Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang pentingnya pengurapan dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan seorang Kristen agar menjadi berkat dan berhasil di dunia. Pengurapan harus dipelihara setiap hari melalui keintiman dengan Tuhan, ketaatan, dan kesucian. Selain itu, setiap orang percaya dipanggil untuk mengembangkan keahlian dan kapasitas diri agar dapat menguasai bumi dan menjadi representasi Kerajaan Allah.
- Pengurapan Tuhan membuat berhasil dan berdampak.
- Keintiman dengan Tuhan, ketaatan, dan kesucian memelihara pengurapan.
- Kembangkan keahlian dan kapasitas untuk menguasai bumi.
Pembukaan dan Doa [0:00]
Peter Guntur membuka dengan doa syukur atas anugerah dan kasih setia Tuhan. Ia memohon pimpinan dan urapan Roh Kudus agar diberi pengertian yang dalam dan diubahkan untuk berjalan dalam kuasa dan hadirat Allah, serta semakin serupa dengan Kristus.
Sikap Hati Orang yang Diurapi [0:54]
Orang yang diurapi Tuhan memiliki sikap hati dan kepercayaan diri yang berbeda karena penyertaan Tuhan. Mereka tidak minder, melainkan berani dan memiliki nilai-nilai Kerajaan Allah. Kekristenan yang tidak membawa perubahan dari tahun ke tahun tidaklah cukup, karena Tuhan ingin membawa kita ke level kehidupan yang berbeda. Orang yang disertai Tuhan akan dibuat berhasil dalam segala sesuatu yang dikerjakannya.
Keluaran 31:1-6: Keahlian dan Pengertian [4:40]
Ayat ini menceritakan tentang Besaliel yang dipenuhi dengan Roh Allah, keahlian, pengertian, dan pengetahuan dalam segala macam pekerjaan. Orang yang dipenuhi Roh Kudus memiliki kuasa dan otoritas, serta hikmat dan kecerdasan di atas rata-rata. Mereka ditempatkan di mana pun dan menjadi berkat. Setiap orang memiliki keahlian masing-masing yang Tuhan taruh dalam hidupnya untuk mengalami kemenangan dan menjadi berkat.
Harga Sebuah Pengurapan [9:13]
Untuk menerima pengurapan, ada harga yang harus dibayar, yaitu membangun keintiman dengan Roh Kudus setiap hari, memikul salib, mati daging, dan menyangkal diri. Pengurapan perlu dibangun dan dipertahankan setiap hari melalui ketaatan pada kehendak Tuhan dan hidup dalam kesucian. Proses ini membutuhkan komitmen, keteguhan, konsistensi, dan harga yang mahal.
Perjalanan Daud: Proses Menuju Raja [13:37]
Perjalanan Daud dari diurapi sampai menjadi raja membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Setelah diurapi, Daud menghadapi peperangan, ejekan, dan hinaan. Medan perang kita bukan hanya di luar negeri, tetapi juga di keluarga, kehidupan, dan kantor kita. Musuh kita bukanlah orang yang berdarah dan berdaging, melainkan mereka harus dikasihi dan dicintai.
Menjadi Bangsawan Kerajaan Allah [17:56]
Sebagai bangsawan Kerajaan Allah, sikap dan tindakan kita harus mencerminkan kemuliaan Tuhan. Kita perlu memanifestasikan pekerjaan Kristus di muka bumi dengan pikul salib, menyangkal diri, dan mati terhadap hawa nafsu serta ego. Dengan demikian, Kristus yang berkuasa dan memerintah dalam hidup kita, dan kita akan mengalami kemenangan dalam peperangan.
2 Samuel 5:17-20: Tantangan Setelah Pengurapan [21:51]
Setelah Daud diurapi menjadi raja, orang Filistin maju untuk menangkapnya. Daud mengalami perjalanan yang tidak mudah, dikejar oleh mertuanya sendiri, dan diperlakukan buruk. Namun, ia tidak putus asa, melainkan menguatkan hatinya dalam Tuhan. Pengurapan diberikan untuk berjalan dari kemenangan kepada kemenangan dalam pekerjaan, keluarga, dan bisnis.
Hubungan dengan Keluarga dan Orang Tua [24:56]
Penting untuk saling mengasihi dalam keluarga, terutama antara mertua dan menantu. Perlakukan orang tua dengan bijaksana, kasihi, dan cukupi kebutuhan mereka. Daud memiliki banyak kesempatan untuk menjadi raja secara instan, tetapi ia memilih untuk mengikuti cara Tuhan.
1 Samuel 30: Krisis Sebelum Promosi [29:45]
Sebelum dipromosikan menjadi raja, Daud mengalami krisis di mana anak istrinya dijarah dan pengikutnya ingin melempari dia dengan batu. Namun, Daud menguatkan hatinya dalam Tuhan dan memegang janji-Nya. Hidup kita tidak ditentukan oleh perkataan orang lain, melainkan oleh perkataan Tuhan.
Pengalaman Pribadi Peter Guntur [31:11]
Peter Guntur menceritakan pengalamannya sebagai hamba Tuhan, di mana ia mengalami berbagai tantangan, fitnah, dan kesulitan keuangan. Namun, ia tetap mempersiapkan diri dan membangun keintiman dengan Tuhan. Ia memegang nubuatan tentang dirinya dan terus melakukan bagiannya.
Kuatkan Hati dalam Tuhan [35:53]
Daud menguatkan hatinya dalam Tuhan dan memegang janji-Nya. Tidak lama setelah itu, Saul mati dan Daud menjadi raja. Proses peremukan diizinkan Tuhan untuk mempersiapkan kita untuk sesuatu yang ilahi. Janji Tuhan adalah berkat, pengurapan, dan keberhasilan dalam segala sesuatu yang dikerjakan tangan kita.
Otoritas dan Kuasa Orang yang Diurapi [38:13]
Kekristenan bukan hanya tentang surga, tetapi juga tentang menguasai bumi. Kita diciptakan serupa segambar dengan Allah dan diberikan otoritas untuk mengusahakan bumi ini. Karena dosa, otoritas itu diberikan kepada iblis, tetapi dikembalikan melalui Yesus. Orang yang diurapi harus memiliki dampak yang powerful dan menjadi berkat di mana pun mereka ditempatkan.
1 Samuel 10: Saul yang Gagal [41:17]
Saul juga diurapi Tuhan, tetapi di ujungnya ia mati bunuh diri karena keputusannya sendiri yang tidak mengikuti kehendak Tuhan. Jatah kita bisa gagal jika kita tidak berjalan setiap hari bersama Tuhan. Simpson juga mengalami hal yang sama karena dosa dan pelanggaran.
Kembalilah kepada Kasih Mula-Mula [44:48]
Awalnya, kita begitu mencintai Tuhan, tetapi seiring berjalannya waktu, kita bisa menjauh karena tekanan hidup dan goncangan. Penting untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan, merindukan hadirat-Nya, dan melakukan bagian kita. Jika tidak, jatah yang seharusnya kita terima bisa diberikan kepada orang lain yang lebih taat.
Kembangkan Kapasitas dan Keahlian [50:04]
Kita perlu mengembangkan kapasitas dan keahlian kita untuk menampung berkat yang besar dari Tuhan. Peter Guntur membagikan pengalamannya mempersiapkan diri dengan belajar firman Tuhan setiap hari sebelum dipromosikan. Lakukan bagianmu dengan sepenuh hati, sekalipun tidak dilihat atau dihargai orang.
Kejar Pribadi Tuhan [54:14]
Jangan mengejar pendeta, tetapi kejarlah pribadi Tuhan. Duduk diam di kaki Tuhan, belajar mematikan ego dan hawa nafsu, serta bayar harga. Dengan demikian, kita akan melihat penyertaan, pengurapan, dan berkat Tuhan yang luar biasa.
Doa dan Urapan [55:27]
Peter Guntur mengajak jemaat untuk membangun keintiman dengan Tuhan dan mencintai-Nya lebih dari apapun juga. Ia berdoa agar Roh Kudus mengurapi setiap orang dalam ruangan itu dan memberikan kuasa-Nya.