KENAPA DOAMU TIDAK BERKUASA  -  PETER GUNTUR

KENAPA DOAMU TIDAK BERKUASA - PETER GUNTUR

Ringkasan Singkat

Video ini menekankan pentingnya membangun hubungan pribadi dengan Tuhan daripada hanya mengandalkan pendeta atau hamba Tuhan. Orang Kristen didorong untuk mencari Tuhan secara langsung melalui doa dan penyembahan, serta untuk bertumbuh secara rohani dengan memahami dan menghidupi Firman Tuhan.

  • Pentingnya hubungan pribadi dengan Tuhan.
  • Bahaya mengandalkan pendeta secara berlebihan.
  • Perlunya pertumbuhan rohani dan pemahaman Firman Tuhan.
  • Kuasa doa dan penyembahan pribadi.

Pendahuluan [0:00]

Pembicara memulai dengan menyatakan bahwa banyak orang Kristen lebih suka mencari pendeta untuk didoakan atau ditumpangi tangan daripada berdoa langsung kepada Tuhan. Ia menekankan bahwa setiap orang Kristen memiliki akses langsung kepada Tuhan dan dapat menerima urapan yang sama tanpa perantara. Ketergantungan pada pendeta menunjukkan ketidakdewasaan rohani.

Kedekatan dengan Tuhan vs. Kedekatan dengan Hamba Tuhan [1:00]

Pembicara menjelaskan bahwa kedekatan dengan hamba Tuhan tidak menjamin masuk ke dalam Kerajaan Allah, tetapi kedekatan dengan Yesus yang akan membawa seseorang ke sana. Masalah akan selesai saat dekat dengan Tuhan, bukan hanya mencari hamba Tuhan. Ia juga menekankan bahwa urapan sejati lahir dari hubungan pribadi dengan Tuhan, bukan hanya dari tumpangan tangan pendeta.

Pentingnya Berdoa Sendiri [1:52]

Pembicara menekankan pentingnya mencari Tuhan sendiri dalam doa. Ia menceritakan pengalamannya sendiri yang dulu selalu mencari hamba Tuhan untuk ditumpangi tangan, tetapi kemudian menyadari bahwa urapan sejati datang dari membayar harga di hadapan Tuhan melalui hidup dalam kekudusan dan keintiman dengan-Nya.

Teladan Yosua [4:58]

Pembicara memberikan contoh Yosua yang berbicara langsung kepada Tuhan dan doanya dijawab dengan luar biasa. Yosua meminta matahari berhenti, dan Tuhan mengabulkannya. Ini menunjukkan kuasa doa yang dilakukan oleh orang yang memiliki hubungan intim dengan Tuhan.

Pentingnya Membereskan Hati di Hadapan Tuhan [7:27]

Pembicara menekankan perlunya membereskan hati di hadapan Tuhan sebelum berdoa atau menyembah. Ini termasuk mengakui dosa dan kesalahan, serta membersihkan hati dari kenajisan, kemunafikan, dan kepahitan. Hati yang bersih akan menarik perhatian Tuhan.

Teladan Elia dan Samuel [10:09]

Pembicara memberikan contoh Elia yang berdoa dan api turun dari surga, serta Samuel yang berdoa dan Tuhan mengguntur orang Filistin. Ini menunjukkan bahwa orang yang hidup dekat dengan Tuhan memiliki kuasa dalam hidup mereka.

Teladan Petrus [13:56]

Pembicara memberikan contoh Petrus yang menyembuhkan orang lumpuh. Petrus berkata bahwa ia tidak memiliki emas atau perak, tetapi ia memberikan apa yang ia miliki, yaitu kuasa dalam nama Yesus Kristus.

Teladan Paulus dan Silas [15:45]

Pembicara memberikan contoh Paulus dan Silas yang berdoa dan menyanyikan puji-pujian di penjara, dan terjadi gempa bumi yang membebaskan mereka. Ini menunjukkan bahwa menyembah Tuhan dalam situasi sulit dapat menghasilkan terobosan.

Manusia Biasa dengan Hubungan yang Berbeda dengan Tuhan [16:47]

Pembicara menekankan bahwa tokoh-tokoh Alkitab seperti Elia adalah manusia biasa seperti kita. Yang membedakan mereka adalah hubungan mereka dengan Tuhan. Mereka memiliki hati yang benar di hadapan Tuhan dan hidup dalam kebenaran.

Kerajaan Allah dalam Kuasa, Bukan Hanya Perkataan [18:31]

Pembicara menekankan bahwa Kerajaan Allah terdiri dari kuasa, bukan hanya perkataan. Orang Kristen harus memiliki kuasa dan otoritas yang keluar dari mulut mereka. Mulut harus dipakai untuk memperkatakan Firman Tuhan, bukan untuk mengeluh atau menyalahkan orang lain.

Urapan Lahir dari Kematian Daging [21:31]

Pembicara menekankan bahwa urapan sejati lahir dari kematian daging, memikul salib, menyangkal diri, dan bergaul intim dengan Tuhan. Ia mendorong pendengar untuk mencari Tuhan, bukan orang lain, dan untuk membereskan hati mereka dengan Tuhan.

Kondisi Orang Kristen yang Tidak Mengerti Firman [24:34]

Pembicara menggambarkan kondisi orang Kristen yang bertahun-tahun ke gereja tetapi tidak mengerti Firman Tuhan. Mereka lamban dalam mendengar dan sulit dijelaskan perkara-perkara rohani. Mereka masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

Bertumbuh Dewasa dalam Kristus [27:05]

Pembicara mendorong pendengar untuk bertumbuh dewasa dalam Kristus dan tidak menjadi orang Kristen yang cengeng. Ia menekankan pentingnya mencari Tuhan sendiri dan mengalami Tuhan sendiri.

Makanan Keras untuk Orang Dewasa [33:25]

Pembicara menjelaskan bahwa makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa yang memiliki panca indera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari yang jahat. Orang dewasa rohani peka terhadap kehendak Tuhan dan berhati-hati dalam hidup mereka.

Perkembangan yang Penuh [35:29]

Pembicara mendorong pendengar untuk beralih kepada perkembangan yang penuh dan dewasa di dalam Kristus. Perjalanan hidup kita seharusnya adalah perjalanan yang disertai Tuhan, di mana kita mengalami kedahsyatan-Nya setiap hari.

Pelajaran Dasar [37:04]

Pembicara mengingatkan bahwa ada pelajaran dasar yang harus dilewati, seperti pertobatan dan kepercayaan kepada Allah. Semakin kita mengenal Kristus, semakin kita mau sesuai dengan kebenaran dan berjalan bersama Tuhan setiap hari.

Penutup dan Doa [41:10]

Pembicara menutup dengan doa, memohon agar Firman Tuhan terpahat dalam hati pendengar dan agar mereka terus naik level dalam pertumbuhan rohani. Ia juga berdoa untuk kesembuhan bagi mereka yang sakit.

Watch the Video

Date: 7/6/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead