10 Countries That Have BANNED Malaysian Citizens in 2025!

10 Countries That Have BANNED Malaysian Citizens in 2025!

Ringkasan Singkat

Video ini membahas perubahan mengejutkan pada tahun 2025 di mana 10 negara yang dulunya populer bagi warga Malaysia kini menutup diri. Peningkatan penolakan, aturan yang lebih ketat, dan alasan di balik perubahan ini diungkapkan. Negara-negara seperti Inggris, Jerman, Australia, Kanada, Prancis, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Singapura, dan bahkan Malaysia sendiri memperketat kebijakan imigrasi mereka karena berbagai faktor seperti ekonomi, politik, dan kesehatan masyarakat.

  • Proteksionisme dan favoritisme lokal meningkat secara global.
  • Warga Malaysia menghadapi kesulitan yang lebih besar untuk bekerja, belajar, atau tinggal di luar negeri.
  • Negara-negara memprioritaskan warga negara mereka sendiri dan stabilitas ekonomi.

Inggris [0:45]

Inggris memperkenalkan otorisasi perjalanan elektronik untuk warga Malaysia, yang berarti lebih banyak dokumen dan pemeriksaan, serta peningkatan penolakan. Prioritas diberikan kepada lapangan kerja lokal pasca-Brexit, sehingga warga Malaysia menghadapi peluang yang lebih sulit, terutama di sektor-sektor tertentu. Biaya perumahan yang meningkat dan kelebihan populasi juga menjadi faktor, ditambah dengan tekanan pada layanan publik seperti perawatan kesehatan dan pendidikan.

Jerman [1:36]

Jerman mengambil sikap keras dengan meningkatkan deportasi, pengawasan visa yang lebih ketat, dan mengurangi fleksibilitas visa bahasa. Kemampuan berbahasa Jerman mendekati kemampuan penduduk asli kini menjadi persyaratan, bersama dengan dokumentasi yang lengkap dan justifikasi untuk tinggal. Kekhawatiran ekonomi, meningkatnya pengangguran, dan tekanan politik mendorong perubahan ini, serta tekanan pada layanan publik dan pasar kerja yang jenuh.

Australia [2:18]

Australia menjadi semakin sulit untuk dimasuki, dengan penundaan parah dalam pemrosesan visa dan persyaratan kelayakan yang lebih ketat untuk visa migrasi terampil. Pemerintah berfokus pada warga negara dan mitra pilihan, yang mengecualikan Malaysia dari prioritas utama. Pasar kerja dan perumahan yang jenuh, serta tekanan pada layanan kesehatan, menyebabkan kebijakan imigrasi yang lebih ketat. Kebijakan pendidikan juga bergeser, mengurangi penerimaan mahasiswa internasional.

Kanada [3:03]

Kanada diam-diam mengurangi penerimaannya, dengan kuota visa yang menyusut dan waktu pemrosesan yang lebih lama. Warga Malaysia yang mengajukan visa belajar atau bekerja mendapati diri mereka terjebak dalam ketidakpastian selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Fokus baru Kanada adalah pada stabilisasi internal, dengan masalah seperti sistem perawatan kesehatan yang tegang, pasar kerja yang ketat, dan krisis perumahan. Peningkatan langkah-langkah keamanan dan perubahan hubungan internasional juga mempersulit akses bagi warga Malaysia.

Prancis [3:51]

Prancis memperjelas bahwa mereka hanya menginginkan imigran yang sangat terintegrasi. Warga Malaysia menghadapi pemeriksaan latar belakang yang ketat, prosedur dokumentasi yang rumit, dan wawancara yang dirancang untuk menguji kemampuan beradaptasi budaya. Kemampuan bahasa Prancis yang kuat dan bukti integrasi yang cepat sangat penting. Pemerintah Prancis juga menyebutkan kekhawatiran ekonomi, kelebihan populasi, dan tekanan pada layanan publik sebagai alasan pengetatan imigrasi.

Jepang [4:37]

Jepang mulai mengubah haluan, dengan kefasihan berbahasa, kecocokan budaya, dan komitmen jangka panjang menjadi hal yang wajib. Warga Malaysia yang mengajukan visa kerja atau pelajar menghadapi perjuangan berat kecuali mereka memiliki keterampilan bahasa Jepang tingkat atas dan tawaran pekerjaan dari industri yang disetujui. Pemerintah memperketat kebijakannya untuk melindungi pasar kerja lokal dan mengatasi kelebihan populasi di daerah perkotaan.

Korea Selatan [5:25]

Sikap imigrasi Korea Selatan lebih keras dari sebelumnya, dengan peningkatan pengawasan terhadap pekerja asing di sektor manufaktur, pertanian, teknologi, dan konstruksi. Perpanjangan visa ditolak pada tingkat yang lebih tinggi karena kebijakan baru yang memprioritaskan pekerjaan lokal. Warga Malaysia mendapati diri mereka terdesak keluar satu kebijakan pada satu waktu.

Amerika Serikat [6:02]

Amerika Serikat bukan lagi negeri dengan peluang mudah bagi warga Malaysia, dengan tingkat penolakan visa turis dan pelajar mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Pemeriksaan latar belakang yang ketat, catatan keuangan yang bersih, dan aplikasi yang hampir sempurna dituntut. Kemerosotan ekonomi dan pasar kerja yang jenuh juga berperan dalam meningkatnya penolakan.

Singapura [6:43]

Singapura memperketat peraturan izin kerja, menaikkan ambang batas gaji, dan mengurangi kuota pekerjaan untuk pekerja asing. Warga Malaysia digantikan oleh pekerja lokal atau pekerja dari negara mitra strategis. Pemerintah berfokus pada peningkatan ekonomi lokal dengan berinvestasi pada bisnis dalam negeri dan meningkatkan program pendidikan dan pelatihan lokal.

Malaysia [7:31]

Malaysia memperketat sikap imigrasinya sendiri, dengan peningkatan penggerebekan, deportasi, dan penegakan hukum keimigrasian. Pemerintah menyebutkan ketidakstabilan ekonomi, lonjakan kegiatan ilegal, dan kebutuhan untuk melindungi keamanan nasional sebagai alasan utama. Kebijakan Malaysia sendiri kini justru mempersulit kehidupan warga negaranya di luar negeri.

Watch the Video

Date: 6/14/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead