Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang lima asas dasar negara yang diusulkan sebagai jawaban atas pertanyaan mengenai dasar negara. Asas-asas tersebut meliputi nasionalisme yang inklusif, internasionalisme atau kemanusiaan, mufakat melalui musyawarah dan perwakilan, kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan Ketuhanan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam praktik beragama yang saling menghormati.
- Nasionalisme yang inklusif dan tidak sempit.
- Internasionalisme atau kemanusiaan.
- Mufakat melalui musyawarah dan perwakilan.
- Kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Ketuhanan Yang Maha Esa yang diwujudkan dalam praktik beragama yang saling menghormati.
Pembukaan: Pertanyaan tentang Dasar Negara [0:00]
Setelah tiga hari berpidato, belum ada yang bisa menjawab pertanyaan mendasar dari ketua, Dokter Radjiman, mengenai apa dasar negara Indonesia. Pertanyaan ini menjadi fokus utama, dan pidato ini bertujuan untuk memberikan jawaban yang komprehensif.
Asas 1: Nasionalisme yang Inklusif [0:30]
Asas pertama adalah rasa nasionalisme yang mampu menyatukan bangsa Indonesia. Indonesia terdiri dari berbagai pulau, suku, budaya, dan bahasa, sehingga rasa kebangsaan menjadi perekat utama. Nasionalisme ini harus inklusif, tidak sempit, dan tidak hanya mementingkan diri sendiri.
Asas 2: Internasionalisme atau Kemanusiaan [1:23]
Asas kedua adalah internasionalisme atau kemanusiaan. Nasionalisme yang dianut tidak boleh mengisolasi diri, tetapi harus mengutamakan persaudaraan dunia. Hal ini menekankan pentingnya hubungan baik dengan bangsa-bangsa lain dan nilai-nilai kemanusiaan universal.
Asas 3: Mufakat Melalui Musyawarah dan Perwakilan [1:36]
Asas ketiga adalah mufakat yang didasari permusyawaratan dan perwakilan. Setiap perselisihan yang timbul akibat perbedaan suku, budaya, atau agama harus diselesaikan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
Asas 4: Kesejahteraan Sosial [1:55]
Asas keempat adalah kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tujuannya adalah menghapus kemiskinan dan ketidakadilan, sehingga tidak ada lagi kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin. Kesejahteraan sosial harus menjadi prioritas utama.
Asas 5: Ketuhanan Yang Maha Esa [2:18]
Asas kelima adalah perwujudan dari keempat asas sebelumnya, yaitu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Indonesia harus menjadi negara yang bertuhan, di mana setiap warga negara mengamalkan ajaran agama masing-masing dengan saling menghormati. Umat Islam mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, umat Kristen mengikuti ajaran yang sesuai, dan umat Buddha mengikuti kitab Tripitaka. Ketuhanan ini harus berkebudayaan dan berbudi pekerti luhur.
Penutup [3:10]
Dasar-dasar negara ini disusun dengan bantuan seorang ahli bahasa.