecekan dan meminta masukan dari Sekda.

Respek terhadap Regulasi [5:46]

Kang Herman menegaskan bahwa gubernur sangat menghormati regulasi dan administrasi. Setiap keputusan diambil setelah melalui proses pengecekan dan validasi dari birokrasi. Proses formulasi kebijakan dilakukan dengan cepat di lapangan, berbeda dengan cara konvensional yang membutuhkan banyak rapat.

Visi Jawa Barat Istimewa [7:21]

Kang Herman menjelaskan bahwa semua tindakan gubernur didasarkan pada tujuan utama, yaitu mewujudkan Jawa Barat Istimewa tahun 2029. Visi ini dipecah menjadi misi dan program kegiatan yang dilaksanakan bersama birokrasi. Gubernur selalu meminta kajian cepat sebelum mengambil tindakan.

Pengalaman Gubernur [8:19]

Kang Herman menambahkan bahwa gubernur memiliki pengalaman yang luas sebagai anggota DPRD, wakil bupati, bupati, dan anggota DPR, sehingga sangat memahami kondisi Jawa Barat. Bahkan, saat menjadi Bupati Purwakarta, beliau sering mengunjungi sekolah-sekolah di Sumedang untuk memberikan motivasi.

Sumber Dana Spontanitas [9:35]

Kang Herman menjelaskan bahwa jika ada tindakan spontan seperti memberikan uang kepada masyarakat, dana tersebut berasal dari dompet pribadi gubernur, yang diperoleh dari hasil sebagai content creator. Tindakan ini diapresiasi karena rezeki tersebut dikembalikan kepada masyarakat.

Contoh Tindakan Spontan [10:04]

Kang Herman menceritakan contoh ketika gubernur melihat sampah di pinggir jalan dan langsung memerintahkan petugas untuk membersihkannya. Gubernur juga memberikan kompensasi dari uang pribadi kepada pedagang yang bersedia membongkar lapaknya di trotoar.

Hukum Tertinggi [12:16]

Kang Herman menjelaskan bahwa dalam pemerintahan, hukum tertinggi adalah kepentingan dan keselamatan masyarakat (salus populis suprema esto). Tindakan gubernur selalu didasarkan pada prinsip ini, misalnya dalam penanganan Kali Bekasi.

Peran Sekretaris Daerah [13:12]

Kang Herman menjelaskan bahwa tugas Sekda adalah membantu merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan, dan melakukan evaluasi. Gubernur selalu meminta bantuan Sekda dan tim untuk menyiapkan surat edaran, keputusan gubernur, dan peraturan gubernur.

Panggilan Patriotik [14:08]

Kang Herman menekankan bahwa bekerja sebagai birokrat adalah panggilan patriotik untuk mewujudkan Jawa Barat Istimewa. Birokrasi harus mendukung gubernur dan bekerja keras.

Sistem Meritokrasi [14:22]

Kang Herman menjelaskan bahwa gubernur melanjutkan sistem yang sudah ada dari pemimpin sebelumnya dan tidak mengganti seluruh kepala dinas. Pengisian jabatan dilakukan berdasarkan sistem meritokrasi, dengan mengambil kandidat dari talent pool.

Perencanaan Kunjungan [16:06]

Kang Herman menjelaskan bahwa kunjungan gubernur tidak spontan, melainkan didasarkan pada identifikasi masalah yang muncul dari media sosial dan laporan masyarakat. Contohnya, ketika ada jembatan putus di Kabupaten Bandung, gubernur langsung menginstruksikan Dinas Binamarga untuk mengecek lapangan dan memberikan arahan.

Spiritualitas Pemerintahan [18:10]

Kang Herman menekankan pentingnya panggilan jiwa untuk Jawa Barat. Gubernur memberikan contoh dan birokrasi menindaklanjutinya.

Kolaborasi dan Akselerasi [21:38]

Kang Herman menjelaskan bahwa era sekarang adalah era kolaborasi dan akselerasi. Jawa Barat harus bergerak cepat untuk mengatasi masalah dan memanfaatkan bonus demografi. Lebih baik cepat salah dan melakukan perbaikan daripada tidak bertindak.

Pendidikan Karakter [19:42]

Kang Herman memberikan contoh program pendidikan karakter untuk anak-anak SMA dan SMK yang memiliki dinamika sosial. Program ini melibatkan tim psikolog klinis dan menghasilkan perubahan positif pada anak-anak.

Kepala Dinas Kesehatan [24:59]

Helmy Yahya kemudian mewawancarai Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dr. Vini Adiani Dewi, untuk mengetahui lebih lanjut tentang dukungan terhadap program-program gubernur.

Komitmen Dinas Kesehatan [25:44]

Dr. Vini menjelaskan bahwa sejak awal, gubernur sudah menyampaikan bahwa bekerja dengannya akan sangat melelahkan karena harus dirasakan langsung oleh masyarakat. Dinas Kesehatan berkomitmen untuk siap 24 jam dan bekerja sehancur-hancurnya untuk kepentingan rakyat.

Kasus di RSCM [26:23]

Dr. Vini menceritakan pengalamannya pergi ke RSCM Jakarta untuk membantu warga Jawa Barat yang membutuhkan bantuan. Gubernur sangat detail dalam memperhatikan pembiayaan kesehatan dan kebutuhan hidup sehari-hari pasien.

Tim Dinas Kesehatan [28:29]

Dr. Vini menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan sudah siap dengan berbagai kebijakan dan anggaran untuk mendukung program gubernur. Dinas Kesehatan membentuk tim untuk menyelesaikan masalah BPJS dan perawatan pasien.

Pembiayaan dari Gubernur [29:15]

Dr. Vini menjelaskan bahwa gubernur seringkali memberikan bantuan langsung dari uang adsense pribadinya. Bantuan ini diberikan berlapis, mulai dari gubernur langsung, APBD, kementerian, kabupaten kota, CSR, Baznas, partisipasi masyarakat, hingga BPJS.

Pemisahan Anak Kembar Siam [29:56]

Dr. Vini menceritakan kasus pemisahan anak kembar siam yang berhasil dioperasi berkat koordinasi dan kolaborasi antara gubernur dengan Menteri Kesehatan.

Teguran Gubernur [32:41]

Dr. Vini mengaku belum pernah ditegur gubernur, tetapi sering diingatkan tentang kecepatan dalam bekerja. Gubernur selalu berpacu dengan waktu untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan di Jawa Barat.

Prioritas Gubernur [34:13]

Dr. Vini menjelaskan bahwa gubernur meminta semua pihak untuk tidak memiliki niat jahat dan lebih baik mengambil risiko administrasi daripada mengorbankan kepentingan masyarakat.

Kesimpulan [34:42]

Helmy Yahya menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan gubernur yang terkesan spontan sebenarnya didukung oleh perencanaan matang dan kajian cepat. Gubernur memberikan contoh yang menginspirasi dan sudah mulai ditiru oleh daerah lain. Helmy Yahya mengajak masyarakat untuk berhenti mencemooh orang yang berbuat baik dan mendukung kemajuan.

Watch the Video

Date: 6/2/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead