7 Reasons To Grow Sphagnum Moss & How To Grow It

7 Reasons To Grow Sphagnum Moss & How To Grow It

Ringkasan Singkat

Artikel ini membahas tentang lumut Sphagnum, tanaman unik yang hidup di rawa-rawa, dan cara membudidayakannya secara etis. Berikut poin-poin pentingnya:

  • Lumut Sphagnum memiliki kemampuan luar biasa untuk menahan air, 16 hingga 26 kali berat keringnya.
  • Membeli lumut Sphagnum kering hasil penambangan lahan gambut tidak berkelanjutan.
  • Lumut Sphagnum dapat dibudidayakan dengan keseimbangan cahaya, air, dan kelembapan yang tepat.
  • Lumut Sphagnum berperan penting dalam ekosistem, memengaruhi pH, nutrisi, dan kadar air.
  • Lumut Sphagnum dapat digunakan dalam berbagai aplikasi hortikultura, baik hidup maupun kering.

Tentang Lumut Sphagnum...

Lumut Sphagnum, bersama dengan lumut hati dan lumut tanduk, adalah tumbuhan non-vaskular (bryophyte) yang tidak memiliki akar, bunga, atau biji. Mereka memiliki struktur jaringan sederhana yang disebut phyllids, yang menyerupai daun dan berfungsi menyerap serta menahan air seperti spons. Lumut ini dapat dikeringkan dan dibasahi kembali tanpa kehilangan kemampuannya. Terdapat sekitar 380 spesies Sphagnum yang umumnya ditemukan di tempat sejuk dan lembap di belahan bumi utara. Mereka memiliki warna yang bervariasi dari hijau muda hingga kuning, oranye, merah muda, merah, dan coklat.

Siklus Hidup Lumut Sphagnum

Lumut Sphagnum bereproduksi secara seksual melalui organ jantan dan betina yang dapat berada pada tanaman yang sama (monoecious) atau berbeda (dioecious). Organ jantan melepaskan sperma ke dalam air untuk membuahi sel telur pada organ betina. Setelah pembuahan, zigot berkembang menjadi kapsul berisi spora mikroskopis. Kapsul ini akan pecah saat kering dan melepaskan spora yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Lumut Sphagnum juga dapat berkembang biak secara vegetatif dengan menumbuhkan batang baru dari cabang utama yang kemudian akan memisahkan diri dan membentuk tanaman baru yang identik.

Varietas Sphagnum Populer

Beberapa varietas lumut Sphagnum yang populer meliputi:

  • Prairie Sphagnum (Sphagnum palustre): Spesies yang kuat dan mudah tumbuh, ditemukan di berbagai benua kecuali Antartika. Warnanya bervariasi dari hijau hingga emas dan coklat dengan sedikit warna merah muda.
  • Red Bogmoss (Sphagnum capillifolium): Spesies yang menakjubkan dan kompak, membentuk karpet padat di hutan boreal dan rawa. Warnanya berubah menjadi merah cerah saat terkena sinar matahari.
  • Fine Bogmoss (Sphagnum angustifolium): Spesies kecil dan ramping dengan daun sempit yang melingkar di sekitar kepala, seperti pom-pom kecil. Warnanya bervariasi dari hijau hingga kuning pucat, mustard, dan coklat keemasan.

Tempat Membeli Lumut Sphagnum Hidup?

Lumut Sphagnum hidup mungkin sulit ditemukan di toko tanaman biasa, tetapi dapat dibeli secara online dari beberapa pengecer khusus dan penggemar tanaman. Beberapa tempat yang menjual lumut Sphagnum hidup antara lain Amazon, Carnivorous Plant Nursery, FlytrapStore, Etsy, dan eBay. Biasanya dijual dalam wadah kecil dan hanya diperlukan sedikit sampel untuk memulai koloni baru.

Kondisi Pertumbuhan Lumut Sphagnum:

Untuk membudidayakan lumut Sphagnum dengan sukses, kelembapan dan kadar air adalah elemen terpenting.

  • Ketahanan: Lumut Sphagnum tahan musim dingin di zona 3 hingga 9.
  • Kebutuhan Cahaya: Sinar matahari penuh hingga teduh sebagian. Cahaya yang kurang akan membuat tanaman tetap hijau, sementara cahaya terang akan memunculkan warna-warna spektakuler.
  • Tanah: Lumut Sphagnum adalah tanaman non-vaskular tanpa sistem akar, sehingga tidak perlu ditanam di atas tanah atau substrat lain. Tanaman menyerap air dan nutrisi melalui kontak langsung dengan daunnya.
  • Penyiraman: Lumut Sphagnum menyukai air dan harus selalu lembap saat disentuh. Semprot tanaman untuk menjaga kelembapan dan sesekali siram dengan air tidak lebih dari satu inci. Ujung putih atau coklat menandakan bahwa lumut Sphagnum mulai mengering. Hindari air sadah atau basa. Gunakan air hujan, air suling, atau air reverse osmosis.
  • Kelembapan: Lumut Sphagnum tumbuh subur di tempat dengan kelembapan tinggi, antara 40% dan 80%.
  • Suhu: Lumut Sphagnum menjadi tidak aktif dalam suhu dingin tetapi akan kembali hidup saat suhu menghangat. Pertumbuhan tercepat terjadi pada suhu 12°C hingga 26°C.
  • Pupuk: Lumut Sphagnum tidak membutuhkan nutrisi tambahan. Pemberian pupuk justru dapat merusak dan mengubah lumut menjadi bubur berlendir.

Cara Menanam Lumut Sphagnum

Kultur Dalam Ruangan

Menanam lumut Sphagnum di lingkungan dalam ruangan yang terkontrol lebih mudah karena dapat mengatur kelembapan, kadar air, dan cahaya. Gunakan dua nampan kebun yang dapat ditumpuk, satu dengan lubang drainase dan satu tanpa. Lapisi bagian bawah nampan dengan kain lansekap atau kain peneduh. Tempatkan nampan di dalam ruang tertutup seperti terarium, bingkai dingin, kubah kelembapan, akuarium, atau di dalam rumah kaca. Potong lumut Sphagnum menjadi potongan-potongan kecil dan letakkan secara merata di atas kain. Semprot dengan air bersih hingga kain lembap. Pastikan lumut Sphagnum berada di tempat dengan banyak cahaya tidak langsung yang terang.

Kultur Luar Ruangan

Area basah di halaman adalah tempat yang sangat baik untuk menanam lumut Sphagnum di luar ruangan. Pilih lokasi yang teduh sebagian. Gali lubang di tanah untuk meniru kondisi habitat rawa lumut Sphagnum. Isi lubang dengan kompos tetapi sisakan ruang kosong di bawah tepi lubang. Siram hingga lembap. Potong lumut Sphagnum menjadi potongan-potongan kecil dan sebarkan di atas permukaan lubang. Pastikan lumut tetap lembap.

Cara Memanen Lumut Sphagnum

Lumut Sphagnum akan tumbuh dalam waktu sekitar 2 hingga 3 bulan jika dijaga tetap hangat dan lembap. Potong batang yang lebih panjang dengan gunting dan kumpulkan. Sisihkan untuk dipanen atau taburkan di atas permukaan pertumbuhan untuk terus menanam koloni.

7 Cara Menggunakan Lumut Sphagnum

Ada banyak cara untuk memanfaatkan panen lumut Sphagnum di kebun dalam dan luar ruangan.

Lumut Sphagnum Kering

Keringkan lumut Sphagnum secara menyeluruh dengan meletakkannya di antara handuk kertas dan menekannya untuk mengeluarkan kelembapan sebanyak mungkin. Ulangi dengan handuk segar hingga tidak ada lagi air yang terserap. Letakkan potongan secara merata di permukaan datar di area yang berventilasi baik. Biarkan lumut mengering selama beberapa hari. Setelah benar-benar kering, masukkan ke dalam wadah tertutup.

Lumut Sphagnum kering adalah pengganti yang sempurna untuk gambut. Gunakan kapan saja Anda ingin meningkatkan drainase dan retensi air.

  1. Campuran tanah pot buatan sendiri: Campurkan kompos, perlit, dan lumut Sphagnum dalam bagian yang sama untuk membuat tanah pot terbaik.
  2. Media tanpa tanah: Lumut Sphagnum kering ringan dan halus serta menjadi substrat tanpa tanah yang ideal untuk anggrek, bromelia, sukulen, dan tanaman karnivora.
  3. Pelapis keranjang gantung: Gunakan serat panjang sebagai pelapis keranjang gantung kawat.
  4. Lapisan atas untuk kebun wadah: Lumut Sphagnum terlihat bagus sebagai lapisan atas tanah untuk tanaman hias dan kebun wadah lainnya, serta akan menghemat kelembapan.
  5. Memulai benih: Isi pot dan nampan benih dengan lumut Sphagnum yang dipotong halus. Kemudian basahi dan tabur benih Anda.
  6. Lindungi umbi bunga: Jaga agar umbi bunga yang disimpan tetap kering dan cegah pembusukan dengan menyimpannya bersama lumut Sphagnum kering. Lumut juga mencegah kerusakan saat memindahkan umbi.

Lumut Sphagnum Hidup

  1. Mulsa hidup: Gunakan lumut Sphagnum hidup sebagai mulsa hidup untuk tanaman yang menyukai kelembapan. Anggrek, pakis, sundews, tanaman kendi, Venus flytraps, dan tanaman lain dengan kebutuhan kelembapan tinggi akan mendapat manfaat dari lapisan Sphagnum hidup di dalam pot.

Untuk memulai lumut Sphagnum sebagai lapisan atas hidup, letakkan potongan yang baru dipanen di atas permukaan tanah di sekitar pangkal tanaman dan tekan perlahan. Beri banyak cahaya dan jaga agar tetap lembap setiap saat, dan potongan Sphagnum akhirnya akan mengisi dan menutupi tanah. Metode lain yang lebih tepat adalah menggunakan pinset panjang untuk menempatkan setiap kepala lumut, satu per satu, ke dalam tanah di sekitar tanaman. Untuk hasil terbaik, tempatkan mereka berdekatan dan pastikan kepala terminal mereka menghadap ke atas. Saat lumut Sphagnum tumbuh, mungkin perlu dipangkas sesekali untuk mencegahnya menguasai tanaman. Gunakan potongan ini untuk melapisi tanaman lain, masukkan ke dalam propagator Anda, atau sisihkan untuk dikeringkan.

Date: 7/10/2025 Source: www.ruralsprout.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead