Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang substansi dan strategi dakwah Nabi Muhammad SAW pada periode Makkah. Dakwah adalah upaya menyampaikan ajaran agama kepada orang lain. Substansi dakwah pada periode ini menekankan pada tauhid, perbaikan akhlak, persamaan hak, dan penolakan terhadap tradisi nenek moyang yang salah. Strategi dakwah yang digunakan adalah secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan. Terdapat berbagai tantangan dalam berdakwah di Makkah, namun terdapat hikmah yang dapat diambil, seperti pentingnya inklusivitas, keteladanan, kesabaran, dan ketabahan.
- Dakwah adalah penyampaian ajaran agama.
- Substansi dakwah di Makkah: tauhid, akhlak, persamaan hak, menolak tradisi salah.
- Strategi dakwah: sembunyi-sembunyi dan terang-terangan.
- Tantangan dakwah: penolakan, cemoohan, pemboikotan.
- Hikmah dakwah: inklusivitas, keteladanan, kesabaran, ketabahan.
Pengertian Dakwah [0:34]
Dakwah adalah istilah dalam bahasa Arab yang merujuk pada upaya atau aktivitas penyampaian dan penyebaran pesan, ajaran, atau keyakinan agama kepada orang lain.
Substansi Dakwah Rasulullah SAW Periode Makkah [0:53]
Substansi dakwah Rasulullah SAW selama periode Makkah adalah inti pesan dan ajaran yang disampaikan kepada masyarakat Mekah sebelum hijrah ke Madinah. Ini mencakup prinsip dan konsep utama yang menjadi dasar agama Islam. Pertama, menekankan pada bidang akidah atau tauhid, yaitu memperbaiki cara menyembah Tuhan dengan hanya menyembah Allah SWT. Kedua, memperbaiki akhlak masyarakat Makkah yang mengalami dekadensi moral. Ketiga, menegakkan ajaran Islam tentang persamaan hak dan derajat manusia, yang mana pada masa itu perempuan dianggap rendah. Terakhir, mengubah kebiasaan bertaklid terhadap nenek moyang dan meluruskan adat istiadat serta kepercayaan yang salah.
Strategi Dakwah Rasulullah SAW Periode Makkah [2:51]
Strategi dakwah Rasulullah SAW periode Makkah adalah cara dan pendekatan yang digunakan dalam menyebarkan ajaran Islam di Mekah sebelum hijrah. Dakwah dilakukan dengan dua cara: sirr (sembunyi-sembunyi) dan jahr (terang-terangan).
Dakwah Secara Sembunyi-sembunyi (Sirr) [3:30]
Dakwah secara sembunyi-sembunyi dilakukan setelah turunnya wahyu kedua, yaitu surah Al-Muddatstsir ayat 1-7. Rasulullah SAW menyampaikan pesan kepada keluarga terdekat, sesuai dengan surah Asy-Syu'ara ayat 214. Orang-orang yang pertama kali beriman dikenal sebagai Assabiqunal Awwalun, antara lain Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah, Abu Bakar Ash-Shiddiq, dan lainnya. Dakwah ini dilakukan di rumah Arqam bin Abil Arqam dan berlangsung kurang lebih 3 tahun.
Dakwah Secara Terang-terangan (Jahr) [5:15]
Dakwah secara terang-terangan dilakukan setelah turunnya surah Al-Hijr ayat 94. Rasulullah SAW menyeru keluarga terdekatnya, yaitu Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Beliau juga mengumpulkan penduduk Makkah di Bukit Shafa. Ketika Nabi Muhammad SAW mulai menyeru, Abu Lahab mencaci maki beliau, sehingga Allah SWT menurunkan surah Al-Lahab ayat 1-5. Selain itu, Rasulullah SAW juga menyampaikan dakwah kepada penduduk dari luar kota Makkah.
Tantangan Dakwah Rasulullah SAW Periode Makkah [6:17]
Tantangan dakwah Rasulullah SAW di Makkah antara lain: masyarakat Arab mencemooh dan mencaci Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya, melempari mereka dengan batu dan kotoran, menggunakan pengaruh para pembesar Quraisy untuk mencegah dakwah, membujuk Nabi Muhammad SAW dengan harta dan kekayaan agar berhenti berdakwah, mendatangkan penyair untuk menandingi Al-Qur'an, dan melakukan pemboikotan terhadap Bani Hasyim. Isi boikot tersebut meliputi larangan menikah, jual beli, bersahabat, dan menolong Bani Hasyim dan Bani Muthalib.
Hikmah Dakwah Rasulullah SAW Periode Makkah [7:47]
Beberapa pelajaran atau hikmah yang bisa diambil dari materi tentang substansi dan strategi dakwah Nabi Muhammad SAW pada periode Makkah antara lain: pentingnya sikap inklusif dan toleran dalam berdakwah, pentingnya teladan dan menjaga integritas, serta pentingnya kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi rintangan. Hikmah ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam menghadapi rintangan dan cobaan.