Ringkasan Singkat
Video ini membahas pentingnya menerima teguran sebagai bagian dari pertumbuhan rohani dan menjaga hubungan dengan Tuhan. Teguran, yang sering dianggap menyakitkan, sebenarnya adalah tindakan kasih untuk memperbaiki, mendidik, dan menyelamatkan dari jalan yang salah. Video ini juga memberikan panduan praktis tentang cara menegur dan menerima teguran dengan benar, serta menekankan pentingnya kerendahan hati dan keterbukaan terhadap koreksi.
- Teguran adalah bentuk kasih dan disiplin dari Tuhan.
- Menerima teguran membantu dalam pertumbuhan rohani dan menjaga kekudusan.
- Sikap yang benar saat menegur adalah menyerang dosa, bukan pribadi, dan memberikan solusi.
Informasi dan Pengantar [2:51]
Pendeta membuka ibadah dengan menyapa jemaat dan memberikan beberapa informasi penting. Pertama, pertemuan Zoom pra-mentoring untuk peserta VMC manajemen hutang akan diadakan pada hari Senin pukul 19.00. Kedua, Victory Morning Prayer pada hari Kamis akan digabung spesial memperingati hari kenaikan Yesus Kristus pada pukul 4.30, tanpa breakout room. Ibadah spesial hari kenaikan Yesus Kristus juga akan diadakan pada pukul 09.00 baik secara onsite maupun online. Terakhir, VMP Challenge 21 Harino Bolong terus mengajak peserta untuk konsisten mengikuti VMP setiap hari.
Pujian dan Penyembahan [6:37]
Jemaat memuji dan menyembah Tuhan melalui beberapa lagu, mengungkapkan syukur atas kebaikan dan kasih-Nya. Lirik lagu menekankan bahwa pengharapan hanya ada dalam Tuhan, rencana-Nya yang terbaik, dan Dia adalah sumber kekuatan. Jemaat juga bersyukur atas anugerah dan kasih Tuhan yang tidak berubah.
Khotbah: Saya Siap Ditegur [39:15]
Tema khotbah minggu ini adalah "Saya Siap Ditegur." Pendeta menjelaskan bahwa banyak orang tidak suka ditegur karena teguran dianggap menyakitkan, merendahkan, atau mengganggu. Namun, teguran adalah bentuk koreksi ilahi atau manusiawi yang bertujuan mengembalikan seseorang kepada kebenaran, pertobatan, dan kehendak Allah. Teguran bukanlah penghukuman, tetapi tindakan kasih untuk memperbaiki, mendidik, dan menyelamatkan dari jalan yang salah.
Definisi dan Tujuan Teguran [44:30]
Pendeta menjelaskan definisi teguran dalam bahasa Ibrani (yakak) dan Yunani (elencho), yang menekankan pentingnya membuktikan kesalahan, memperingatkan, mengoreksi, dan membawa pertobatan. Tujuan teguran adalah untuk memulihkan hubungan dengan Tuhan, pertumbuhan rohani, menjaga kekudusan jemaat, dan menunjukkan kasih sejati.
Mengapa Orang Tidak Mau Ditegur [56:15]
Ada tiga alasan utama mengapa orang tidak mau ditegur: merasa diri benar, gengsi, dan merasa diri mampu atau berkuasa. Contoh-contoh dari Alkitab, seperti Kain, Saul, dan Herodes, digunakan untuk menggambarkan konsekuensi dari menolak teguran. Kesombongan, kecongkakan, dan fokus pada pencitraan adalah akar dari penolakan terhadap teguran.
Praktik Menegur dan Menerima Nasihat [1:13:20]
Pendeta memberikan panduan praktis tentang cara menegur dan menerima nasihat dengan benar. Tegurlah orang secara pribadi, tetapi pujilah di depan orang lain. Sikap yang benar saat menegur adalah menyerang dosa atau perbuatan, bukan pribadinya; memberikan usulan untuk perbaikan atau solusi; dan menghindari kata-kata penghakiman atau menyerang. Contoh kalimat asertif juga diberikan untuk membantu dalam berkomunikasi dengan pasangan atau anak-anak.
Contoh Teguran yang Salah [1:25:15]
Pendeta memberikan contoh teguran yang salah dalam sebuah video singkat, yang menunjukkan bagaimana teguran yang kasar dan tidak membangun dapat merusak komunikasi dan hubungan.
Kesimpulan dan Berkat [1:28:23]
Pendeta menyimpulkan khotbah dengan menekankan pentingnya memiliki sikap yang benar saat ditegur dan menegur, sehingga hidup dapat mengalami pemulihan dengan Tuhan, diri sendiri, dan sesama. Jemaat diajak untuk memeriksa hati dan peka terhadap teguran Tuhan. Ibadah diakhiri dengan pujian, doa berkat, dan pemberian persembahan.