RAHASIA MENGALAMI MUJIZAT - Ps. Ruth Julia

RAHASIA MENGALAMI MUJIZAT - Ps. Ruth Julia

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang pentingnya memiliki hati dan hidup yang benar di hadapan Tuhan agar mengalami mukjizat dengan cepat. Melalui kisah pribadi dan contoh alkitabiah, Ruth Julia menekankan bahwa reaksi dan respons yang benar terhadap situasi sulit adalah kunci untuk membuka berkat Tuhan.

  • Reaksi yang benar terhadap masalah menentukan kecepatan datangnya mukjizat.
  • Pengampunan dan keputusan untuk memberkati orang lain membuka jalan bagi berkat Tuhan.
  • Hidup benar dan hati yang benar adalah kunci untuk mengalami mukjizat.

Pengantar: Pentingnya Reaksi yang Benar [0:00]

Ruth membuka dengan pertanyaan mengapa doa-doanya seringkali tidak terjawab meskipun sudah berpuasa dan melayani. Dia menekankan bahwa Tuhan berbicara kepadanya tentang pentingnya berhati-hati dengan reaksi kita terhadap situasi yang sulit. Hidup yang benar dan hati yang benar adalah kunci untuk mengalami berkat Tuhan.

Mazmur 5:13 dan Berkat bagi Orang Benar [0:45]

Ruth membahas Mazmur 5:13 yang menyatakan bahwa Tuhan memberkati orang benar. Banyak orang ingin mengalami mukjizat dan berkat, tetapi sering bertanya mengapa orang lain tampaknya lebih diberkati. Ruth menekankan bahwa Tuhan mengasihi semua orang, tetapi ada perbedaan mengapa berkat datang lebih cepat bagi sebagian orang.

Mukjizat yang Cepat dan Keinginan Tuhan [1:48]

Ruth menjelaskan bahwa dia sering mengalami mukjizat dengan cepat dan berbagi bahwa Tuhan juga tidak suka kelambatan dalam memberikan pertolongan. Namun, dia bertanya mengapa dalam hidupnya terkadang terasa lama untuk mengalami jawaban doa.

Kisah Diusir dari Rumah Pinjaman di Australia [3:03]

Ruth menceritakan pengalamannya di Australia ketika dia dan keluarganya dipinjamkan rumah secara gratis. Awalnya, ini adalah mukjizat yang luar biasa, tetapi sebulan kemudian, mereka diminta untuk meninggalkan rumah tersebut. Ruth menggambarkan perasaannya yang campur aduk antara marah, stres, dan sedih.

Respons terhadap Suara Tuhan: Hati-hati dengan Reaksi [7:25]

Saat Ruth menangis dan berdoa, Tuhan berbicara kepadanya, memperingatkannya untuk berhati-hati dengan reaksinya. Ruth mengakui bahwa dia merasa marah dan ingin mengutuk orang yang telah mengusirnya. Namun, dia menyadari bahwa Tuhan tidak ingin dia menjadi pahit atau membenci.

Keputusan untuk Mengampuni dan Memaafkan [8:46]

Ruth mengambil keputusan untuk mengampuni dan memaafkan orang yang telah menyakitinya. Dia menekankan bahwa pengampunan adalah keputusan, bukan perasaan. Dia juga diingatkan tentang Roma 8:28, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Ruth mencontohkan kisah Yusuf yang bisa menjadi tangan kanan Firaun karena jasa istri Potifar.

Mukjizat Rumah Baru: Berkat dari Pengampunan [11:39]

Setelah melepaskan pengampunan, Ruth dan suaminya mencari rumah kontrakan, tetapi harganya sangat mahal. Keesokan harinya, mereka menerima telepon dari seseorang yang ingin meminjamkan rumahnya secara gratis. Orang ini pernah dilayani oleh Ruth beberapa tahun sebelumnya dan bernazar ingin rumahnya dipakai untuk hamba Tuhan.

Konfirmasi dan Berkat yang Berlimpah [14:46]

Ruth awalnya ragu karena pengalaman sebelumnya, tetapi suami dari orang tersebut meyakinkannya bahwa mereka ingin meminjamkan rumah itu secara gratis. Dalam waktu kurang dari 24 jam, Ruth dan keluarganya menerima kunci rumah baru yang lengkap dengan perabotan mewah.

Hidup Benar, Hati Benar: Kunci Mukjizat [19:43]

Ruth menutup dengan menekankan bahwa hidup yang benar dan hati yang benar adalah kunci untuk mengalami mukjizat. Dia mencontohkan gadis pelayan istri Naaman yang memiliki hati yang baik dan menabur kebaikan meskipun telah ditawan. Ruth mengajak pendengar untuk introspeksi diri dan memastikan bahwa hidup mereka benar di hadapan Tuhan agar mengalami berkat-Nya.

Watch the Video

Date: 8/21/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead