Ringkasan Singkat
Video ini adalah catatan perjalanan HM Adventure ke Nusa Kambangan, sebuah pulau bersejarah di selatan Jawa yang dikenal dengan kombinasi antara masa lalu kelam sebagai pulau penjara dan keindahan alamnya. Video ini menyoroti eksplorasi Benteng Pendem, salah satu peninggalan Belanda di pulau tersebut, serta diskusi tentang sejarah, flora, fauna, dan cerita mistis yang melingkupi Nusa Kambangan.
- Penjelajahan Benteng Pendem yang eksotis dan bersejarah.
- Informasi tentang sejarah Nusa Kambangan sebagai pulau penjara dan kawasan konservasi hutan lindung.
- Gambaran tentang flora, fauna, dan cerita mistis yang kaya di pulau tersebut.
Naik Perahu ke Nusa Kambangan [0:03]
Petualangan dimulai dengan perjalanan perahu menuju Nusa Kambangan. Sesampainya di sana, dijelaskan bahwa ini adalah kunjungan pertama kali, dan ada rencana untuk mengunjungi Karang Bolong, lorong bawah tanah, Gua Benteng Pendem, dan Pasir Putih. Informasi awal diperoleh dari Mas Andi, penduduk asli yang memberikan wawasan tentang pulau tersebut, termasuk perlunya izin untuk berkemah atau mengunjungi tempat-tempat seperti benteng di malam hari.
Perbincangan dengan Pengelola Hutan Lindung [4:38]
Pembicaraan singkat dengan pengelola area hutan lindung mengungkapkan bahwa kawasan ini adalah kawasan konservasi hutan lindung, bukan tempat pariwisata umum. Pulau ini sering disebut sebagai "pulau bunga" dan menggabungkan sejarah kelam sebagai pulau penjara dengan pesona alam yang memikat. Luas pulau sekitar 210 km², dipisahkan dari Jawa oleh Selat Segara Anakan, dan kaya akan flora dan fauna, termasuk 77 spesies burung, mamalia, reptil, primata, dan kemungkinan buaya muara.
Sejarah dan Peninggalan Nusa Kambangan [6:52]
Sejak masa kolonial, pulau ini menjadi lokasi lapas keamanan tinggi, dengan hanya empat yang tersisa: Permisan, Batu, Besi, dan Kembang Kuning. Nusa Kambangan juga menjadi tempat eksekusi mati, termasuk narapidana kasus Bom Bali 2008. Terdapat banyak situs peninggalan Belanda dan Portugis seperti Benteng Karang Bolong, Benteng Pendem, dan mercusuar. Biaya penyeberangan perahu adalah Rp40.000 per orang.
Menuju Benteng Pendem [8:38]
Kawasan hutan mangrove di pulau ini pernah rusak akibat pembukaan lahan tambak. Pulau ini kaya dengan cerita mistis, mulai dari bunga wijaya kusuma yang mekar di malam hari hingga ritual spiritual di gua dan makam kuno. Perjalanan dilanjutkan menuju Benteng Pendem, melewati kawasan Cagar Alam Nusakambangan Timur.
Eksplorasi Benteng Pendem [13:59]
Benteng Pendem dieksplorasi, menunjukkan struktur batu bata kuno dari zaman Belanda. Benteng ini memiliki banyak lorong dan bangunan yang terbengkalai. Ditemukan berbagai ruangan, termasuk yang mungkin dulunya adalah kamar mandi dan ruang penjara.
Ruang Eksekusi Mati [23:38]
Salah satu area yang paling menarik adalah ruang eksekusi mati, tempat hukuman gantung dilakukan dan jenazah dibuang ke laut. Selain itu, terdapat lorong menuju pasir putih. Disayangkan adanya mural-mural modern yang dianggap tidak sesuai dengan upaya pelestarian sejarah.
Penjara Bawah Tanah [27:18]
Penjelajahan dilanjutkan ke penjara bawah tanah yang gelap dan sepi, dengan banyak kamar kecil yang dulunya digunakan sebagai sel tahanan. Terdapat banyak kelelawar di dalam gua. Disebutkan bahwa uji nyali bisa dilakukan di sini dengan izin.
Ruang Pertahanan dan Meriam [34:30]
Ditemukan ruang pantau yang dulunya digunakan sebagai tempat pertahanan dari serangan musuh melalui laut. Terdapat bekas meriam yang terbuat dari bebatuan kokoh. Area ini mengingatkan pada Benteng Gedung Cowek di Surabaya yang juga berfungsi sebagai tempat pertahanan.
Pasir Putih dan Penutup [41:29]
Perjalanan berakhir di dekat pantai Pasir Putih, meskipun pasirnya tampak hitam. Setelah menikmati kopi, video ditutup dengan harapan agar Nusa Kambangan tetap lestari dan terhindar dari vandalisme. Ucapan terima kasih disampaikan kepada penonton dan ajakan untuk terus mengikuti petualangan HM Adventure.