"Mengenal Kaidah-Kaidah Dakwah" | Ustadz Abdullah Haidir, Lc

"Mengenal Kaidah-Kaidah Dakwah" | Ustadz Abdullah Haidir, Lc

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang aturan-aturan dalam berdakwah, termasuk prioritas dalam berdakwah, tujuan berdakwah, dan bagaimana menjadi seorang da'i yang baik. Beberapa poin penting yang dibahas:

  • Prioritaskan tauhid dalam berdakwah.
  • Berdakwah adalah mengajak kepada Allah, bukan kepada individu atau kelompok tertentu.
  • Setiap Muslim adalah da'i.
  • Da'i adalah pengajak, bukan hakim.
  • Menangkan hati lebih penting daripada memenangkan posisi.

Pembukaan [0:00]

Ustadz Abdul Hadi menjelaskan bahwa tema kali ini adalah tentang mengenal aturan-aturan dalam berdakwah. Aturan yang dimaksud lebih kepada istilah-istilah yang sering digunakan dalam dunia dakwah, yang lahir dari pengalaman dan referensi yang jelas. Tujuannya adalah agar dakwah memiliki standar dan arah yang jelas, tidak hanya sekadar berdakwah tanpa pedoman.

Prioritas dalam Dakwah: Mendahulukan yang Lebih Penting [5:41]

Dalam berdakwah, penting untuk mendahulukan yang lebih penting (taqdimul ahammi fal muhim). Prioritas utama adalah tauhid, yaitu mengajak orang untuk menyembah hanya kepada Allah. Dakwah harus mengarah pada upaya seorang hamba untuk beriman dan beribadah hanya kepada Allah. Jangan sampai dakwah justru tidak membuat orang semakin taat kepada Allah. Hal ini sesuai dengan dakwah para nabi dan rasul yang selalu menyerukan tauhid.

Tujuan Dakwah: Mengajak kepada Allah [10:58]

Dakwah pada hakikatnya adalah mengajak kepada Allah (da'watan illallah), bukan kepada tokoh atau institusi tertentu. Orientasi dakwah haruslah bagaimana membuat orang tunduk dan patuh kepada Allah, bukan kepada kita atau kelompok kita. Tokoh dan institusi hanyalah sarana untuk berdakwah, bukan tujuan akhir. Jangan sampai karena perbedaan organisasi atau kelompok, kita menjadi saling menjauhi dan bermusuhan.

Setiap Muslim adalah Da'i [16:31]

Setiap Muslim pada dasarnya adalah da'i (nahnu du'atun qabla kulli syai'). Setiap Muslim memiliki kewajiban untuk berdakwah sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya. Tidak harus menjadi ustadz atau ulama untuk berdakwah. Seorang guru, dokter, pedagang, atau petani pun bisa berdakwah dengan cara masing-masing. Dakwah bisa dilakukan dengan perkataan, perbuatan, atau dengan memberikan contoh yang baik.

Da'i adalah Pengajak, Bukan Hakim [21:55]

Tugas utama seorang da'i adalah mengajak (du'atun), bukan menghakimi (lisa qudatan). Jangan mudah menghukum orang lain dengan label-label negatif seperti ahli bid'ah, ahli maksiat, atau kafir. Tugas kita adalah mengajak mereka dengan cara yang baik dan penuh kasih sayang. Biarlah Allah yang menentukan apakah mereka akan menerima ajakan kita atau tidak.

Kualitas dalam Dakwah: Kesesuaian dengan Kebenaran [26:22]

Dalam berdakwah, penting untuk memperhatikan kesesuaian antara apa yang disampaikan dengan kebenaran (ala ibrati bi muwafaqatil haq). Jangan mudah terkesan dengan banyaknya pengikut atau popularitas seseorang jika dakwahnya tidak sesuai dengan syariat. Tolok ukurnya adalah kebenaran, bukan banyaknya pengikut. Meskipun demikian, da'i juga harus berusaha menyampaikan dakwah dengan cara yang baik dan sesuai dengan kondisi mad'u (orang yang didakwahi).

Keikhlasan dalam Dakwah: Dari Hati ke Hati [31:36]

Dakwah yang bermanfaat adalah dakwah yang keluar dari hati (layanfa'ul qolbu illa bima khoroja minal qolbi). Apa yang kita sampaikan haruslah sesuatu yang kita yakini dan rasakan dengan sepenuh hati. Jangan hanya menyampaikan sesuatu karena tugas atau kewajiban semata. Dakwah haruslah didasari oleh keikhlasan dan keinginan yang besar untuk menyampaikan ajaran Allah.

Bekal dalam Dakwah: Ilmu yang Terus Bertambah [35:09]

Orang yang tidak memiliki apa-apa tidak bisa memberi (faqidus syai'i la yu'thi). Dakwah adalah memberi, yaitu memberi ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat. Oleh karena itu, seorang da'i harus selalu berusaha meningkatkan pemahaman dan pengetahuannya tentang ajaran Islam. Jangan hanya mengandalkan apa yang sudah dimiliki, tetapi teruslah belajar dan mencari ilmu.

Memperbaiki Diri dalam Dakwah: Sebelum Mengajak Orang Lain [38:43]

Perbaiki dirimu, kemudian ajaklah orang lain (ashlih nafsak, wa da'u ghairak). Jangan menjadikan alasan belum sempurna atau masih banyak dosa sebagai penghalang untuk berdakwah. Justru dengan berdakwah, kita akan termotivasi untuk memperbaiki diri dan meninggalkan kemaksiatan. Bergabunglah dengan orang-orang yang mengajak kepada kebaikan, dan itu akan menjadi motivasi besar untuk meninggalkan keburukan.

Menangkan Hati, Bukan Posisi [42:38]

Memenangkan hati (kasbul qulub) lebih penting daripada memenangkan posisi. Dalam berdakwah, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mendapatkan simpati dan kepercayaan dari orang lain. Tunjukkan akhlak yang baik, sopan santun, dan perilaku yang terpuji. Jangan bersikap sombong atau merasa paling benar. Dengan begitu, orang akan lebih mudah menerima ajakan kita.

Berkah dalam Dakwah: Kebersamaan dan Pertolongan Allah [46:26]

Jika kamu bersama (dakwah), kamu akan bersama (pertolongan Allah) (idza kunta ma'a, kunta ma'a). Berdakwah bersama-sama akan mendatangkan banyak kebaikan, seperti persahabatan, pekerjaan, dan bahkan jodoh. Jangan mengharapkan imbalan duniawi dari dakwah, tetapi lakukanlah karena Allah semata. Jika kamu tidak bersama (dakwah), kamu akan digantikan (wailam takun ma'a, yu'am ma'aka). Jika kita tidak mau berdakwah, Allah akan memilih hamba-Nya yang lain untuk berdakwah.

Tanggapan terhadap Fenomena Dakwah Masa Kini [52:23]

Ustadz Abdul Hadi menanggapi fenomena dakwah masa kini, seperti adanya kelompok-kelompok yang berdakwah dengan semangat yang tinggi namun kurang memiliki ilmu yang memadai. Beliau menekankan pentingnya berdakwah dengan ilmu dan memperhatikan adab-adab dalam berdakwah. Beliau juga mengingatkan untuk tidak mudah menghakimi orang lain dan untuk berpakaian sesuai dengan budaya setempat selama tidak bertentangan dengan syariat.

Penutup [59:31]

Ustadz Abdul Hadi menutup kajian dengan menekankan bahwa dakwah adalah medan yang sangat luas dan penting. Dakwah membutuhkan metode yang baik agar tetap terkontrol dan terarah. Beliau berharap agar kita semua bisa menjadi da'i yang baik dan menyampaikan ajaran Allah dengan benar.

Watch the Video

Date: 6/13/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead