Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang nasib channel YouTube yang menggunakan konten AI setelah adanya aturan baru dari YouTube pada tanggal 15 Juli. Dijelaskan bahwa channel dengan konten AI masih bisa dimonetisasi asalkan memenuhi syarat tertentu, seperti adanya video, narasi, sound effect, dan musik. Selain itu, video ini juga memberikan tips tentang cara membuat konten AI yang aman dari dismon dan tetap menghasilkan uang, serta cara upload video AI yang benar.
- Konten AI masih bisa dimonetisasi jika memenuhi syarat.
- Penting untuk menambahkan elemen unik pada karakter AI.
- Mengakui penggunaan AI saat upload video adalah langkah yang baik.
Pembukaan [0:00]
Video ini membahas tentang bagaimana nasib channel YouTube yang menggunakan konten AI, khususnya channel kucing orange milik Adnyana Putra, setelah adanya aturan baru dari YouTube pada tanggal 15 Juli. Adnyana Putra akan membagikan pengalamannya dan memberikan tips agar channel AI tetap aman, tidak terkena dismon, dan tetap bisa menghasilkan uang. Dia juga akan menjelaskan cara upload video AI yang benar agar diakui oleh YouTube.
Syarat Konten AI yang Dimonetisasi [1:44]
Adnyana Putra menjelaskan bahwa konten AI yang memenuhi syarat untuk dimonetisasi harus memiliki beberapa elemen penting. Pertama, konten harus dalam bentuk video, bukan hanya gambar. Kedua, harus ada narasi atau cerita yang jelas. Narasi ini bisa dibuat dengan berbagai cara, seperti menggunakan voiceover dari CapCut, Eleven Labs, atau bahkan suara asli. Ketiga, konten harus dilengkapi dengan sound effect yang sesuai dengan adegan. Keempat, harus ada musik latar yang mendukung suasana video.
Tips Membuat Konten AI yang Aman dan Cuan [2:44]
Untuk membuat konten AI yang mudah dimonetisasi dan menghasilkan uang, Adnyana Putra menyarankan untuk membuat karakter sendiri yang unik. Misalnya, pada channel kucing orange miliknya, karakter kucing "Bombom" memiliki ciri khas berupa nama channel yang tertera di baju masaknya. Hal ini penting agar karakter AI tidak sama dengan karakter lain yang sudah ada di YouTube. Selain itu, jika diperlukan, bisa juga menambahkan watermark di tengah video untuk mencegah konten dicuri.
Contoh Konten AI yang Sukses [5:14]
Adnyana Putra menunjukkan contoh channel kucing orange miliknya yang 100% dimonetisasi. Channel tersebut menggunakan jasa pembuatan channel dari bikinchannel.com, yang menyediakan paket "cepat cuan" dengan semua pengaturan sudah siap, termasuk logo, banner, dan konten awal. Dengan demikian, pemilik channel tinggal fokus membuat konten sebanyak-banyaknya. Channel tersebut terbukti menghasilkan uang dan mendapatkan banyak subscriber dalam waktu singkat.
Cara Upload Video AI yang Aman [6:33]
Saat upload video AI, Adnyana Putra menekankan pentingnya untuk mencentang opsi "konten yang dimodifikasi" pada bagian detail video. Hal ini bertujuan agar YouTube mengenali bahwa konten tersebut dihasilkan oleh AI, namun tetap merupakan konten yang orisinal. Dengan mengakui penggunaan AI, tidak akan ada pengaruh negatif terhadap monetisasi, penonton, atau pendapatan. Setelah itu, tinggal atur kesesuaian iklan dan publikasikan video seperti biasa.
Kesimpulan [7:45]
Sebagai kesimpulan, Adnyana Putra menegaskan bahwa konten AI masih sangat didukung oleh YouTube, terutama karena AI merupakan produk dari Google juga. Namun, penting untuk membuat konten AI yang berkualitas dan memenuhi syarat yang telah disebutkan. Bagi yang ingin membuat konten kucing seperti channel miliknya, bisa menonton tutorial yang sudah dibuatnya dengan mencari "kucing AI Adnyana Putra" di YouTube. Adnyana Putra juga mengajak penonton untuk berdiskusi tentang konten monetisasi di kolom komentar.