Ringkasan Singkat
Teks ini adalah pengantar untuk memahami filsafat, yang menekankan persiapan mental dan strategi praktis sebelum mempelajari filsafat secara formal. Buku ini bertujuan menjawab pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana bersikap, dan seperti apa profil seorang filsuf.
- Filsafat adalah kisah pergumulan manusia memahami dunia dan esensi hidup.
- Filsafat menantang untuk tidak hidup mekanis dan menguji kehidupan.
- Setiap orang membutuhkan filsafat untuk memahami eksistensi dan hubungannya dengan dunia.
Sebelum [0:01]
Fakruddin Faiz adalah penulis buku ini, seorang dosen filsafat di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selain mengajar, ia juga aktif dalam kegiatan akademik dan mengasuh ngaji filsafat di Masjid Jenderal Sudirman Yogyakarta.
Filsafat Karya Buku Fakruddin [0:02]
Buku ini sulit dikategorikan dalam genre tertentu, karena berisi petunjuk persiapan mental untuk belajar filsafat, saran strategis untuk berkiprah di dunia filsafat, analisis refleksi, dan bahan kontemplasi. Buku ini diperlukan sebelum membaca buku pengantar filsafat lainnya dan menghindari informasi teoritis yang sudah banyak dibahas.
Pengantar [1:04]
Visi buku ini adalah menjawab pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana bersikap, dan seperti apa profil seorang filsuf. Menjadi seorang filsuf bukan hanya tentang menghafal teori, tetapi tentang mampu bersikap dan berperilaku seperti seorang filsuf lahir dan batin. Buku ini bertujuan memformulasikan perilaku dan mentalitas seorang filsuf.
Daftar Isi [10:45]
Daftar isi buku mencakup berbagai topik seperti apa itu filsafat, mengapa harus berfilsafat, siapa yang butuh filsafat, hakikat filsafat, sikap mental seorang filsuf, dan strategi praktis dalam membaca dan menulis filsafat.
Bab 1: Apa Itu Filsafat [14:55]
Filsafat adalah tentang manusia, makhluk yang istimewa karena akal budinya. Manusia mempertanyakan asal-usul dirinya dan alam sekelilingnya, serta berjuang menentukan corak hidupnya sendiri. Filsafat adalah kisah pergumulan manusia memahami dunia dan eksistensi hidupnya. Peradaban Yunani kuno adalah peradaban pertama yang melahirkan kesadaran rasional filosofis secara masif.
Bab 2: Mengapa Harus Filsafat [27:48]
Filsafat sering dipandang artifisial dan tidak memberikan profit, bahkan membingungkan. Namun, filsafat adalah tantangan untuk tidak hidup mekanis dan menguji kehidupan. Hidup harus diuji, direncanakan, dan dipahami. Filsafat membawa kita kepada pemahaman, dan pemahaman membawa kita kepada tindakan yang lebih layak.
Bab 3: Siapa yang Butuh Filsafat [37:58]
Iron Ren menjelaskan bahwa filsafat mengkaji karakter fundamental eksistensi manusia dan hubungannya dengan semua eksistensi lainnya. Filsafat berhubungan dengan semua aspek alam semesta dan memberikan sarana untuk menjawab pertanyaan tentang keberadaan dan pengetahuan. Metafisika, epistemologi, dan etika adalah basis teoritis dari filsafat.
Bab 4: Filsafat Antara Produk dan Alat [1:13:41]
Pandangan para filsuf seringkali menabrak keyakinan umum dan mendapat tantangan. Kesenjangan pemahaman ini berawal dari sikap seorang filsuf yang tidak mau begitu saja menerima pandangan mapan. Para filsuf juga manusia biasa yang tidak kebal dari kesalahan. Keragaman pandangan seorang filsuf berawal dari konteks kehidupan sang filsuf itu sendiri.
Bab 5: Menjadi Bijaksana dengan Filsafat [1:35:08]
Mendalami filsafat adalah tantangan untuk tidak hidup mekanis dan menguji kehidupan. Filsafat membawa kita kepada pemahaman, dan pemahaman membawa kita kepada tindakan yang lebih layak. Kebijaksanaan adalah pengalaman, pengetahuan kritis, dan tindakan praktis. Hidup secara bijaksana adalah hidup dalam kondisi dan posisi yang pas, seimbang, proporsional, dan adil.
Bab 6: Petak-Petak Sawah Filsafat [2:04:17]
Filsafat pada awal kemunculannya dipandang sebagai induk segala ilmu. Berbagai cabang keilmuan lahir dari rahim filsafat. Sawah filsafat sangat luas dan menyentuh hampir segenap aspek kehidupan. Petak-petak besar filsafat meliputi ontologi, epistemologi, aksiologi, dan logika.
Bab 7: Sikap Mental Seorang Filsuf [2:30:33]
Untuk menjadi seorang filsuf, penting untuk memiliki sikap mental yang tepat. Tugas utama filsafat adalah melakukan kajian terus-menerus terhadap berbagai realitas hidup. Sikap mental seorang filsuf meliputi tidak mudah percaya, berusaha menampilkan alternatif jawaban, bersikap objektif, berpikiran terbuka, tidak terburu-buru mengambil kesimpulan, dan memprediksi berbagai akibat dari hasil pemikiran.
Bab 8: Dari Mitos Menuju Logos [3:08:54]
Filsafat berawal dari kisah perubahan orientasi kehidupan manusia dari mitos menuju logos. Peradaban Yunani kuno adalah peradaban pertama yang mencoba mengusung pola pemahaman realitas yang tidak lagi bergantung kepada mitos-mitos. Meskipun logos lahir, mitos tidak pernah musnah dari khazanah peradaban manusia.
Bab 9: Ten Commandments-nya Filsafat [3:21:52]
Sepuluh perintah filsafat meliputi mengikuti rasa takjub dan ingin tahu, meragukan segala sesuatu yang tidak didukung bukti kuat, mencintai kebenaran, menganalisis problem, mengumpulkan argumen, membuat prediksi yang berlawanan, merevisi pandangan, mengupayakan kesederhanaan, menghidupkan kebenaran, dan menghidupkan kebaikan.
Bab 10: Beriman Sambil Berfilsafat [4:05:15]
Pertemuan antara agama dan filsafat adalah problem yang menarik dan kontroversial. Agama berporos kepada kepercayaan, sementara filsafat berporos pada sikap ingin tahu dan penjelajahan intelektual. Ada lima pandangan tentang pertemuan agama dan filsafat, termasuk filsafat sebagai agama tersendiri, filsafat sebagai pembantu agama, filsafat bertentangan dengan agama, filsafat sebagai studi analitis terhadap agama, dan filsafat sebagai studi tentang penalaran yang digunakan agama.
Bab 11: Membaca Teks Filsafat [4:21:03]
Membaca teks filsafat memerlukan pendekatan khusus karena teks filsafat bersifat persuasif dan argumentatif. Teknik membaca teks filsafat meliputi menyadari apa yang akan dibaca, mencari pemahaman jika ada yang tidak dimengerti, membuat catatan kecil, memperhatikan bahasa yang digunakan, membaca secara cepat, dan mengajak teman untuk berdiskusi.
Bab 12: Menulis Teks Filsafat [5:15:52]
Menulis teks filsafat memerlukan wawasan yang banyak dan mendalam, sudut pandang sendiri, kemampuan melakukan kritik sendiri, dan kemampuan membuat counter objection. Teks filsafat harus berisi bangunan argumentasi untuk mendukung satu kesimpulan. Fase-fase dalam menulis teks filsafat meliputi fase persiapan, fase menyusun tulisan, dan fase penyelesaian tulisan.
Bab 13: Siap Menjadi Filosof [5:39:02]
Tidak ada cara tertentu yang pasti untuk menjadi seorang filsuf. Seorang filsuf harus membebaskan diri dari larangan dan batasan, memahami bahwa model berpikir hanyalah kerangka, menuliskan apa yang ada di pikiran, bersedia berdiskusi, tidak berhenti bertanya, mempertanyakan pendapat yang berbeda, menerima kritik, membaca buku sebanyak mungkin, dan melakukan analisis diri.
Bab 14: Apa yang Diperoleh dari Filsafat [5:48:16]
Filsafat menjanjikan banyak hal besar dan penting, seperti kedalaman dan keluasan pemahaman, eksplorasi terhadap isu-isu penting, kepuasan rasional, dan kebijaksanaan praksis. Filsafat adalah kreator dan inspirator perkembangan-perkembangan besar di dunia nyata. Filsafat menanamkan keahlian berpikir kritis, argumentasi, komunikasi, dan perencanaan.
Bab 15: Mutiara-Mutiara Filsafat [6:04:16]
Bab ini berisi kutipan-kutipan dari para filsuf terkenal seperti Socrates, Plato, Aristoteles, dan lainnya. Kutipan-kutipan ini mencakup berbagai topik seperti pengetahuan, kebaikan, kejahatan, kebijaksanaan, kebahagiaan, cinta, dan moralitas.