Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang konsep Quranic Law of Attraction (QLOA) yang dikembangkan oleh Mas Rusdin, perbedaan fundamentalnya dengan Law of Attraction (LOA) konvensional, serta bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan keyakinan, tauhid, dan mencapai tujuan dengan lebih baik.
- QLOA menekankan prasangka baik kepada Allah sebagai kunci menggerakkan alam semesta.
- Tujuan QLOA adalah memberikan dampak positif bagi orang lain, bukan hanya untuk diri sendiri.
- Afirmasi positif dalam QLOA melibatkan Allah dan sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur'an.
- Metode QLOA meliputi visualisasi, afirmasi, doa, dan syukur yang dilakukan secara rutin.
- "Duha Effect" digunakan untuk bangkit dari keterpurukan dengan mengingat momen-momen bahagia dan bersyukur.
Pembukaan [0:00]
Mas Rusdin menjelaskan bahwa Quranic Law of Attraction (QLOA) adalah konsep yang ia kembangkan berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Ia terinspirasi dari buku "The Secret" karya Rhonda Byrne, namun menemukan bahwa konsep LOA konvensional dapat mengganggu nilai-nilai tauhid. Oleh karena itu, ia menulis buku "Quranic Law of Attraction" untuk memberikan opsi kepada umat Muslim agar dapat belajar LOA berdasarkan nilai-nilai Qurani dan As-Sunnah.
Latar Belakang Mas Rusdin [2:19]
Mas Rusdin adalah lulusan Insan Cendekia dan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS). Ia pernah bekerja di Bank Dunia dan menjadi PNS sebelum akhirnya mengundurkan diri untuk fokus pada karir dan usaha. Kegelisahannya terhadap konsep Law of Attraction yang berpotensi mengganggu tauhid mendorongnya untuk menulis buku "Quranic Law of Attraction" sejak masih menjadi mahasiswa.
Perbedaan Mendasar QLOA dan LOA Konvensional [11:47]
Perbedaan utama antara QLOA dan LOA konvensional terletak pada titik fokusnya. Dalam QLOA, berpikir positif, berperasaan positif, dan berprasangka baik ditujukan kepada Allah, sehingga Allah yang akan menggerakkan alam semesta untuk mendukung kesuksesan dan kebahagiaan. Sementara itu, LOA konvensional berfokus pada pikiran dan alam semesta, di mana alam semesta akan merespon getaran positif atau negatif yang dipancarkan oleh pikiran. Selain itu, tujuan QLOA adalah memberikan dampak positif bagi orang lain, sedangkan LOA konvensional cenderung lebih egosentris dan berorientasi pada diri sendiri.
Pembuktian dan Penerapan QLOA [20:42]
Mas Rusdin menceritakan pengalamannya menerapkan QLOA sejak mahasiswa, yaitu dengan menulis angka 500 juta di dompetnya sebagai afirmasi. Hal ini membantunya membangun keyakinan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Ia juga menekankan pentingnya bersyukur dan berprasangka baik kepada Allah, meskipun dalam kondisi yang sulit. Salah satu jalan rezeki yang ia dapatkan adalah melalui royalti buku-bukunya.
Afirmasi Positif dalam QLOA [44:20]
Afirmasi positif dalam QLOA melibatkan Allah dan sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur'an. Contohnya, menggunakan surat Al-Mulk ayat 15 sebagai afirmasi di pagi hari untuk meyakini bahwa Allah akan memudahkan segala urusan. Rumusan afirmasi yang benar adalah menyebutkan kalimat "Saya yakin Allah pasti mudahkan saya..." diikuti dengan keinginan yang spesifik. Afirmasi ini sebaiknya dilakukan saat bangun tidur karena gelombang otak masih dalam kondisi yang mudah menerima sugesti.
Doa dalam QLOA [40:31]
Dalam QLOA, doa memiliki formula khusus yang meniru struktur doa para nabi dan rasul, yaitu dengan menyebut asma Allah dan langsung meminta dengan kalimat yang jelas dan tegas. Contohnya, "Ya Allah, mudahkanlah saya untuk menulis buku motivasi Islam..." Doa ini juga disertai dengan alasan yang melibatkan Allah dan tujuan yang mulia. Setelah berdoa, dilakukan visualisasi dan manifesting untuk memperkuat keyakinan.
Syukur dalam QLOA [49:59]
Syukur merupakan bagian penting dari QLOA. Setiap malam sebelum tidur, disarankan untuk mensyukuri segala hal yang telah didapatkan hari itu, sekecil apapun. Syukur ini juga dikuatkan dengan doa, misalnya "Alhamdulillah hari ini sudah bisa mengantar anak-anak saya sekolah. Jadikanlah anak-anak kami anak yang saleh salehah..."
The Duha Effect [52:59]
"Duha Effect" adalah metode yang digunakan untuk bangkit dari keterpurukan atau saat sedang tidak baik-baik saja. Metode ini diambil dari surat Ad-Duha, di mana Rasulullah SAW diingatkan untuk mengingat momen-momen bahagia dan pertolongan Allah di masa lalu. Dengan mengingat momen-momen tersebut, timbul perasaan syukur, istighfar, dan keyakinan bahwa Allah akan kembali menolong.
Penutup [58:35]
Mas Rusdin memberikan pesan penutup bahwa di titik terendah dalam hidup, kita harus yakin bahwa Allah pasti akan menolong dan memudahkan. Syaratnya adalah dengan terus berprasangka baik kepada Allah. Ia juga mengajak untuk mengunjungi akun media sosial @quranic law of attraction dan website mindsite.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang QLOA dan Muslim personal growth.