Ringkasan Singkat
Video ini membahas Revolusi Rusia dan pembentukan negara komunis pertama di dunia. Dimulai dengan pembunuhan Tsar Alexander II dan diakhiri dengan kematian Lenin dan kebangkitan Stalin.
- Pembunuhan Tsar Alexander II memicu serangkaian peristiwa yang mengarah pada Revolusi Rusia.
- Kepemimpinan Tsar Nicholas II yang tidak efektif memperburuk situasi, yang menyebabkan ketidakpuasan dan kerusuhan yang meluas.
- Lenin memanfaatkan kekacauan itu, kembali ke Rusia, dan memimpin Bolshevik dalam merebut kekuasaan.
- Pembunuhan keluarga Romanov menandai berakhirnya dinasti dan awal dari pemerintahan komunis.
- Setelah kematian Lenin, Stalin muncul sebagai pemimpin, mengkonsolidasikan kekuasaan dan menerapkan pemerintahan teror.
Musik [0:01]
Musik pembuka video.
Pendahuluan [0:04]
Video ini membahas bagaimana Revolusi Rusia dan pembentukan negara komunis pertama di dunia bisa terjadi. Dinasti Romanov yang telah berkuasa selama 300 tahun jatuh ke tangan revolusioner yang membawa Joseph Stalin dan pemerintahan teror. Lenin memahami bahwa yang penting bukanlah jumlah atau dukungan populer, tetapi melumpuhkan negara dengan menduduki titik-titik kunci. Revolusi terjadi dari kelas menengah. Di jantung Revolusi Rusia terdapat pertempuran pribadi antara keluarga Ulanov (Lenin) dan keluarga kerajaan.
Keluarga Romanov dan Pemerintahan Otokratis [0:59]
Orang Rusia menyukai cambuk dan merasa bahwa Tsar memiliki hak ilahi untuk memerintah. Tidak ada ruang untuk demokrasi. Bencana di Rusia disebabkan oleh kesalahan Nicholas II yang tidak cocok untuk tugasnya. Kesalahan Tsar membuat Kekaisaran bertekuk lutut. Lenin akan merebut kendali dalam kekacauan itu dengan menguasai simpul-simpul kekuasaan seperti persimpangan kereta api dan pertukaran telepon. Revolusi Rusia menyusun kembali peta ideologis Eropa dan dunia.
Pembunuhan Alexander II [2:40]
Pada 13 Maret 1881, Tsar Alexander II sedang dalam perjalanan ke panggilan militer dengan kereta antipeluru yang diberikan oleh Napoleon III. Tsar telah menghadapi banyak upaya pembunuhan. Di abad ke-19, penemuan revolver dan dinamit berdaya ledak tinggi memungkinkan orang-orang amatir untuk mengatur pembunuhan. Teroris menanam bahan peledak di Istana Musim Dingin yang menewaskan 11 orang dan melukai 56 orang. Kali ini, Tsar tidak selamat dan meninggal setelah 90 menit.
Reaksi dan Konsekuensi Pembunuhan [4:25]
Pembunuhan Alexander II digambarkan sebagai "9/11 Rusia". Kelompok yang bertanggung jawab adalah Narodnaya Volya (Kehendak Rakyat). Para konspirator digantung, tetapi gerakan itu berlanjut dan menarik perhatian Alexander Ulanov, kakak laki-laki Lenin. Setelah kematian Tsar Alexander II, tidak ada revolusi besar. Ia digantikan oleh putranya, Alexander III, yang bersumpah untuk tidak mengalami nasib yang sama. Pemerintahan otokratis Rusia berlanjut.
Pemerintahan Alexander III [5:49]
Alexander III menganggap Alexander II terlalu lunak dan memutuskan untuk bersikap keras. Dia adalah karakter yang kuat dan merendahkan putranya, Nicholas. Pemerintahannya memiliki pers yang buruk, tetapi ia tidak pernah menyatakan perang terhadap siapa pun dan menunjuk menteri yang kompeten. Kereta Api Rusia menjadi salah satu yang terbaik di Eropa. Rusia sebenarnya adalah masyarakat dinamis yang fantastis pada periode ini.
Industrialisasi dan Ketidakpuasan [7:04]
Setelah kekalahan dalam Perang Krimea pada tahun 1850-an, Rusia melakukan industrialisasi dengan kecepatan yang luar biasa, tetapi sistem politiknya tetap otokratis. Keluarga kelas menengah tidak diizinkan untuk mengekspresikan bentuk politik apa pun. Ancaman politik radikal menyebabkan gelombang penindasan terhadap oposisi radikal. Kediktatoran aman selama ketat dan keras, tetapi melonggarkannya dapat menyebabkan masalah.
Alexander Ulanov dan Radikalisme [8:34]
Alexander Ulanov (Sasha), kakak laki-laki Vladimir Lenin, terlibat dalam dunia radikal. Keluarga Ulanov bukanlah keluarga biasa; ayahnya adalah seorang inspektur sekolah yang mencapai pangkat bangsawan. Alexander bergabung dengan kelompok mahasiswa dan memutuskan untuk membuat bom untuk membunuh Alexander III.
Rencana Pembunuhan dan Penangkapan [9:29]
Rencananya adalah membunuh Alexander III saat menghadiri upacara peringatan pembunuhan ayahnya. Alexander Ulanov adalah pembuat bom. Kehendak Rakyat lebih merupakan mistik daripada asosiasi ideologis. Mereka percaya bahwa dengan menjatuhkan Tsar, sistem akan hancur dan akan ada pemberontakan petani. Rencana itu digagalkan oleh Okhrana (polisi rahasia). Para teroris ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.
Eksekusi Alexander Ulanov dan Dampaknya pada Lenin [10:36]
Alexander III mengatakan bahwa mereka yang bertobat akan diberikan penangguhan hukuman, tetapi mereka yang tidak bertobat akan digantung. Sasha menolak untuk meminta penangguhan hukuman. Ibunya memohon padanya. Eksekusi Sasha memotivasi Lenin. Ketika saudaranya ditangkap, ibunya bergegas ke kota. Vladimir (Lenin) mencoba mengatur transportasi untuk membawanya ke stasiun kereta terdekat, tetapi ditolak oleh kaum liberal Bourgeois, yang mengubah perspektifnya tentang mereka.
Kematian Sasha dan Awal Lenin [11:34]
Sasha Ulanov digantung pada tanggal 20 Mei 1887. Pada tahun 1887, Lenin memasuki gerakan revolusioner bawah tanah, mengikuti jalan yang ditetapkan oleh saudaranya. Seperti Sasha, Lenin akan dilacak oleh polisi rahasia Kekaisaran Rusia, Okhrana.
Okhrana dan Pengawasan [11:59]
Setiap negara memiliki organisasi mata-mata, tetapi Rusia adalah yang pertama yang memiliki organisasi besar untuk menekan perbedaan pendapat. Mereka memiliki operasi besar untuk membuka surat orang. Polisi rahasia Rusia memiliki agen di mana-mana, termasuk departemen di Prancis untuk mengawasi orang buangan. Lenin menghabiskan 16 tahun berpindah dari satu tempat persembunyian ke tempat persembunyian lainnya, selalu selangkah lebih maju dari polisi rahasia.
Pengaruh pada Lenin dan Perjalanan Nicholas [12:42]
Pengaruh terbesar pada Lenin sebelum membaca Marx adalah novel karya Nikolai Chernyshevsky berjudul "What Is to Be Done?". Novel itu mengisahkan seorang revolusioner yang berbakti dan tanpa pamrih. Lenin mencontoh karakter ini. Lenin terpaksa menutupi jejaknya saat bepergian ke seluruh negeri. Pada saat yang sama, Nicholas, pewaris takhta, juga melakukan perjalanannya mengelilingi Kekaisaran Rusia.
Insiden di Jepang [13:41]
Ayahnya memberi Nicholas tanggung jawab sebagai penanggung jawab Trans-Siberian Railway. Dia menyeberangi Siberia dan dikirim dalam misi ke Jepang yang berakhir dengan bencana. Nicholas diserang oleh seorang polisi Jepang yang menebas kepalanya. Nicholas menerimanya dengan sangat baik, tetapi menderita sakit kepala sejak saat itu dan menjadi berprasangka buruk terhadap Jepang.
Kematian Alexander III dan Kenaikan Nicholas II [15:05]
Tsar Alexander III tiba-tiba jatuh sakit dan meninggal pada usia 49 tahun, meninggalkan putranya, Nicholas, untuk mewarisi takhta. Nicholas berharap memiliki 20 tahun lagi untuk mempersiapkan tanggung jawab berat ini. Para menterinya mengatakan bahwa sayang sekali dia tidak meninggal lebih awal sehingga Nicholas bisa tumbuh sedikit. Nicholas selalu agak kekanak-kanakan dan ketakutan ketika ayahnya meninggal.
Pernikahan Nicholas dan Awal yang Mengerikan [16:14]
Seminggu setelah pemakaman ayahnya, Nicholas menikahi Alex dari Hess, seorang putri Jerman yang akan menjadi Zarina Alexandra. Latar belakangnya akan terbukti menantang selama Perang Dunia I. Masalah besar Nicholas sebagai Raja dimulai sejak hari penobatannya.
Tragedi Penobatan dan Ketidakpekaan [16:46]
Pada penobatannya di Moskow pada tahun 1896, ada sebuah taman besar bernama Khodynka di Moskow Barat. Pemerintah telah mengatur agar mug penobatan dan tas kecil berisi barang-barang dibagikan. Karena kesalahan pengaturan, orang banyak berdesakan untuk menerima barang-barang mereka, dan sekitar 1500 orang meninggal. Malam itu ada pesta di Kedutaan Besar Prancis dan dia dibujuk untuk pergi ke acara tersebut, yang dianggap sebagai ketidakpekaannya.
Pengaruh Istri dan Pengasingan Lenin [17:29]
Nicholas harus bergantung pada menterinya untuk menasihatinya, tetapi sejak hari pertama, pekerjaan sebagai Tsar didikte oleh istrinya. Dia sangat mengakar dalam konsep otokrasi dan Hak Ilahi mereka. Lenin ditangkap dan didakwa dengan penghasutan pada tahun 1897 dan dikirim ke pengasingan di Siberia selama 3 tahun.
Kehidupan di Pengasingan dan Jaringan Konspirasi [18:12]
Lenin dikirim ke kota Minsk yang cukup menyenangkan. Ia membawa istrinya dan ibu mertuanya. Ia memiliki tunjangan bulanan yang dapat ia gunakan untuk memelihara seekor sapi dan seorang pembantu pelayan. Ia menulis ke rumah mengatakan bahwa ia bermain seluncur es dan menembak dan mempertahankan tingkat korespondensi yang fenomenal dengan jaringan konspirasi. Di Rusia, orang-orang tidak pernah merasa bahwa tahanan harus dihindari.
Akhir Pengasingan dan Kekhawatiran yang Lebih Mendesak [19:04]
Pengasingan Lenin berakhir pada tahun 1900. Ia akan segera memulai perjalanannya melintasi Eropa Barat di mana dia akan bertemu dengan kaum Marxis dan pembangkang lain yang merencanakan kejatuhan monarki Rusia. Kekaisaran Rusia dikelilingi oleh kekuatan militer yang sedang bangkit: Jerman di barat dan Jepang di timur.
Perang Rusia-Jepang dan Revolusi 1905 [19:56]
Pada tahun 1904, Rusia berperang dengan Jepang. Keberhasilan Jepang memicu kerusuhan sosial di seluruh Rusia yang dikenal sebagai Revolusi 1905. Perang Rusia-Jepang sangat buruk bagi moral karena Rusia dihancurkan dan armada mereka dihancurkan.
Minggu Berdarah dan Dampaknya [20:50]
Tanggapan terhadap kerusuhan sipil dan tuntutan reformasi adalah pasukan Kekaisaran yang brutal menembaki para pengunjuk rasa dalam peristiwa Minggu Berdarah. Peristiwa ini merusak reputasi Tsar Nicholas selamanya. Nicholas mulai menghabiskan sebagian besar waktunya di Istana Alexander di Tsarskoye Selo.
Reaksi terhadap Revolusi 1905 [22:12]
Tahun 1905 merupakan tahun yang mengerikan bagi keluarga Romanov, tetapi protes itu akhirnya mereda dan Angkatan Bersenjata Rusia tetap setia kepada takhta. Perjanjian damai dideklarasikan dengan Jepang dengan kesepakatan yang ditengahi oleh Presiden AS Teddy Roosevelt. Lenin dan kaki tangannya di seluruh Eropa terkejut dengan peristiwa tahun 1905.
Kegagalan Revolusi 1905 dan Tokoh-Tokoh Baru [22:44]
Revolusi yang mereka cari terjadi secara spontan, tetapi pada akhirnya Tsar tetap berkuasa. Meskipun parlemen (Duma) telah dibentuk, parlemen itu cacat sejak awal dan Nicholas memiliki hak untuk memveto semua undang-undang. Lenin mengatakan bahwa generasinya tidak akan hidup untuk melihat revolusi. Dalam beberapa tahun berikutnya, keluarga Romanov dan keluarga Ulanov akan diperkenalkan kepada tokoh-tokoh yang akan terbukti penting bagi masa depan Rusia.
Stalin dan Rasputin [24:16]
Bagi Lenin, tokoh penting itu adalah Joseph Jash Villy (Stalin). Lenin tidak terkesan pada awalnya, tetapi kemudian menyadari bahwa Stalin sangat berguna. Stalin tidak pernah menolak untuk melakukan apa pun dan selalu senang membunuh dan merampok. Keluarga Romanov berhubungan dengan Rasputin, seorang tokoh misterius dari pinggiran Kekaisaran Rusia.
Rasputin dan Keluarga Romanov [26:04]
Putra tunggal Nicholas, Alexei, menderita hemofilia. Tsar dan Zaren mencari siapa pun yang dapat membantu putra mereka yang sakit, dan Rasputin tampaknya menjadi satu-satunya tokoh yang mampu melakukannya. Dia bertemu mereka di sebuah pesta teh. Alexei mengalami pendarahan hebat dan mereka meminta Rasputin untuk mencoba dan menyembuhkannya, dan dia melakukannya.
Skandal dan Reputasi Rasputin [27:24]
Undangan Rasputin ke dalam keluarga Kekaisaran membantu membawa kejatuhan dinasti. Kehadiran Rasputin menyebabkan skandal di Rusia. Rumor tak berujung mulai menyebar tentang sifat sebenarnya dari keterlibatannya dengan keluarga Romanov. Pers dilarang untuk menyebutnya, yang membuat orang berpikir ada sesuatu yang mengerikan terjadi.
Perayaan dan Perang Dunia I [28:36]
Pada tahun 1913, ada kesempatan untuk memperbaiki beberapa kerusakan karena tahun itu menandai 300 tahun Pemerintahan Romanov dan perayaan seratus tahun direncanakan. Namun, upaya pembunuhan lainnya akan segera membatalkan semuanya. Adipati Agung Franz Ferdinand ditembak mati di Sarajevo, yang hampir memulai Perang Dunia I.
Perang Dunia I dan Rusia [29:16]
Kegagalan Rusia melawan Jepang hampir mengakhiri kekuasaan Nicholas. Dia tidak akan selamat dari kekalahan melawan Jerman. Tentara Rusia adalah tentara yang aneh karena para perwiranya antusias, tetapi para prajurit tidak. Korupsi di daerah sipil menyebabkan kekurangan sepatu bot dan senapan. Ada desersi dan pembunuhan petugas.
Keputusan Nicholas dan Pengaruh Rasputin [30:18]
Keputusan Nicholas untuk mengambil alih pasukan dan menyingkirkan Adipati Agung Nicholas dianggap sebagai bencana. Hal itu tampaknya meninggalkan Tarina dan Rasputin yang bertanggung jawab. Perang adalah bencana mutlak bagi Rusia. Seorang otokrat harus dinilai berdasarkan keputusan otokrat, dan keputusan Nicholas membawa bencana.
Kebuntuan dan Kerugian [30:59]
Ada jalan buntu di Front Timur. Jerman telah menduduki sebagian besar wilayah Rusia. Tidak ada keinginan di antara Angkatan Darat untuk melanjutkannya. Musim dingin tahun 1916 tidak hanya melihat dinginnya Kekalahan yang Tak Terelakkan bagi tentara Rusia, tetapi juga melihat kerugian yang mengejutkan dan menyakitkan bagi keluarga Romanov.
Pembunuhan Rasputin [31:30]
Anggota tertentu dari keluarga besar Romanov tidak akan mentolerir pengaruh Rasputin atas Tsar dan Zarena lagi. Ada kebencian yang tumbuh di dalam keluarga Romawi. Mereka memutuskan untuk menyingkirkan Rasputin. Para bangsawan merasa bahwa Rasputin menjatuhkan seluruh nama Romanov.
Konspirasi dan Kematian Rasputin [32:31]
Rasputin disalahkan sebagai agen Jerman. Konspirasi dibentuk dengan persetujuan banyak orang di pemerintahan. Para komplotan tidak kompeten dan butuh tiga peluru sebelum mereka akhirnya membunuh Rasputin. Pada saat itu, mereka disambut sebagai pahlawan nasional.
Revolusi Februari [33:38]
Waktu Rasputin di istana telah berakhir dengan cara yang brutal. Tidak akan lama sebelum keluarga Romanov sendiri juga akan disingkirkan dalam keadaan yang sama berdarahnya. Seperti pada tahun 1905 selama bencana Perang Rusia-Jepang, kerusuhan sipil akan pecah di Rusia. Kota St Petersburg berganti nama menjadi Petrograd pada tahun 1914.
Pengunduran Diri Nicholas II [34:18]
Kerusuhan di Petrograd menjadi begitu luar biasa sehingga Tsar Nicholas II terpaksa mundur. Dia tidak bisa menerima betapa buruknya krisis itu. Tarina selalu percaya bahwa jika dia bersamanya, dia akan mampu mencegahnya turun takhta.
Pemerintahan Sementara dan Soviet Petrograd [35:04]
Dengan Nicholas yang telah mengosongkan takhta, kekosongan kekuasaan tercipta di Rusia. Dua faksi utama di Petrograd berjuang untuk kendali: Soviet Petrograd dan pemerintahan sementara Rusia. Mereka akan memindahkan keluarga Romanov ke Siberia untuk diamankan.
Visi yang Berbeda dan Ketidakpuasan [35:38]
Pemerintahan sementara mewakili visi Rusia liberal, sementara Soviet mewakili jenis Rusia yang sangat berbeda. Pemerintah sementara melakukan upaya setengah hati untuk melanjutkan perang, tetapi tidak dapat mengambil keputusan, menjalankan ekonomi, atau memuaskan rakyat. Lenin ingin kembali ke Rusia sesegera mungkin.
Kembalinya Lenin dan Kereta Api Tertutup [36:44]
Lenin sangat menentang perang dan mengatakan bahwa lebih baik negaranya kalah daripada sosialisme berlanjut. Lenin berada dalam situasi yang sulit untuk pergi dari Swiss ke Rusia untuk memanfaatkan Revolusi Februari. Dia harus melakukan perjalanan melalui Jerman, yang sedang berperang dengan negaranya. Kesepakatan harus ditengahi.
Perjalanan Lenin dan Pidato [37:42]
Lenin menyetujui kereta api tertutup melalui Jerman. Dari sudut pandang Jerman, itu tampak seperti taktik yang sangat masuk akal. Lenin tidak pernah mengotori tangannya dan tidak pernah secara langsung melakukan sesuatu yang mungkin secara politis merusak kesepakatan. Dia melakukan perjalanan melalui Jerman, melintasi ke Swedia, sampai ke Finlandia, dan turun di stasiun Finlandia di St Petersburg.
Seruan untuk Kekuasaan Soviet [38:12]
Lenin memberikan pidato dari mobil lapis baja dan menyerukan semua kekuasaan ke Soviet. Itu bukan panggilan untuk demokrasi langsung, melainkan demokrasi perwakilan. Sistem kekuasaan ganda menyebabkan kelumpuhan. Lenin sangat pandai menggunakan propaganda.
Pemberontakan Juli dan Revolusi Oktober [38:56]
Pada hari-hari Juli, Bolshevik mencoba melakukan pemberontakan di Petrograd, tetapi pemberontakan itu dihancurkan. Lenin didakwa dengan pengkhianatan dan melarikan diri ke Finlandia. Dia kembali dan bersikeras bahwa tidak ada kekuasaan di negara ini dan mereka harus mengambil alih stasiun kereta api dan kantor pos.
Revolusi Oktober dan Perang Saudara [39:50]
Keyakinan Lenin pada kelemahan mendalam dari pemerintahan sementara terbukti benar. Revolusi Oktober telah dimulai dan upaya Bolshevik akan memicu perang saudara yang akan berlangsung hingga 1922. Tanpa Lenin, tidak akan ada revolusi.
Konsolidasi Kekuasaan dan Teror Merah [40:32]
Rezim Lenin adalah pemerintahan yang lahir dalam perang. Partai Bolshevik di awal tahun 1917 berjumlah sekitar 20.000 orang, pada akhir Perang Saudara jumlahnya sekitar 1,3 juta. Revolusi yang sebenarnya di Rusia awalnya sangat banyak di Petrograd dan Moskow. Lenin dengan cepat menjadi orang paling berkuasa di Rusia. Dia setuju untuk mengakhiri perang dengan Jerman dengan Perjanjian Brest-Litovsk, dan polisi rahasia barunya memulai strategi penindasan dengan kekerasan yang akan dikenal sebagai Teror Merah.
Eksekusi Keluarga Romanov [42:09]
Keluarga Romanov yang sekarang digulingkan ditahan oleh pemerintah sementara. Upaya telah dilakukan untuk mengirim mereka ke pengasingan, tetapi upaya itu tidak berhasil. Tsar, istri, anak-anak, dan stafnya ditangkap oleh pasukan Bolshevik dan dikirim ke Yekaterinburg di mana mereka ditahan dalam isolasi ketat. Pada tanggal 17 Juli 1918, keluarga itu dibangunkan dan dikawal ke ruang bawah tanah dan ditembak mati.
Tragedi dan Persetujuan Lenin [43:08]
Tragedi adalah bahwa ada 11 pembunuh untuk 11 orang yang akan ditembak. Para pembunuh cukup mabuk dan tidak ada yang ingin menembak anak-anak, jadi mereka menembak arena terlebih dahulu. Anak-anak mengalami kematian yang paling mengerikan. Tidak ada jejak dokumen, tetapi diketahui bahwa itu tidak akan pernah terjadi tanpa persetujuan Lenin.
Akhir Dinasti dan Perang Saudara [44:05]
Ibu Nicholas II, Janda Permaisuri, berhasil lolos dari Pembantaian di sebuah kapal yang berangkat dari Krimea bersama dengan anggota keluarga besar Romanov lainnya. Dinasti yang memerintah Rusia selama lebih dari tiga abad telah berakhir dengan kejam. Pada tahun 1922, Perang Saudara di negara itu juga telah mencapai kesimpulannya dengan Bolshevik Menang dan Uni Soviet baru didirikan.
Konsolidasi Kekuasaan dan Teror [44:33]
Lenin mulai memperkuat kekuasaan segera setelah dia memulai organisasinya. Dia memiliki tentara dan polisi rahasia. Dia memiliki Trotsky yang menciptakan Tentara Merah. Lenin menggunakan Teror dan sangat pandai berbohong dan membangun mayoritas yang setia kepadanya.
Kecenderungan Penyalahgunaan Kekuasaan [45:32]
Akan selalu ada kecenderungan terhadap penyalahgunaan kekuasaan karena partai tidak mengakui pemeriksaan sama sekali atas perilakunya sendiri. Tidak ada peradilan yang independen, tidak ada pers yang independen, dan tidak ada oposisi politik.
Kematian Lenin dan Kebangkitan Stalin [45:53]
Lenin tidak mempertahankan posisi baru ini untuk waktu yang lama. Dia menderita serangkaian stroke yang melemahkan dan meninggal pada tanggal 21 Januari 1924. Joseph Jash Villy (Stalin) melihat sebuah kesempatan yang terbentang di hadapannya. Revolusi Rusia tahun 1917 mengubah dunia selamanya. Romanov telah dirampas dan negara terbesar di Bumi adalah negara komunis. Stalin memperkuat posisinya.