🌟 Satrio Piningit Punya DNA Wali? Ini Bukti dari Kitab Kuno Wali Songo!

🌟 Satrio Piningit Punya DNA Wali? Ini Bukti dari Kitab Kuno Wali Songo!

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang peran Nusantara, khususnya Jawa, dalam menjaga keseimbangan spiritual dunia menurut kitab kuno Sunan Sendang. Dijelaskan mengenai konsep 40 wali abdal, wali kutub, dan alasan Nusantara dipilih sebagai pusat kebangkitan Islam di akhir zaman karena kelembutan akhlak dan kesederhanaan masyarakatnya. Kisah Gajah Mada sebagai penjelmaan wali abdal dan kedatangan keturunan Nabi Muhammad SAW di Jawa juga diungkapkan, serta ramalan tentang Satrio Piningit yang akan muncul dari kalangan biasa.

  • Nusantara dipilih sebagai pusat kebangkitan Islam di akhir zaman.
  • Gajah Mada adalah penjelmaan wali abdal yang menjaga Nusantara.
  • Keturunan Nabi Muhammad SAW banyak tersebar di Jawa.
  • Satrio Piningit diramalkan akan muncul dari kalangan biasa.

Pembukaan [0:00]

Video dimulai dengan sapaan hangat kepada para pendengar, mengajak mereka untuk bersantai dan mendengarkan kisah yang tersembunyi di balik sejarah. Kisah ini diambil dari kitab tua yang ditulis oleh Sunan Sendang, seorang ulama yang dekat dengan Sunan Drajat. Kitab berusia sekitar 500 tahun ini ditemukan di desa Sedayu Lawas dan berisi cerita-cerita yang penuh hikmah.

Konsep Wali Abdal dan Wali Kutub [1:50]

Di muka bumi ini selalu ada 40 orang pilihan yang menjaga keseimbangan alam, disebut sebagai rijalul gaib atau wali abdal. Jika salah satu dari mereka wafat, akan langsung digantikan oleh orang lain yang dipilih oleh Allah. Mereka tersebar di seluruh dunia dan hidup sederhana. Dari 40 wali abdal ini, ada tujuh orang yang lebih istimewa disebut wali aut, dan satu yang paling utama yaitu wali kutub yang menjadi poros dunia. Wali kutub menjadi rujukan terakhir dalam urusan gaib dan spiritual. Sistem ini dipercaya berlangsung hingga Indonesia lahir sebagai bangsa pada 17 Agustus 1945.

Rapat Para Wali di Baghdad [5:19]

Suatu masa, 40 wali abdal berkumpul di Baghdad untuk membahas negara mana yang akan menjadi pusat umat Islam di akhir zaman. Mereka mencari negara dengan mayoritas muslim yang tetap menjaga ajaran Nabi Muhammad SAW. Setelah berdiskusi, mereka sepakat bahwa negara itu adalah Nusantara karena tanahnya subur, hatinya ramah, dan dikenal sebagai tempat para wali menyebarkan rahmat dengan senyum dan kebijaksanaan.

Keistimewaan Akhlak Orang Jawa [9:38]

Para wali abdal menilai bahwa tidak ada satu pun di muka bumi yang akhlaknya lebih halus dari orang Jawa. Bahasa Jawa memiliki tingkat kesopanan yang tinggi, di mana setiap kata memiliki tempat, waktu, dan rasa hormatnya sendiri. Para haji yang pernah beribadah di Mekah dan Madinah juga sering menyaksikan bahwa orang Jawa adalah yang paling tenang, sopan, dan menjaga adab.

Nusantara Sebagai Benteng Islam [13:22]

Para wali abdal mencari negara yang akan menjadi benteng Islam di akhir zaman, tempat mayoritas penduduknya muslim dan memiliki akhlak yang baik. Mereka juga mencari wajah yang paling "sedang" di dunia, tidak terlalu putih, hitam, mancung, atau sipit. Setelah berdiskusi panjang, mereka sampai pada kesimpulan bahwa negara yang dimaksud adalah Nusantara, khususnya tanah Jawa.

Kisah Joko Modo dan Gajah Mada [18:46]

Kisah berlanjut dengan cerita tentang Joko Modo, seorang anak yang sejak kecil memiliki keistimewaan dan dikenal sakti mandraguna. Ia kemudian diangkat menjadi patih dengan nama Gajah Mada. Gajah Mada sebenarnya adalah penjelmaan wali abdal yang ditugaskan untuk menjaga Nusantara agar Islam tetap tegak. Sebagai patih, Gajah Mada menaklukkan pulau-pulau satu persatu, namun ada satu wilayah yang tidak bisa ditaklukkan yaitu Bali. Setelah tugasnya selesai, Gajah Mada menghilang tanpa diketahui di mana beliau dimakamkan.

Asal Usul Keturunan Nabi di Jawa [22:14]

Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, terjadi peristiwa pembantaian keluarga Nabi di Karbala. Dua keturunan Nabi yang masih kecil diselamatkan, salah satunya Ali Zainal Abidin yang kemudian membangun masjid di Beijing. Dari beliau lahir Syekh Jamaluddin yang berlayar ke timur dan mendarat di Mulyo, Jawa. Syekh Jamaluddin menjadi keturunan nabi pertama yang menginjakkan kaki di Pulau Jawa dan mendirikan pondok pesantren. Dari beliau lahir banyak keturunan yang tersebar ke berbagai daerah di Jawa.

Wali Songo dan Perjanjian dengan Sabdo Palon [25:59]

Sultan Muhammad dari Turki bermimpi bertemu Allah dan diperintahkan untuk mengirim utusan ke Pulau Jawa untuk mengislamkan raja-raja di sana tanpa kekerasan. Maka berangkatlah Syekh Subakir dan para wali lainnya yang dikenal sebagai Wali Songo pertama. Mereka berhasil mengislamkan raja-raja Jawa tanpa peperangan. Di Kudus terjadi perjanjian antara Syekh Subakir dan Sabdo Palonoyo Genggong, wakil dari kerajaan Hindu, yang menyerahkan Pulau Jawa dengan syarat masjid harus dibangun dengan bentuk Hindu dan tempat ibadah Islam Hindu boleh berdampingan.

Satrio Piningit dan Pesan Terakhir [33:18]

Sejak abad ke-14, dua darah suci menyatu di Nusantara yaitu darah wali abdal dari Gajah Mada dan darah Ahlul Bait dari keturunan Nabi. Satrio Piningit diramalkan sebagai gabungan sempurna dari kedua darah suci ini. Beliau bukan dari istana, tapi dari desa kecil, dari anak yang rajin salat, menghormati orang tua, dan tidak pernah mencari nama. Video diakhiri dengan pesan tentang pentingnya menjaga akhlak yang lembut dan berdoa agar Indonesia selalu dilindungi oleh Allah.

Watch the Video

Date: 8/28/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead