KENAPA KAMU KECEWA DAN GAMPANG SAKIT HATI SERTA TERSINGGUNG  -  PETER GUNTUR

KENAPA KAMU KECEWA DAN GAMPANG SAKIT HATI SERTA TERSINGGUNG - PETER GUNTUR

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang pentingnya mengendalikan hati dan pikiran agar tidak terbelenggu oleh sakit hati, kebencian, dan dendam. Banyak orang Kristen yang rajin beribadah namun masih menyimpan perasaan negatif tersebut. Pengampunan adalah kunci untuk bertumbuh dalam Kristus dan mengalami pemulihan. Selain itu, video ini juga menekankan pentingnya mengubah diri sendiri terlebih dahulu sebelum menuntut perubahan dari orang lain, serta hidup sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.

  • Mengendalikan hati dan pikiran sangat penting bagi pertumbuhan rohani.
  • Pengampunan adalah kunci untuk membebaskan diri dari perasaan negatif.
  • Perubahan dimulai dari diri sendiri, bukan menuntut orang lain berubah.
  • Hidup sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan membawa kemenangan.

Pendahuluan [0:00]

Banyak orang Kristen, baik di dalam maupun luar negeri, mengalami kesulitan mengendalikan hati mereka, seringkali terjerat dalam sakit hati, kebencian, dan dendam. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa orang yang sudah percaya Tuhan masih mengalami masalah ini. Seharusnya, pemahaman akan Firman Tuhan membawa pada pengambilan keputusan dan sikap yang selaras dengan kebenaran-Nya.

Pentingnya Pengampunan [0:16]

Percuma saja jika kita rajin ke gereja dan menyembah Tuhan, tetapi hati kita masih pahit terhadap orang lain, termasuk keluarga dan teman. Alkitab menyatakan bahwa jika hati kita pahit dan belum dibereskan, persembahan dan penyembahan kita tidak akan diterima oleh Tuhan. Oleh karena itu, penting untuk membebaskan diri dari sakit hati, kebencian, dan dendam, serta bersedia mengampuni orang yang pernah melukai kita.

Matius 5:23-24 [2:22]

Ayat ini mengingatkan kita untuk menyelesaikan masalah dengan saudara seiman terlebih dahulu sebelum mempersembahkan persembahan kepada Tuhan. Jika kita teringat ada sesuatu yang belum selesai dengan saudara kita, tinggalkan persembahan dan berdamailah terlebih dahulu. Ini menekankan pentingnya hubungan yang benar dengan sesama sebelum beribadah kepada Tuhan.

Keputusan untuk Mengampuni [3:36]

Sekalipun pernah dilukai, kita harus mengambil keputusan untuk melepaskan pengampunan. Membalas dendam bukanlah bagian kita sebagai orang yang percaya Firman Tuhan. Kita harus menundukkan diri kepada Roh Kudus dan mengikuti ketetapan Tuhan, bukan hidup semau kita sendiri. Jika kita tidak mengikuti Tuhan, setan akan mengambil keuntungan dan hidup kita tidak akan mencerminkan kemuliaan Tuhan.

Peringatan bagi yang Berdosa [4:38]

Bagi orang Kristen yang masih menyimpan sakit hati dan dosa, cawan murka Tuhan akan turun jika tidak segera bertobat. Setan akan menuduh dan menjajah kita melalui kelemahan dan dosa yang kita perbuat. Oleh karena itu, penting untuk sadar diri dan bertobat agar tidak menjadi bulan-bulanan setan.

Umpan Iblis: Kekecewaan [6:05]

Kekecewaan adalah salah satu umpan yang sering digunakan iblis untuk menjerat orang Kristen. Jika kita sudah termakan umpan ini, iblis akan dengan mudah mengalahkan kita. Oleh karena itu, penting untuk waspada dan tidak membiarkan diri kita dikuasai oleh kekecewaan dan sakit hati.

Persembahan yang Tidak Diterima [6:44]

Jika kita menyimpan sakit hati, kebencian, dan dendam, persembahan kita tidak akan diterima oleh Tuhan. Tuhan justru meminta kita untuk menyelesaikan masalah dengan saudara kita terlebih dahulu sebelum mempersembahkan persembahan. Bahkan jika kita merasa benar, kita harus meminta maaf terlebih dahulu untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Sikap yang Benar dalam Rumah Tangga [7:48]

Jika suami atau istri melakukan kesalahan, sikap yang benar adalah tetap melayani dengan baik, hormat, dan sopan. Kita harus melakukan bagian kita untuk melakukan kebenaran, bukan menuntut orang lain berubah. Roma 12:18 mengingatkan kita untuk hidup damai dengan semua orang, sebisa mungkin.

Galatia 6:1 [8:40]

Ayat ini mengajarkan bahwa jika seorang kedapatan melakukan pelanggaran, kita yang rohani harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut. Kita tidak boleh marah, jengkel, atau menghakimi, tetapi harus menjaga diri sendiri agar tidak kena pencobaan. Jika kita ingin pasangan kita berubah, kita sendiri harus berubah terlebih dahulu.

Minta Maaf Dahulu [10:41]

Jika kita ingin pasangan kita bertobat, kita sendiri yang harus mulai bertobat. Jika kita ingin pasangan kita datang kepada kita dan meminta maaf, kita harus melakukannya terlebih dahulu. Sekalipun kita merasa benar, kita harus datang meminta maaf karena Tuhan kita mengajarkan demikian.

1 Petrus 3:1-2 [12:49]

Ayat ini mengajarkan istri untuk tunduk kepada suaminya, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka dapat dimenangkan oleh kelakuan istrinya tanpa perkataan. Istri tidak boleh banyak mengomel atau menuntut, tetapi harus menunjukkan hidup yang murni dan saleh.

Hati Nurani [14:44]

Setiap orang memiliki hati nurani, sisi baik yang ada di dalam dirinya. Sekalipun pasangan kita jahat atau menyakiti kita, ia tetap memiliki hati nurani. Oleh karena itu, kita harus tetap melakukan yang terbaik, melayani dengan baik, dan menunjukkan sikap yang manis.

Jangan Menuntut Perubahan [15:34]

Kita tidak bisa menuntut pasangan atau orang lain untuk berubah seperti yang kita mau. Jika kita mencoba menuntut, kita sendiri yang akan sakit hati dan jengkel. Kita tidak bisa menjadi Tuhan bagi orang lain, tetapi kita bisa mengubah diri kita sendiri.

Tujuan Hidup [16:11]

Panggilan hidup kita adalah untuk menjadi serupa segambar dengan Tuhan, bukan untuk mengubah orang lain. Jika kita berusaha mengubah pasangan kita, ujungnya kita akan kecewa dan sakit hati. Perubahan adalah proses yang membutuhkan waktu dan pengalaman pribadi dengan Tuhan.

Bertemu Tuhan, Bukan Pendeta [16:45]

Perubahan sejati terjadi ketika seseorang bertemu dengan Tuhan, bukan hanya bertemu dengan pendeta. Jika seseorang mengalami Tuhan, ia akan diubahkan seperti Saulus menjadi Paulus. Oleh karena itu, penting untuk membawa orang lain mengalami Tuhan melalui hidup kita yang diubahkan.

Jangan Dibodohi Perasaan [17:49]

Kita harus menjadi orang Kristen yang pintar menggunakan Firman Tuhan dan tidak mau dibodohi oleh perasaan sakit hati, jengkel, dan dendam. Amsal 12:16 mengatakan bahwa orang yang gampang marah dan tersinggung adalah orang bodoh. Kita harus mengendalikan diri dan menaklukkan diri kepada kehendak Tuhan.

Amsal 12:16 [19:11]

Bodohlah orang yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijaklah orang yang mengabaikan cemooh. Kita harus menjadi orang Kristen yang bijak dan tidak mudah terpancing emosi.

Mengatur Diri Sendiri [19:47]

Yang bisa kita atur adalah diri kita sendiri, perasaan kita, dan emosi kita. Kita tidak bisa mengatur mulut, pikiran, atau perbuatan orang lain. Kita harus memiliki telinga yang bisa memisahkan mana yang sampah dan mana yang kebenaran.

Latihan untuk Mengambil Keputusan Benar [20:47]

Jika orang lain bersikap mengecewakan atau menyakitkan, itu adalah latihan bagi kita untuk mengambil keputusan yang benar sesuai dengan Firman Tuhan. Jangan malah sakit hati, tetapi jadikan itu sebagai kesempatan untuk bertumbuh.

Kerajaan Allah Terbalik [26:35]

Apa yang kita kerjakan harus mengikuti sistem Kerajaan Allah, yang terbalik dengan sistem dunia. Jika dunia membalas kejahatan dengan kejahatan, Kerajaan Allah mengajarkan untuk melepaskan pengampunan, memberkati musuh, dan mendoakan mereka.

Nehemia 4:1 [29:05]

Selama kita melakukan kebenaran, akan selalu ada orang yang tidak suka dan mencoba mengolok-olok kita. Jangan stres atau terpancing emosi, karena hal ini sudah terjadi sejak zaman dahulu.

Mazmur 31:9 [31:12]

Orang yang sakit hati seringkali merasa sesak, matanya mengidap, jiwanya merana, dan tubuhnya sakit. Oleh karena itu, penting untuk mengampuni agar hidup kita tidak merana dan penuh dengan penyakit.

Fokus pada Perasaan Tuhan [33:24]

Sesekali, cobalah untuk memikirkan perasaan Tuhan, bukan hanya perasaan kita sendiri. Apakah Tuhan senang jika kita sakit hati? Tuhan juga merasa sakit hati melihat orang-orang yang hidupnya tidak benar.

1 Raja-Raja 14:22 [34:33]

Orang Israel menimbulkan sakit hati Tuhan dengan menyembah berhala. Tuhan juga bisa merasa kesal melihat kelakuan orang yang tidak bertobat dan malah menyembah allah asing.

Manusia Terdiri dari Roh, Jiwa, dan Tubuh [35:56]

Manusia terdiri dari tiga bagian: roh (tempat tinggal Tuhan), jiwa (pikiran, perasaan, dan kemauan), dan tubuh (casing kita). Jiwa harus ditaklukkan sepenuhnya kepada Kristus agar kita tidak menjadi orang Kristen yang kedagingan.

Jangan Izin Ego Memimpin [36:52]

Jangan izinkan ego dan harga diri memimpin kita. Jika kita dikuasai amarah, kita akan menjadi orang bodoh. Kita harus bisa menguasai diri dengan baik dan tidak berusaha mengatur mulut orang lain.

Lakukan Kebenaran [37:41]

Jika kita ingin kemenangan, belajarlah rendah hati dan lakukan kebenaran sesuai dengan yang Tuhan mau. Jangan ngotot dan membenarkan diri sendiri. Kita harus menjadi kepanjangan tangan Tuhan, bukan kepanjangan tangan setan.

Bawa Oleh-Oleh [38:34]

Jika kita ingat ada sesuatu dalam hati kita dengan saudara kita, temuilah dia dan bawalah oleh-oleh kesukaannya. Ini akan membantu memulihkan hubungan yang baik.

Generasi yang Bebas Sakit Hati [39:43]

Mari kita menjadi generasi yang bebas sakit hati, generasi yang merdeka, dan generasi yang dipakai untuk memulihkan banyak orang. Jika kita berdoa dengan penuh sakit hati, kebencian, dan dendam, doa kita tidak akan berkenan di hadapan Tuhan.

Pakai Hikmat [40:18]

Jadilah orang Kristen yang pintar dan memiliki hikmat. Jangan mau dibodohi setan terus-menerus. Kita adalah anak-anak kerajaan yang harus dididik dengan cara sistem Kerajaan Allah.

Hidup Berjalan Bersama Tuhan [41:02]

Jika kita hidup berjalan bersama Tuhan, hidup kita pasti berkemenangan. Jika hari ini hidupmu babak belur karena mengikuti saran setan, berubahlah dan ikuti kebenaran Firman Tuhan.

Watch the Video

Date: 7/18/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead