Ringkasan Singkat
Video ini membahas kinerja Presiden Prabowo Subianto selama 10 bulan pertama masa jabatannya, dengan fokus pada strategi "Prabowo Nomik" yang disebut "The Fishing Time." Video ini juga menyampaikan kritik terhadap pemerintah terkait masalah pajak, bea cukai, dan penyalahgunaan kekuasaan.
- Strategi "The Fishing Time" menekankan kepercayaan dan percobaan dalam pemerintahan.
- KPK telah menangkap banyak tersangka korupsi selama 10 bulan terakhir.
- Program MBG telah menciptakan lapangan kerja baru dan membantu petani, nelayan, dan peternak.
- Presiden Prabowo telah meminta sembilan naga untuk berkontribusi pada negara.
- Pemerintah perlu memperbaiki komunikasi dan memulihkan kepercayaan masyarakat.
Pembukaan dan Perayaan HUT RI ke-80 [0:00]
Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-80. Muncul pertanyaan tentang apa yang telah dicapai masyarakat Indonesia selama ini, terutama dengan adanya presiden baru, Prabowo Subianto. Video ini bertujuan untuk mengungkap apa yang telah dilakukan Prabowo selama masa jabatannya, memberikan penilaian yang adil, dan menyampaikan kritik yang konstruktif kepada pemerintah. Penulis video juga berkesempatan menghadiri upacara kemerdekaan di Istana Negara dan duduk di podium bersama Presiden.
Menghadiri Upacara Kemerdekaan di Istana Negara [1:28]
Penulis video menghadiri upacara kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara. Ia merasa bersyukur bisa duduk satu podium dengan Presiden Prabowo dan mantan-mantan presiden RI. Penulis juga menyaksikan momen ketika Prabowo mencium bendera merah putih sebelum diserahkan kepada Paskibraka. Suasana upacara sangat meriah dengan adanya atraksi jet tempur.
Wawancara Singkat dengan Tito Karnavian [2:29]
Penulis video mewawancarai Tito Karnavian yang memberikan ucapan selamat ulang tahun ke-80 bagi bangsa Indonesia. Tito Karnavian menyampaikan bahwa Indonesia telah mencapai usia yang cukup dewasa dan semakin maju, serta diharapkan menjadi negara yang berpengaruh besar di dunia.
Prabowo Nomik: The Fishing Time [2:58]
Penulis memperkenalkan konsep "Prabowo Nomik" dengan istilah "The Fishing Time." Prabowo dianggap sebagai jenderal yang jenius dan ahli strategi, sehingga gerakannya tidak mudah dimengerti oleh orang awam. Strategi pemerintahannya mengutamakan kepercayaan dan misi percobaan selama 5 tahun pertama. Penulis membocorkan bahwa konsep ini adalah strategi memancing, di mana Prabowo memberikan kesempatan kepada orang-orang yang direkomendasikan untuk bekerja.
Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo [4:49]
Prabowo bergerak senyap dalam memberantas korupsi melalui program "fishing time." Banyaknya berita tentang penangkapan kasus korupsi menunjukkan bahwa KPK bekerja atas perintah dan informasi yang ada. Dalam 10 bulan terakhir, lebih dari 80 nama telah menjadi tersangka kasus korupsi. Wakil Menteri Tenaga Kerja juga menjadi tersangka, dan kasus timah terbongkar di era pemerintahan Prabowo. Gerakan anti korupsi (GAK) juga menjadi agenda pemangkasan anggaran, yang membuat para koruptor semakin agresif dan akhirnya tertangkap. Dengan gerakan GAK ini, Indonesia telah berhemat ratusan triliun rupiah.
Program MBG dan Keterlibatan Sembilan Naga [9:05]
Program MBG (mungkin maksudnya Makan Bergizi Gratis) meskipun dianggap bermasalah oleh sebagian orang, telah menciptakan 290.000 lapangan kerja dan membantu banyak UMKM. Selain itu, Prabowo juga menarik sembilan naga (konglomerat) ke istana dan meminta mereka untuk berkontribusi pada negara, bukan sebaliknya. Ini adalah tindakan yang berani dan baru dilakukan oleh seorang presiden setelah Soeharto.
Harga Beras dan Kontribusi Beras untuk Masyarakat Miskin [12:17]
Prabowo mengakui bahwa harga beras di Indonesia masih tinggi. Pemerintah melanjutkan program swasembada pangan dan memberikan kontribusi 10 kg beras untuk masyarakat miskin, yang telah membantu 16 juta orang. Program ini dianggap sebagai salah satu program strategis Prabowo Nomik untuk memancing dan memberantas korupsi.
Kritik terhadap Pemerintah: Pajak dan Penyalahgunaan Kekuasaan [13:26]
Penulis menyampaikan kritik terhadap pemerintah terkait masalah pajak dan penyalahgunaan kekuasaan oleh lembaga-lembaga seperti bea cukai. Masyarakat sudah kehilangan kepercayaan, dan kaum Gen Z serta milenial sudah tidak peduli dengan negara. Komunikasi pemerintah juga perlu diperbaiki agar tidak ada pernyataan yang kontradiktif. Penulis berharap pemerintah tidak terlalu agresif dalam mengenakan pajak dan tidak melakukan penyalahgunaan kekuasaan di bea cukai, karena hal ini menghambat proses ekspor impor.
Harapan untuk Indonesia Emas [19:47]
Penulis mengajak masyarakat untuk bersabar dan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran agar Indonesia bisa terus bangkit dan mencapai Indonesia Emas di usia 100 tahun. Penulis juga berharap agar Prabowo dan Gibran tetap sehat dan bisa berkarya dengan lebih baik.