Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang bagaimana menghadapi kesulitan hidup dengan iman dan harapan kepada Tuhan. Poin-poin utama yang ditekankan adalah:
- Hidup itu tidak adil dan penuh kesulitan, tetapi Tuhan tetap baik.
- Musuh kita bukanlah Tuhan, melainkan iblis yang ingin mencuri, membunuh, dan menghancurkan.
- Kita harus memilih untuk berpegang pada Tuhan dalam harapan dan keputusasaan, bukan lari dari-Nya dalam kemarahan dan kepahitan.
- Kita hidup dengan iman, bukan dengan penglihatan, dan tidak boleh menyerah meskipun menghadapi masalah.
- Tuhan dapat menggunakan rasa sakit dalam hidup kita untuk tujuan yang lebih besar, dan Yesus memiliki keputusan akhir.
Hidup itu Tidak Adil, Tuhan itu Adil [0:01]
Salah satu poin utama dari kitab Ayub adalah bahwa hidup itu tidak adil, tetapi Tuhan itu adil. Jangan mencampuradukkan keduanya. Hidup itu keras, tetapi Tuhan itu baik. Meskipun hal ini mungkin tampak bertentangan, kita perlu memahami bahwa tidak peduli seberapa sulit hidup ini, Tuhan tetap baik. Hidup ini seperti perjalanan kereta api kuno dengan penundaan, jalur samping, asap, dan debu, tetapi juga memiliki ledakan kecepatan yang mendebarkan dan pemandangan yang indah. Kuncinya adalah bersyukur kepada Tuhan karena telah mengizinkan kita untuk melakukan perjalanan ini.
Jangan Kehilangan Keyakinan [1:03]
Meskipun kita akan mengalami kesulitan, kita tidak boleh kehilangan keyakinan. Bahkan, kita harus mendapatkan keyakinan karena mengetahui bahwa hidup itu keras, tetapi Tuhan itu baik. Jika kita ingin membuat iblis marah, kita harus mengatakan setiap hari sekitar 20 kali, "Tuhan itu baik." Iblis tidak ingin kita berpikir bahwa Tuhan itu baik. Dia ingin kita melihat setiap hal yang mengecewakan dan tidak adil yang pernah terjadi pada kita dan berkata, "Jika Tuhan mencintaiku, maka hal-hal ini tidak akan terjadi." Jangan pernah mengatakan itu. Tuhan mencintai kita, tidak peduli apa yang terjadi dalam hidup kita. Jangan menyerah.
Musuh yang Sebenarnya [1:52]
Kita harus menghadapi musuh yang sebenarnya, yaitu iblis. Iblis adalah bapa segala dusta, dan tidak ada kebaikan di dalam dirinya. Dia ingin mencuri, membunuh, dan menghancurkan segala sesuatu dalam hidup kita. Dia adalah kegelapan dalam saat-saat tergelap kita. Dia memanfaatkan rasa sakit dalam hidup kita untuk kerusakan dan luka maksimum. Dia mencoba memastikan bahwa hidup kita menjadi tanpa harapan jika kita berpaling dari Tuhan. Tetapi Tuhan sangat baik sehingga Dia mengutus Anak-Nya Yesus Kristus untuk memulihkan hubungan. Iblis datang untuk mencuri, membunuh, dan menghancurkan, tetapi Tuhan adalah pemberi setiap pemberian yang baik dan sempurna. Dia bukan dewa sadis yang menikmati melihat kita dalam kesakitan atau perkabungan. Dia memberikan Anak-Nya untuk menjadi korban yang sempurna untuk membayar dosa-dosa kita. Dia adalah pemberi harapan.
Pilihan di Persimpangan Rasa Sakit [3:37]
Yesus berkata, "Di dunia ini, kamu akan mengalami kesusahan, tetapi kuatkanlah hatimu. Aku telah mengalahkan dunia." Ketika kita sampai pada persimpangan rasa sakit dalam hidup kita, kita memiliki pilihan. Kita lari dari Tuhan dalam kemarahan dan kepahitan, atau kita berpegang pada Tuhan dalam harapan dan keputusasaan. Jika kita lari dari Tuhan, itu tidak menghilangkan rasa sakit dalam hidup kita. Itu berarti kita masih akan mengalami rasa sakit, tetapi kita tidak akan memiliki harapan. Jika kita memilih untuk berpegang pada Tuhan dalam harapan dan keputusasaan, kita masih akan mengalami rasa sakit, tetapi kita juga akan mengalami harapan. Harapan yang akan menanggung rasa sakit dan harapan yang akan melampaui rasa sakit. Kita harus memiliki teologi yang cukup kuat untuk memasukkan rasa sakit karena rasa sakit tidak dapat dihindari.
Jangan Pernah Menyerah [6:00]
Kita tidak boleh menyerah. Paulus berkata, "Itulah sebabnya kami tidak pernah menyerah. Meskipun tubuh kami sekarat, roh kami diperbarui setiap hari." Masalah kita saat ini kecil dan tidak akan berlangsung lama. Jadi, kita tidak melihat masalah yang dapat kita lihat sekarang. Sebaliknya, kita mengarahkan pandangan kita pada hal-hal yang tidak dapat kita lihat. Hal-hal yang kita lihat sekarang akan segera hilang, tetapi hal-hal yang tidak dapat kita lihat akan bertahan selamanya. Kita tidak dapat membiarkan apa yang kita lihat memutuskan apa yang kita yakini. Kita tidak dapat membiarkan apa yang kita lihat setiap hari menentukan seberapa baik Tuhan itu. Kita hidup dengan iman, bukan dengan penglihatan.
Harapan yang Bertahan [7:15]
Bahkan di hari tergelap dalam sejarah, ketika Juruselamat dunia disalibkan untuk dosa-dosa dunia, Tuhan mengubah kegelapan menjadi kebaikan. Kita memiliki harapan yang bertahan. Akan ada hari di mana segala sesuatu akan diluruskan. Kita dapat terus maju dan mempercayai Tuhan bahkan di saat-saat tersulit dalam hidup. Kita harus memiliki iman yang cukup kuat untuk bertahan bahkan ketika angin kehidupan bertiup paling kencang. Tuhan dapat menggunakan rasa sakit dalam hidup kita untuk tujuan yang lebih besar. Rasa sakit kita tidak akan memiliki keputusan akhir karena Yesus mendapatkan keputusan akhir.