Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang potensi thorium sebagai sumber energi alternatif. Dijelaskan bahwa thorium, yang terdapat dalam lampu petromaks, dapat diubah menjadi listrik melalui reaktor yang dirancang sendiri. Demonstrasi dilakukan untuk menunjukkan bagaimana reaktor thorium dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk menghidupkan lampu dan peralatan rumah tangga. Namun, karena adanya undang-undang di Indonesia yang melarang penggunaan thorium, produksi perangkat ini di Indonesia menjadi tidak mungkin.
- Thorium sebagai sumber energi alternatif
- Demonstrasi reaktor thorium untuk menghasilkan listrik
- Kendala undang-undang yang melarang penggunaan thorium di Indonesia
Pengenalan Thorium dan Pemanfaatannya [0:06]
Thorium adalah unsur radioaktif yang secara alami bersatu dengan uranium. Dahulu, thorium banyak digunakan sebagai sumber penerangan pada lampu petromaks. Lampu petromaks dapat menghasilkan cahaya terang karena mengandung thorium. Meskipun mengandung radioaktif, orang-orang zaman dulu yang menggunakan lampu petromaks tidak mengalami masalah kesehatan, bahkan memiliki umur yang panjang.
Demonstrasi Reaktor Thorium [2:44]
Thorium dapat digunakan sebagai energi alternatif dengan memasukkannya ke dalam reaktor yang dirancang khusus untuk mengubah thorium menjadi listrik. Dalam video ini, diperlihatkan reaktor thorium yang masih kosong dan belum menghasilkan listrik. Kemudian, serpihan kaos petromaks yang mengandung thorium dimasukkan ke dalam reaktor.
Proses Pengaktifan Reaktor Thorium [5:06]
Untuk mengaktifkan reaktor thorium, digunakan cairan yang diambil dari Kawah Putih, Ciwidey. Cairan ini berfungsi untuk mengakselerasi reaksi thorium. Setelah cairan dimasukkan, reaktor mulai bereaksi dan menghasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan dapat diukur menggunakan alat pengukur voltase.
Hasil dan Pemanfaatan Listrik dari Reaktor Thorium [7:28]
Reaktor thorium yang telah diaktifkan menghasilkan listrik sekitar 4,5 volt. Listrik ini cukup untuk menghidupkan lampu 12 volt. Dijelaskan bahwa satu reaktor thorium secara langsung dapat menghidupkan lampu untuk satu rumah. Rencananya, reaktor ini akan digabungkan menjadi empat reaktor untuk menggerakkan turbin reaktor thorium fusi dingin.
Demonstrasi Pembangkit Listrik Mandiri [11:55]
Dalam demonstrasi ini, lima reaktor thorium digabungkan untuk menghasilkan arus yang lebih besar. Listrik dari reaktor ditampung oleh kapasitor, kemudian menggerakkan turbin yang menghasilkan listrik lebih besar. Listrik dari turbin ditampung dalam penampung karbon olahan, lalu digunakan untuk mengisi baterai. Baterai kemudian menghidupkan inverter untuk menghasilkan listrik yang dapat digunakan untuk peralatan rumah tangga, seperti TV.
Kendala Hukum dan Potensi Masa Depan [17:02]
Di Indonesia, terdapat undang-undang Nomor 31 Tahun 1964 yang melarang penggunaan thorium. Hal ini menyebabkan perangkat reaktor thorium tidak dapat diproduksi di Indonesia, meskipun aman dan telah digunakan oleh masyarakat sejak lama. Oleh karena itu, produksi perangkat ini harus dilakukan di negara lain yang memiliki regulasi thorium yang lebih longgar. Teknologi ini diharapkan menjadi solusi untuk pembangkit listrik mandiri di masa depan, sehingga setiap rumah memiliki sumber listrik sendiri dan tidak mudah disabotase.