Ringkasan Singkat
Video ini menceritakan pengalaman Satrio Piningit (SP) yang bertemu dengan sosok misterius setelah menyeberangi pulau dan bertemu orang tua paruh baya. Setelah pertemuan itu, SP mengalami kejadian aneh, termasuk mimpi tentang orang-orang mulia dan tempat ibadah di seluruh dunia. Saat hendak beribadah di sebuah rumah ibadah, SP bertemu seorang kakek tua yang memperingatkannya tentang ibadah yang dilakukan hanya karena hawa nafsu. Saat bersentuhan dengan kakek tersebut, tubuh SP menggigil kedinginan dan kehilangan kesadaran. Kakek itu menghilang setelah berpesan agar SP tidak beribadah seperti kebanyakan orang yang hanya ikut-ikutan tanpa memahami makna ibadah yang sesungguhnya. SP merenungkan pesan tersebut dan menduga bahwa kakek itu mungkin adalah Nabi Khidir yang menjadi gurunya melalui mimpi.
- Satrio Piningit (SP) mengalami kejadian aneh setelah bertemu orang tua di pulau seberang.
- SP diperingatkan tentang ibadah yang dilakukan hanya karena hawa nafsu oleh seorang kakek misterius.
- Tubuh SP menggigil kedinginan saat bersentuhan dengan kakek tersebut.
- Kakek misterius itu diduga adalah Nabi Khidir yang menjadi guru SP melalui mimpi.
Pertemuan dengan Orang Tua di Pulau Seberang [0:53]
Cerita dimulai dengan Satrio Piningit (SP) yang merindukan Yang Maha Kuasa. SP menyeberangi sebuah pulau dan bertemu dengan seorang pria tua. Setelah pertemuan dengan pria tua itu, SP kembali ke rumahnya. Namun, setelah itu, SP mulai mengalami kejadian aneh setiap hari.
Mimpi-Mimpi Aneh dan Tempat-Tempat Ibadah [1:33]
Hampir setiap hari, SP mengalami kejadian aneh, termasuk dalam tidurnya. Dia melihat sosok orang-orang mulia, orang-orang yang telah mencapai pencerahan, dan orang-orang yang telah disucikan, datang menghampirinya. SP juga melihat tempat-tempat ibadah di hampir seluruh penjuru dunia.
Peringatan dari Kakek Tua Misterius [2:29]
SP tiba di sebuah tempat ibadah di Nusantara dan berniat untuk masuk dan beribadah. Namun, saat hendak masuk, dia dikejutkan oleh suara seorang kakek tua dari kejauhan. Kakek itu memperingatkan SP bahwa banyak orang beribadah hanya karena dorongan hawa nafsu, bukan dari keikhlasan jiwa. Kakek itu menyarankan SP untuk tidak beribadah seperti mereka dan menawarkan untuk mengajarinya cara beribadah yang benar.
Sentuhan yang Membuat Menggigil dan Pesan Tersembunyi [5:24]
Saat kakek itu mengulurkan tangan dan menyentuh bahu SP, tiba-tiba tubuh SP menggigil kedinginan seperti berada di dalam kulkas. Tubuhnya bergetar dan separuh badannya terasa membeku hingga SP tak sadarkan diri. Setelah kejadian itu, kakek tua itu menghilang, meninggalkan pesan agar SP tidak beribadah seperti kebanyakan orang yang hanya ikut-ikutan tanpa memahami makna dan tata cara ibadah yang sesungguhnya. Mereka hanya menyembah hawa nafsu dan berlomba-lomba untuk bermegah-megahan tanpa ketulusan.
Renungan dan Guru dari Alam Mimpi [7:19]
SP merenungkan pesan dari kakek tua itu dan mulai memahami serta mengkaji ulang apa yang telah disampaikan. SP menduga bahwa sosok kakek tua itu mungkin adalah Nabi Khidir yang menjadi gurunya melalui alam mimpi.