Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang weton-weton tertentu dalam kepercayaan Jawa yang dianggap memiliki keistimewaan sebagai "tangan penyembuh" atau kemampuan supranatural di atas rata-rata. Weton-weton ini seringkali tidak tercatat atau disembunyikan dalam primbon tradisional. Keistimewaan ini meliputi kemampuan menyembuhkan penyakit, menyelesaikan masalah karir dan jodoh, serta memiliki intuisi yang kuat. Meskipun memiliki potensi besar, pemilik weton ini seringkali tidak menyadari atau tidak percaya diri dengan kemampuan mereka.
- Weton-weton tertentu memiliki kemampuan penyembuhan alami.
- Kemampuan ini seringkali disembunyikan dalam primbon.
- Pemilik weton ini seringkali tidak menyadari potensi mereka.
Pendahuluan [0:01]
Banyu Wiguna kembali hadir untuk membahas seni pawuton atau ilmu perhitungan Jawa, yang sering disebut sebagai ilmu titen. Dalam seni catatan pawuton, setiap individu dapat diprediksi menurut kepercayaan sebagian orang Jawa. Video ini akan membahas beberapa weton yang diberikan keistimewaan oleh Tuhan, yang dipercaya oleh sebagian masyarakat Jawa sebagai "tangan-tangan penyembuh".
Weton dengan Keistimewaan Penyembuhan [1:30]
Beberapa weton memiliki keistimewaan sebagai "tangan penyembuh" dan mampu menangani orang sakit. Jika weton ini dimiliki oleh seorang dokter, biasanya dokter tersebut akan terkenal dan sukses. Namun, pemilik weton ini seringkali tidak menyadari keistimewaan mereka karena kurang percaya diri dan mudah dipengaruhi. Dalam naskah-naskah primbon, weton-weton ini sengaja tidak dicatat atau ditutupi. Meskipun demikian, perumusan karakter dan watak dari weton-weton ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan yang luar biasa.
Karakteristik Umum Weton Istimewa [6:18]
Weton-weton ini memiliki kepribadian yang sangat cinta pada ilmu dan menghargai berbagai jenis pengetahuan. Mereka juga cenderung merendahkan diri dan menyombongkan diri pada diri sendiri. Weton-weton ini sengaja ditutupi dalam rumusan perprimbonan karena dianggap terlalu berbahaya.
Weton Kamis Legi [9:04]
Weton Kamis Legi (Kamis 8 dan Legi 5) memiliki bobot neptu 13 dan garis selintang Kamal. Dalam buku perprimbonan, weton ini tidak dikategorikan sebagai weton yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Namun, dalam seni catatan tanpa weton, weton ini termasuk istimewa karena sifat jujur, cerdik, dan senang berpura-pura bodoh. Pemilik weton ini mampu menyerap ilmu, membaca karakter orang, dan bahkan memprediksi kejadian di masa depan.
Weton Jumat Wage [11:07]
Weton Jumat Wage (Jumat 6 dan Wage 4) memiliki bobot neptu 10 dan garis lintang Jadiah. Ahli paweton sepakat bahwa weton ini memiliki kemampuan di atas rata-rata, tangan penyembuh, dan kewibawaan yang luar biasa. Pemilik weton ini sangat disukai oleh lawan jenis. Energi yang dirasakan oleh pemilik weton ini adalah bawaan sejak lahir, namun seringkali tidak disadari karena selalu ditutupi.
Weton Senin Wage [12:23]
Weton Senin Wage (Senin 4 dan Wage 4) memiliki garis lintang Agrab. Weton ini diberikan keistimewaan yang mampu memberikan pertolongan saat dalam kondisi terdesak. Pemilik weton ini sebaiknya tidak mudah panik karena memiliki kemampuan di atas rata-rata yang selama ini ditutupi.
Weton Senin Kliwon [13:45]
Weton Senin Kliwon (Senin dan Kliwon) memiliki bobot neptu 12 dan garis lintang Kutub. Weton ini memiliki kemampuan sebagai tangan penyembuh. Ucapan pemilik weton ini seringkali menjadi kenyataan, sehingga harus berhati-hati dengan perkataannya. Weton ini juga memiliki daya pemikat tingkat tinggi dan sangat disukai oleh banyak orang.
Weton Minggu Paing [14:55]
Weton Minggu Paing (Minggu 5 dan Paing 9) memiliki bobot neptu 14 dan lintang Sur. Weton ini memiliki kemampuan sebagai tangan penyembuh. Jika menjadi seorang tabib atau dokter, pemilik weton ini mampu menangani masalah mental dan fisik pasien.
Kesimpulan [16:27]
Weton-weton yang disebutkan adalah sebagian dari weton yang diberikan keistimewaan oleh Tuhan dan selama ini ditutupi dari beberapa naskah buku kuno. Pemilik weton ini disarankan untuk belajar loyal pada diri sendiri dan tidak pelit pada diri sendiri. Mulailah membuka karma dengan berbagi dan menyeimbangkan diri.