🔴HUBUNGAN KONFIGURASI ELEKTRON DENGAN LETAK UNSUR DALAM TABEL SISTEM PERIODIK UNSUR🔴

🔴HUBUNGAN KONFIGURASI ELEKTRON DENGAN LETAK UNSUR DALAM TABEL SISTEM PERIODIK UNSUR🔴

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang hubungan antara konfigurasi elektron dan letak unsur dalam sistem periodik, termasuk blok-blok unsur (s, p, d, f) dan cara menentukan golongan serta periode suatu unsur berdasarkan konfigurasi elektronnya.

  • Unsur-unsur dalam sistem periodik dibagi menjadi empat blok berdasarkan konfigurasi elektron: Blok S, Blok P, Blok D, dan Blok F.
  • Letak unsur dalam sistem periodik dapat ditentukan dengan membuat konfigurasi elektron dan menentukan elektron valensi serta bilangan kuantum utama terbesar.
  • Blok F terdiri dari lantanida dan aktinida, yang merupakan logam transisi dalam.

Pendahuluan [0:00]

Video ini adalah bagian dari channel "Belajar Bersama Pak Gie" yang membahas pelajaran kimia. Video ini bertujuan untuk membantu pemirsa memahami materi pelajaran kimia, khususnya tentang sistem periodik unsur.

Blok-Blok dalam Sistem Periodik [0:46]

Sistem periodik unsur dibagi menjadi empat blok berdasarkan konfigurasi elektron: Blok S (Grup 1 dan 2, serta Helium), Blok P (Grup 13-18), Blok D (Grup 3-12, logam transisi), dan Blok F (Lantanida dan Aktinida). Lokasi blok-blok ini dalam tabel periodik modern ditunjukkan dengan warna yang berbeda.

Blok S [2:46]

Unsur-unsur Blok S memiliki elektron valensi pada orbital S. Contohnya termasuk hidrogen (1s1), helium (1s2), logam alkali (elektron valensi 1), dan logam alkali tanah (elektron valensi 2). Untuk menentukan letak unsur dalam sistem periodik, buat konfigurasi elektron. Contohnya, natrium (11 elektron) memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s1. Elektron valensi (3s1) menunjukkan golongan (1A), dan bilangan kuantum utama terbesar (3) menunjukkan periode (3).

Blok P [6:31]

Unsur-unsur Blok P terletak pada grup 13 hingga 18. Grup 13 (3A) adalah kelompok Boron, Grup 14 (4A) adalah kelompok Karbon, Grup 15 (5A) adalah kelompok Nitrogen, Grup 16 (6A) adalah kelompok Oksigen, Grup 17 (7A) adalah kelompok Halogen, dan Grup 18 (8A) adalah gas mulia (kecuali Helium yang termasuk Blok S). Unsur-unsur Blok P memiliki elektron valensi pada orbital s dan p. Contohnya, aluminium (nomor atom 13) memiliki konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p1, dengan elektron valensi 3 (golongan 3A atau 13) dan periode 3.

Blok D [12:50]

Unsur-unsur Blok D terletak pada grup 3 hingga 12, yang merupakan unsur-unsur golongan B atau logam transisi. Unsur-unsur ini memiliki elektron valensi pada orbital s dan d, dengan rumus ns (2) (n-1)d. Contohnya, skandium (nomor atom 21) memiliki konfigurasi elektron [Ar] 4s2 3d1, dengan elektron valensi 3 (golongan 3B) dan periode 4. Konfigurasi elektron dapat disingkat menggunakan gas mulia.

Blok F [17:39]

Unsur-unsur Blok F terletak pada dua baris paling bawah tabel periodik, yang disebut juga logam transisi dalam. Blok F meliputi kelompok lantanida (nomor atom 57-71) dan aktinida (nomor atom 89-103). Lantanida memiliki elektron valensi pada orbital 4f, sedangkan aktinida pada orbital 5f. Letak unsur ditentukan oleh orbital F terluarnya; 4f untuk lantanida dan 5f untuk aktinida. Contohnya, berkelium (nomor atom 97) memiliki orbital F terluar 5f, sehingga termasuk kelompok aktinida dan berada pada periode 7.

Penutup [22:29]

Video ini membahas hubungan antara sistem periodik unsur dengan konfigurasi elektron dan cara menentukan letak unsur dalam sistem periodik. Di akhir video, diberikan pertanyaan sebagai tugas pembelajaran.

Watch the Video

Date: 11/14/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead