Asal Usul Salatiga | Cerita Rakyat Jawa Tengah | Kisah Nusantara

Asal Usul Salatiga | Cerita Rakyat Jawa Tengah | Kisah Nusantara

Ringkasan Singkat

Video ini menceritakan kisah Ki Ageng Pandan Arang II, seorang adipati serakah yang kemudian bertobat setelah bertemu Sunan Kalijaga. Istrinya, Nyai Pandan Arang, diam-diam membawa harta benda mereka saat akan menyusul suaminya, namun dirampok di tengah jalan. Sunan Kalijaga kemudian menamai tempat kejadian itu "Salah Tiga" sebagai pengingat atas kesalahan yang diperbuat oleh tiga pihak: sang adipati, istrinya, dan para perampok.

  • Adipati Mangkubumi (Ki Ageng Pandan Arang II) awalnya kaya dan dihormati, tetapi menjadi serakah dan menindas rakyatnya.
  • Sunan Kalijaga menegur sang adipati dan menunjukkan kesaktiannya.
  • Adipati bertobat dan memutuskan untuk mengikuti Sunan Kalijaga untuk memperdalam ilmu agama.
  • Istri adipati, Nyai Pandan Arang, diam-diam membawa harta benda dan dirampok.
  • Sunan Kalijaga menamai tempat kejadian sebagai "Salah Tiga".

Kadipaten Semarang di Bawah Adipati Mangkubumi [0:03]

Pada zaman dahulu, Kadipaten Semarang berada di bawah kekuasaan Kesultanan Demak dan diperintah oleh Adipati Mangkubumi, atau Ki Ageng Pandan Arang II, beserta istrinya. Sang Adipati dikenal sebagai pemimpin yang kaya raya, berwibawa, dan dihormati oleh rakyatnya. Namun, seiring waktu, ia menjadi serakah dan mulai menindas rakyatnya dengan pajak yang mencekik.

Sunan Kalijaga Menegur Adipati [1:11]

Kabar buruk tentang keserakahan Adipati sampai ke telinga Kesultanan Demak. Sunan Kalijaga, sebagai penasihat spiritual kerajaan, memutuskan untuk turun tangan untuk menegur sang Adipati. Suatu hari, saat Adipati memungut pajak, ia tertarik pada rumput hijau yang dibawa seorang tukang rumput. Adipati ingin membeli rumput itu, tetapi tukang rumput menolak uang pemberian Adipati dengan cara mengembalikannya secara diam-diam di antara tumpukan rumput.

Kesaktian Tukang Rumput [4:25]

Adipati marah karena merasa dihina oleh tukang rumput yang menolak uangnya. Ia memerintahkan pengawalnya untuk membawa tukang rumput itu ke hadapannya. Tukang rumput, yang ternyata adalah Sunan Kalijaga, menjelaskan bahwa ia tidak memerlukan harta duniawi dan bisa mendapatkan lebih banyak dengan sekali cangkul. Sunan Kalijaga kemudian menunjukkan kesaktiannya dengan mencangkul tanah dan mengeluarkan bongkahan emas.

Adipati Bertobat [10:05]

Adipati terkejut dan menyadari bahwa tukang rumput itu adalah Sunan Kalijaga. Ia meminta maaf atas kesalahannya dan memohon untuk menjadi muridnya. Sunan Kalijaga menerima permohonan maaf Adipati dan mengingatkannya untuk meninggalkan kebiasaan mencintai kenikmatan duniawi. Adipati kemudian memutuskan untuk melepaskan jabatannya dan mengikuti Sunan Kalijaga untuk memperdalam ilmu agama.

Nyai Pandan Arang Membawa Harta [11:36]

Adipati menyampaikan keputusannya kepada istrinya, Nyai Pandan Arang, yang setuju untuk mendukungnya. Namun, Nyai Pandan Arang diam-diam tidak rela memberikan semua hartanya kepada fakir miskin. Ia kemudian memasukkan emas ke dalam tongkat bambu dan menyusul suaminya.

Perampokan di Tengah Hutan [15:03]

Di tengah perjalanan, Adipati dan Sunan Kalijaga dihadang oleh tiga perampok. Sunan Kalijaga mengatakan kepada perampok bahwa mereka akan menemukan seorang wanita yang membawa tongkat bambu berisi emas. Para perampok kemudian bertemu Nyai Pandan Arang dan merampok hartanya.

Salah Tiga [19:58]

Nyai Pandan Arang bertemu dengan suaminya dan menceritakan kejadian perampokan itu. Adipati marah karena istrinya tidak mematuhi pesannya untuk tidak membawa harta benda. Sunan Kalijaga menjelaskan bahwa ada tiga pihak yang bersalah dalam peristiwa ini: Adipati, istrinya, dan para perampok. Untuk mengenang kejadian ini, Sunan Kalijaga menamai tempat itu "Salah Tiga", yang kemudian berubah menjadi "Salatiga".

Watch the Video

Date: 7/4/2025 Source: www.youtube.com
Share

Stay Informed with Quality Articles

Discover curated summaries and insights from across the web. Save time while staying informed.

© 2024 BriefRead