Ringkasan Singkat
Video ini adalah rekaman ibadah Natal GMS Jakarta, Jawa Barat, Banten yang dipimpin oleh Pastor Philip Mantofa dengan tema "Great is Thy Faithfulness". Ibadah ini mencakup pujian, penyembahan, khotbah, dan pengumuman penting terkait kegiatan gereja.
- Ibadah Natal akbar yang dihadiri ribuan jemaat.
- Khotbah oleh Pastor Philip Mantofa tentang kesetiaan Tuhan dalam kesunyian.
- Pengumuman mengenai ibadah Natal di gereja lokal, GMS Super Conference 2026, dan ajakan untuk bergabung dengan Connect Group (CG).
Pembukaan dan Sambutan [0:00]
Acara dimulai dengan sapaan hangat dari Je dan Kartika Berliana, menyambut jemaat yang hadir di ibadah Natal GMS Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Ibadah ini diadakan di Nice Pck 2, Hall A dan Hall 3A, dan merupakan ibadah terakhir pada jam 5 sore. Tersedia layanan terjemahan bahasa Inggris, Mandarin, dan bahasa isyarat bagi jemaat yang membutuhkan. Perayaan Natal ini merupakan acara akbar yang dilayani langsung oleh Pastor Philip Mantofa dengan tema "Great is Thy Faithfulness".
Antusiasme Jemaat dan Informasi Lokasi GMS [1:18]
Justin dan Nika membahas antusiasme jemaat yang hadir, termasuk mereka yang mengikuti beberapa sesi ibadah. GMS dapat menampung hingga 13.500 jemaat dalam satu ibadah. GMS memiliki 18 lokasi berbeda di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, termasuk Central Park, Puri, dan Pluit. Jemaat dapat memindai QR code untuk mendapatkan informasi detail lokasi dan jadwal ibadah.
Ajakan Bergabung dengan Connect Group (CG) [2:43]
Tika mengajak jemaat untuk tidak hanya mengikuti ibadah, tetapi juga tertanam dan bertumbuh dalam komunitas Connect Group (CG). CG adalah kelompok kecil di mana jemaat dapat saling bertumbuh, mendoakan, dan menguatkan. Visi GMS adalah gereja sel yang apostolik dan profetik. CG dibagi berdasarkan golongan umur, mulai dari Eagle Kids (1-13 tahun), Army of God (14-17 tahun), CG untuk kuliah, adult, family, hingga CG Senior (55 tahun ke atas).
Kesaksian dan Kehadiran Gembala GMS Gandaria City [4:47]
Tika memberikan kesaksian tentang manfaat CG dalam pertumbuhan imannya. Pter Dede dan Ibu Lena, Gembala GMS Gandaria City, juga hadir dan berbagi persiapan mereka untuk ibadah Natal. Mereka telah hadir sejak ibadah kedua dan menekankan pentingnya hidup dalam kekudusan, terutama bagi generasi muda.
Pesan untuk Tahun 2026 [8:05]
Pastor Lena memberikan pesan untuk tahun 2026, menekankan pentingnya hidup setia dan menjaga kekudusan agar tidak perlu khawatir karena Tuhan akan memperlihatkan kemuliaan-Nya. Pastor Dede menambahkan bahwa tahun depan tidak akan mudah, tetapi kesetiaan kepada Tuhan akan memberikan jalan kehidupan dan kemurahan.
Pengumuman [10:01]
Beberapa pengumuman disampaikan, termasuk informasi mengenai persembahan melalui QR code, ibadah Natal di gereja lokal pada tanggal 25 Desember, dan GMS Super Conference yang akan diadakan pada tanggal 17-18 Juni 2026 di Nice Peak 2 Jakarta. Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi GMS Church. Jemaat juga diajak untuk mengisi form connect me untuk bergabung dengan CG.
Doa Pembukaan Ibadah [11:49]
Sebelum memulai ibadah, dilakukan doa pembukaan yang dipimpin oleh Justin dan Tika, memohon berkat dan penyertaan Tuhan dalam ibadah tersebut.
Sesi Pujian dan Penyembahan [12:34]
Ibadah dilanjutkan dengan sesi pujian dan penyembahan yang meriah, dipimpin oleh tim musik dan diikuti oleh seluruh jemaat. Lagu-lagu yang dibawakan antara lain "Great is Thy Faithfulness", "Joy to the World", "Open Our Eyes Lord", dan "Kau Raja".
Drama Musikal: Kesetiaan Tuhan [38:44]
Sebuah drama musikal ditampilkan, mengisahkan tentang bangsa Israel yang ragu untuk memasuki tanah perjanjian Yeriko. Yosua meyakinkan mereka bahwa Tuhan akan memberikan kemenangan jika mereka taat dan percaya. Drama ini menekankan bahwa kesetiaan Tuhan sempurna dan tidak bergantung pada ketidaksempurnaan manusia.
Khotbah: Kesetiaan Tuhan dalam Kesunyian [1:01:31]
Pastor Philip Mantofa menyampaikan khotbah tentang kesetiaan Tuhan dalam kesunyian, mengambil kisah Zakaria dan Elisabeth sebagai contoh. Khotbah ini membahas mengapa Tuhan terkadang diam dan bagaimana diamnya Tuhan tidak berarti penolakan.
Zakaria dan Elisabeth: Orang Benar yang Kurang Beriman [1:05:10]
Pastor Philip menjelaskan bahwa Zakaria dan Elisabeth adalah orang benar dan hidup menurut perintah Tuhan, tetapi mereka kurang beriman. Malaikat Gabriel bahkan tersinggung karena ketidakpercayaan Zakaria. Iman yang tidak beriman kepada Tuhan melukai hati Tuhan.
Dua Keterbatasan Zakaria dan Elisabeth [1:15:28]
Zakaria dan Elisabeth menghadapi dua keterbatasan: Elisabeth mandul dan keduanya sudah lanjut usia. Mereka telah berdoa berkali-kali untuk memiliki anak, tetapi tidak ada jawaban. Pastor Philip menekankan bahwa doa mereka tidak sia-sia, meskipun Tuhan menjawab dengan cara yang berbeda.
Reaksi Zakaria terhadap Malaikat [1:23:36]
Ketika malaikat Gabriel menampakkan diri kepada Zakaria dan memberitakan bahwa Elisabeth akan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Yohanes, Zakaria terkejut dan takut. Malaikat itu berkata bahwa doanya telah dikabulkan. Pastor Philip menekankan bahwa Tuhan mengingat doa-doa kita, bahkan yang sudah kita lupakan.
Pesan Yohanes Pembaptis [1:35:15]
Pastor Philip menjelaskan bahwa Yohanes Pembaptis akan besar di hadapan Tuhan dan penuh dengan Roh Kudus sejak dalam kandungan. Yohanes akan mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Jawaban doa kita berhubungan dengan rencana Allah yang lebih besar di luar hidup kita.
Ketidakpercayaan Zakaria dan Konsekuensinya [1:39:48]
Zakaria bertanya bagaimana ia bisa tahu bahwa hal itu akan terjadi karena ia dan istrinya sudah tua. Malaikat Gabriel tersinggung dan menyatakan bahwa ia adalah Gabriel yang melayani Allah. Zakaria menjadi bisu karena tidak percaya perkataan malaikat. Pastor Philip menekankan pentingnya meresponi janji Tuhan dengan iman.
Manfaat Keheningan bagi Zakaria dan Elisabeth [1:49:39]
Pastor Philip menjelaskan bahwa keheningan itu baik bagi Zakaria karena imannya bertumbuh dalam masa-masa tidak bicara. Elisabeth juga mengurung diri untuk menguatkan imannya. Masa menanti doa yang tidak terjawab adalah berkat terselubung.
Tujuan Akhir dari Berkat [1:53:25]
Elisabeth berkata bahwa Tuhan telah menghapuskan aibnya di depan orang. Pastor Philip menjelaskan bahwa ini benar, tetapi tidak seluruhnya benar. Kejadian ini adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar. Bayi yang dilahirkan Elisabeth bukan hanya untuk menghapuskan aibnya, tetapi untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus Kristus.
Ringkasan Khotbah [1:56:04]
Pastor Philip memberikan lima poin ringkasan khotbah:
- Tetaplah berdoa meskipun kita belum mendengar apa-apa.
- Jika kita tidak tahu harus berkata apa, jangan katakan apa-apa.
- Diamnya Tuhan bukan berarti Dia tidak ada atau menolak kita.
- Masa penantian yang lama ternyata membentuk manusia roh kita.
- Selalu ada rencana lebih besar saat Tuhan menjawab doa kita.
Doa Penutup dan Ajakan untuk Berlutut [1:58:53]
Pastor Philip mengajak jemaat untuk memeriksa kembali doa-doa mereka yang sudah lama tidak didoakan dan berani mendoakannya kembali. Ia mengajak jemaat untuk berlutut dan menghadap Tuhan, memohon agar iman mereka dihidupkan kembali.
Pujian dan Penyembahan Penutup [2:09:17]
Ibadah dilanjutkan dengan pujian dan penyembahan penutup, merayakan kelahiran Juru Selamat. Lagu-lagu yang dibawakan antara lain "Tentang Keselamatan" dan "We Wish You a Merry Christmas".
Pengumuman dan Ajakan Terakhir [2:14:08]
Sebelum menutup ibadah, Pastor Philip memberikan sambutan bagi jemaat yang belum tergabung dalam Connect Group (CG) dan mengajak mereka untuk mengisi form connect me. Ia juga mengumumkan pelayanan baptisan air dan GMS Superconference 2026. Apresiasi diberikan kepada semua volunteer yang telah melayani.
Berkat dan Salam Penutup [2:17:59]
Pastor Philip memberikan berkat dan salam penutup, mengucapkan "Merry Christmas" dan "God bless you".
Penutup oleh Pembawa Acara [2:21:30]
Acara ditutup oleh Jeffir dan Kartika Berliana, yang merangkum pesan Natal dan mengajak jemaat untuk bergabung dengan GMS dan Connect Group (CG). Mereka juga mengingatkan tentang ibadah Natal di gereja lokal pada tanggal 25 Desember.