PEPERANGAN DALAM DIRI KITA -   PETER GUNTUR

PEPERANGAN DALAM DIRI KITA - PETER GUNTUR

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang pentingnya pemulihan diri dan perubahan karakter agar dapat menjadi berkat bagi orang lain. Pemulihan diri terjadi melalui proses dan kejadian yang tidak enak, yang sebenarnya adalah cara Tuhan untuk mengurusi hati kita. Respon yang benar terhadap masalah dan persoalan akan membawa kita lebih dekat kepada Tuhan dan belajar ketetapan-ketetapan-Nya. Kekristenan bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan agar hidup kita diubahkan menjadi serupa dengan Kristus dan menjadi berkat bagi banyak orang.

  • Pemulihan diri adalah kunci untuk menjadi berkat.
  • Masalah dan persoalan adalah cara Tuhan mengurusi hati kita.
  • Respon yang benar terhadap masalah mendekatkan kita pada Tuhan.
  • Kekristenan adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.
  • Perubahan karakter adalah warisan terbaik yang dapat ditinggalkan.

Persiapan Menjadi Berkat [0:00]

Tuhan memanggil kita untuk menjadi berkat bagi orang lain, bukan hanya fokus pada diri sendiri. Orang yang hanya fokus pada diri sendiri akan mudah putus asa dan bingung ketika menghadapi masalah. Panggilan pertama kita adalah menjadi serupa dengan Kristus. Setelah dipulihkan, barulah kita bisa menjadi berkat bagi banyak orang. Jika belum dipulihkan, kita justru bisa menjadi batu sandungan.

Proses Pemulihan Diri [1:11]

Pemulihan diri selalu terjadi melalui kejadian, proses, keadaan, dan hal-hal yang tidak enak dalam diri kita. Ini adalah cara Tuhan mengurusi hati kita yang terdalam, yang mungkin tidak diketahui orang lain. Tuhan ingin membereskan hal-hal di dalam diri kita agar kita dapat bersikap dan mengambil keputusan yang baik dalam kondisi apapun. Orang yang sudah dipulihkan akan menjadi berkat, sedangkan yang belum akan terus berjuang melawan keinginan untuk melakukan yang baik.

Belajar dari Masalah [3:14]

Mazmur 119 ayat 71 menyatakan bahwa tertindas itu baik bagi kita. Kita semua pernah mengalami hal yang tidak enak, seperti kejadian terjepit, diperlakukan buruk, kekurangan, sakit penyakit, tidak dihormati, dan tidak dihargai. Namun, di balik semua kejadian itu, Tuhan memiliki rencana ilahi. Respon yang benar terhadap masalah dan persoalan akan membawa kebaikan bagi kita. Masalah, persoalan, tantangan hidup, kekurangan, disakiti, dibenci, dan direndahkan, semuanya baik bagi kita karena melalui itu kita belajar tentang ketetapan Tuhan.

Ketetapan Tuhan di Balik Masalah [4:39]

Dalam kondisi sulit, kita seharusnya belajar tentang ketetapan Tuhan. Di balik semua yang tidak enak, Tuhan sebenarnya sedang mengajari kita sesuatu agar kita berjalan dalam ketetapan-Nya dan mengerti maksud serta tujuan-Nya. Namun, seringkali yang muncul adalah reaksi yang salah, seperti marah dan tidak terima. Alkitab mengatakan bahwa tertindas itu baik agar kita belajar tentang ketetapan Tuhan. Belajar di balik semua masalah yang kita alami, Tuhan sedang mengajari sesuatu yang ilahi agar hati kita melekat pada-Nya.

Karakter yang Diubahkan [7:03]

Banyak orang yang rajin beribadah tetapi tidak mengalami perubahan karakter dan sikap. Kelakuannya tetap buruk, mulutnya tetap jahat, dan pikirannya tetap busuk. Mereka tidak benar-benar hidup sesuai dengan ketetapan Tuhan karena respon mereka terhadap masalah selalu salah. Tuhan ingin memulihkan kita agar kita memiliki sikap seperti Kristus dan hidup kita diubahkan. Jika belum dipulihkan, kita akan cenderung menjadi orang yang membuat masalah, ribut terus, berantem terus, marah terus, kesal terus, dan sakit hati terus.

Menjadi Berkat Sepanjang Hidup [8:10]

Kita semua dapat berguna sesuai dengan kapasitas kita. Di mana pun kita ditempatkan dan dengan siapa pun kita bertemu, kita harus menjadi berkat. Ini dimulai dengan sikap hati dan keputusan kita. Kita harus berubah terlebih dahulu agar orang-orang di sekitar kita diberkati. Perubahan terjadi melalui masalah, proses, tekanan, dan hal yang menindas kita. Respon hati kita harus tetap berubah. Mencintai Tuhan juga berarti kelakuan dan sikap kita harus berubah. Jika tidak, cinta kita palsu.

Gambar Allah yang Dipulihkan [10:48]

Setelah manusia jatuh dalam dosa, gambar Allah dalam dirinya rusak. Kecenderungan manusia adalah melakukan dosa terus-menerus. Oleh karena itu, kita harus menerima Yesus dan mengalami kelahiran baru. Sejak mengalami kelahiran baru, kita mulai diubah oleh pembaruan budi. Pembaruan budi terjadi di jiwa, perasaan, kehendak, dan kemauan kita. Kita harus sejalan dengan firman Tuhan agar pelan-pelan berubah. Sikap, tindakan, perbuatan, dan keputusan kita harus sejalan dengan Tuhan.

Warisan Terbaik [12:58]

Kita harus menjadi berkat di mana pun kita berada. Keluarga kita harus diberkati melalui hidup kita. Kita ingin meninggalkan sejarah yang baik tentang hidup kita yang akan dikenang. Warisan terbaik yang dapat kita tinggalkan adalah sejarah hidup kita sebagai orang-orang yang diubahkan. Kekristenan bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Dengan demikian, kita akan melihat orang-orang di sekitar kita diberkati, dilawat Tuhan, dan diubahkan Tuhan.

Koreksi Diri dan Berjalan dalam Ketetapan Tuhan [14:19]

Kita harus mengoreksi hati kita masing-masing dan menyelidiki sampai kedalaman diri kita. Apakah hidup kita sudah menjadi berkat atau justru menjadi masalah? Apakah hidup kita sudah berjalan sesuai dengan ketetapan Tuhan? Jika kita datang kepada Tuhan dan mengizinkan Roh Kudus menyelidiki, Tuhan akan membawa kita berjalan dari kemuliaan satu kepada kemuliaan yang lain. Kita harus menghabiskan hidup kita untuk menjadi orang yang memberkati banyak orang. Jejak langkah orang benar meninggalkan lemak, sehingga di mana pun kita berada, orang itu dijamah, diubahkan, dan dilawat Tuhan melalui hidup kita.

Menjadi Garam dan Terang Dunia [16:06]

Jika kita bertemu dengan siapa pun selalu menjadi masalah, berarti ada yang salah dengan diri kita. Kita harus belajar menguasai diri dengan baik. Kita harus menjadi orang yang luar biasa, yang setiap harinya penuh makna dan nilai. Kita harus memberkati dan menggarami orang lain. Banyak orang di luar sana hidupnya hambar, tidak punya tujuan. Hidup kita harus punya rasa yang berbeda, bisa manis, segar, dan menyejukkan. Kita harus memiliki rasa kerajaan Allah yang memberkati banyak orang.

Doa dan Penyerahan Diri [17:17]

Kita harus menyerahkan hati, pikiran, perasaan, kemauan, dan kehendak kita sepenuhnya kepada Tuhan. Kita sering melakukan hal yang menyakiti dan bertolak belakang dengan kehendak-Nya. Kita membutuhkan kemampuan setiap hari untuk berjalan dalam kesucian dan kekudusan. Kita tidak mampu berjalan tanpa Roh Kudus. Kita harus memohon kepada Tuhan untuk memegang tangan dan hati kita, serta melihat sampai kedalaman batin kita. Kita ingin berkemenangan setiap hari dan menjadi orang kesayangan-Nya.

Watch the Video

Date: 8/22/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead