Ringkasan Singkat
Kajian ini membahas tentang "Bagaimana Aku Ada" atau sejarah diri, yang merupakan pertanyaan besar tentang eksistensi. Kang Abu menjelaskan konsep Innalillahi sebagai pengingat bahwa kita semua akan kembali ke rumah sejati. Manusia adalah makhluk mulia karena diberi pilihan, dan proses menjadi manusia melibatkan evolusi panjang.
- Manusia adalah proses evolusi menuju kesempurnaan.
- Pentingnya menyadari wahdatul wujud Allah.
- Energi sebagai esensi dari segala sesuatu.
Pendahuluan [0:20]
Sesi dimulai dengan sapaan dan doa pembuka. Kang Abu menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Ibu Raisis Arifin Panigoro. Harin telah membuat ringkasan dari kajian-kajian sebelumnya. Kang Abu memulai kajian dengan membaca doa dan menyampaikan salam. Kajian ini bertujuan untuk membuka pikiran dan hati agar terus mengenal diri dan mengalami kesadaran yang lebih baik.
Esensi Innalillahi [12:57]
Dalam perspektif Islam, Innalillahi adalah pengingat bahwa kita akan pulang. Jika kita disuruh pulang, berarti kita sedang pergi. Sesuatu yang pergi berhak pulang, dan yang berhak pulang adalah yang tahu alamatnya. Hukum semesta itu dinamis, tidak ada yang tetap. Jika sedang senang, bersiaplah untuk bete, dan sebaliknya.
Kun Fayakun dan Proses Menjadi Manusia [15:15]
Kun Fayakun adalah rumus kedinamisan Tuhan. Proses adanya kita melalui proses, tidak mungkin ujug-ujug ada. Manusia adalah makhluk mulia dan sempurna, dan menuju kesempurnaan melalui fase proses. Kita dikasih tubuh manusia adalah anugerah yang tak ternilai. Manusia dipilih menjadi mulia karena diberi pilihan.
Pilihan dan Kehendak Bebas [19:48]
Manusia memiliki pilihan untuk mengikuti atau tidak mengikuti Tuhan. Kekuatan kita ada dalam pilihan atau Free Will. Allah tidak memaksa kita beriman, karena pilihan adalah hak prerogatif kita. Semua proses dalam kehidupan tidak bisa diwakilkan. Allah membiarkan kita memilih beriman atau kafir, jadi jangan mengatur keimanan orang lain.
Awal Mula Penciptaan [22:38]
Untuk ada, harus ada wadahnya dulu. Awal dari semua awal adalah Allah. Hukum semesta pertama adalah The Divine of Oneness, kita semua adalah satu kesatuan. Dalam bahasa Arab, Oneness disebut tauhid. Quran memberikan misi rahmatan lil alamin, bukan hanya untuk muslimin. Ada tiga poin penting: Meta cosmos, mikrokosmos, dan makrosmos.
Wahdatul Wujud dan Sifat Allah [25:34]
Sifat Allah nomor satu adalah wujud. Ke mana saja kamu menghadap, kamu menemukan wajah Allah. Ini mendasari syahadat kita. Rukun Iman nomor satu adalah bersaksi, bukan beriman. Orang musyrik adalah orang yang berpindah dari Oneness menuju maniness. Sila pertama adalah Tuhan Yang Maha Esa, dan Esa itu bukan satu, tetapi menyatu.
Konsep Nur Muhammad [30:39]
Nama nabi terakhir kita adalah Ahmad, gelarnya Muhammad. Ahmad bin Abdullah lahir pada 12 Rabiul Awal, belum menjadi nabi. Nabi Muhammad lahirnya kapan? 17 Ramadan, saat Nuzulul Quran. Muhammad adalah gelar seorang Ahmad bin Abdullah setelah proses spiritual 40 tahun. Di surat 24 ayat 35, Allah adalah cahaya, Nurun ala Nurin. Puncak dari semua cahaya adalah Nur Muhammad.
Energi dan Vibrasi [41:15]
Cahaya dalam konteks apapun adalah energi. Secara hukum fisika, energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan, hanya bisa bertransformasi. Tubuh kita punya 50 triliun sel, dan setiap selnya 1,4 volt. Kita adalah elektromagnetik yang menyatu dengan semesta. Hidup tidak bisa lepas dari energi yang punya vibrasi dan frekuensi. Kita akan ditemukan dengan frekuensi yang sama.
Evolusi dan Penciptaan [49:43]
Setelah energi, terciptalah mineral, lalu dibikin wadah disebut ARD atau bumi. Segala sesuatu diciptakan dari air, karena air adalah sumber penghidupan. Masaru Emoto meneliti air yang diomongin hal-hal buruk, heksagonalnya jadi jelek. Hati-hati dengan self talk, karena air dalam tubuh kita responsif. Semua proses evolusi datangnya dari air.
Flora, Fauna, dan Manusia [53:31]
Untuk menentukan waktu, Tuhan mesti bikin matahari dulu. Tanpa tumbuhan dan hewan, Abu tidak bisa lahir. Bahan baku kita dari saripati sperma yang datang dari sapi. Kita adalah the latest creature yang bertugas merawat bumi. Bumi berusia 4,6 miliar tahun, manusia baru ada 200 juta tahun. Manusia datang untuk mempercantik atau merusak?
Hukum Tarik Menarik dan Peran Manusia [59:09]
Hukum paling besar dalam hidup adalah tarik menarik. Jangan nyubit kalau tidak mau dicubit. Jika ada sesuatu yang buruk terjadi, renungkan ada apa. Pohon dan binatang adalah kakak kita. Manusia diperlukan untuk melakukan coreator. Bagaimana kita memiliki kontribusi kepada kehidupan? Jangan mencuri casting orang lain.
Takwa dan Agama [1:02:50]
Tidak semua yang bentuknya manusia disebut manusia. Yang bentuknya kayak saya, sifatnya di wilayah binatang, namanya Basyar. Apa bedanya kamu sama binatang ternak? Takwa bukan masalah identitas atau ritual, tetapi output dari semua identitas dan ritual. Apa yang bisa kita persembahkan untuk kehidupan? Agama adalah jembatan untuk mengenal Tuhan.
Kesadaran Diri dan Cinta [1:08:11]
Peliharalah dirimu dan keluargamu. Mulai dari diri, karena kalau kita tidak bisa memelihara diri, yang di luar tidak akan terpelihara. Bacalah kitabmu, semua datang dari diri. Agama adalah jembatan untuk kita mengenal Tuhan lewat diri. Diri itu mahal, priceless. Kita tidak sempurna, tetapi berharga. Lakukan self love agar bisa serve life.
Kasih Sayang vs Cinta [1:16:58]
Kasih sayang itu liberate, membebaskan. Cinta biasanya cover dari seseorang. Mencintai dan melekat itu beda tipis. Cinta tanpa syarat bisa masuk kepada kasih sayang yang murni. Jika cinta sama bunga, biarkan bunga tumbuh seapa adanya. Di cinta ada posesifnya. I love you itu seringkali bullshit, karena mencintai kategori yang ada di kamu.
Diskusi dan Kesimpulan [1:30:17]
Sesi ditutup dengan doa dan harapan agar semua bisa mengambil pelajaran dan hikmah, serta menjadi versi terbaik dari diri. Tetap sehat dan bahagia.